Alvaro Morata-Fikayo Tomori-Juan Cuadrado
Libero.id - Semenjak kedatangan Roman Abramovich, Chelsea menjelma menjadi tim yang patut diperhitungkan. The Blues dipenuhi banyak pemain berkualitas, meski tak sedikit yang harus berjuang mendapat tempat di Stamford Bridge.
Semua yang telah diraih Chelsea mengisyaratkan mereka diperkuat dengan pemain berbakat dan membantu mereka duduk di puncak klasemen Liga Premier.
Namun, banyak juga pemain yang sempat singgah di Chelsea walau tidak bisa melakukan banyak hal. Beberapa di antara mereka kini menjadi tumpuan di tim baru masing-masing.
Kami telah merangkum sembilan mantan pemain Chelsea yang menjadi bintang di liga-liga besar Eropa lainnya.
#1 Juan Cuadrado
Rasanya pemain Kolombia itu telah berada di Juventus selamanya, tetapi faktanya dia menjalani dua masa pinjaman di sana sebelum pindah secara permanen dari Stamford Bridge pada 2017.
Dia memiliki 11 trofi bersama Nyonya Tua. Pemain berusia 33 tahun itu masih menjadi bagian penting dari tim utama, memulai delapan pertandingan Juventus di semua kompetisi musim ini. Cuadrado mencetak satu gol melawan Udinese pada pertandingan pembuka liga.
Cuadrado juga menjadi bagian penting dari tim nasional Kolombia. Dia mencetak gol penyeimbang yang penting bagi perjalanan Kolombia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Paraguay pada September 2021.
#2 Gael Kakuta
Lens menyebabkan kehebohan di Ligue 1, saat ini duduk di urutan kedua liga di belakang Paris Saint-Germain. Mereka memungkinkan merebut tempat Liga Champions di akhir musim nanti.
Kakuta hanya mencetak satu gol musim ini pada kemenangan 3-2 melawan Bordeaux. Namun, dia telah memberikan kontribusi penting dalam tim. Sebagaimana ditunjukkan fakta bahwa kedua kekalahan mereka terjadi ketika pemain berusia 30 tahun itu tidak dimainkan.
#3 Fikayo Tomori
Lulusan akademi Chelsea itu tampil mengesankan saat dipinjamkan ke AC Milan dan tidak melambat sama sekali sejak pindah secara permanen. Dia bermain 90 menit penuh di semua pertandingan, kecuali satu pertandingan di Serie A dan Liga Champions musim ini.
Pemain berusia 23 tahun itu cukup mengesankan Gareth Southgate untuk mendapatkan caps kedua bersama Inggris. Dia mendapat kesempatan pertamanya pada November 2019.
Down but never out: what a second-half comeback ❤️?
Non moriamo mai: una vera prova di forza nel secondo tempo ❤️?#MilanVerona #SempreMilan@Acqua_Lete pic.twitter.com/PbA6qTBe9v
— AC Milan (@acmilan) October 16, 2021
#4 Tammy Abraham
Ada banyak orang yang bertanya-tanya apakah Abraham harus pergi ke Italia atau apakah keputusan Roma tepat untuk membayarnya? Nyatanya, empat gol dan dua assist di semua kompetisi dan kembali mendapat panggilan Inggris membuat langkah Roma untuk Abraham bisa dibenarkan.
#5 Mario Pasalic
Pemain Kroasia itu menjadi salah satu pinjaman Chelsea yang tidak pernah bermain untuk klub dan akhirnya bergabung dengan Atalanta secara permanen pada musim panas 2020. Dia sebelumnya menjalani masa pinjaman selama dua tahun bersama La Dea.
Abraham dan Tomori bermain sangat baik di Serie A dan mencetak hat-trick assist saat mengalahkan Empoli 4-1 pada Oktober. Tetapi, Pasalic tak mau ketinggalan dari sahabatnya tersebut.
#6 Thibaut Courtois
Kiper asal Belgia bertubuh besar itu bukanlah pemain paling populer di Stamford Bridge setelah kepergiannya, tetapi sang kiper tentu saja melakukannya dengan baik untuk Real Madrid.
Sejauh ini, dia bermain 139 kali untuk Los Blancos, mencatatkan 55 clean sheet dan memenangkan tiga trofi.
#7 Pedro
Setelah menjadi pemain pertama yang melewati persaingan Lazio-Roma dalam 36 tahun, Pedro pergi ke Lazio dan mencetak gol di Derby della Capitale untuk membantu mengalahkan tim asuhan Jose Mourinho 3-2.
Dia juga membuat beberapa assist untuk Lazio, tetapi gol itu membuat pemain Spanyol ini layak mendapat tempat di daftar ini.
#8 Alvaro Morata
Seringkali sulit untuk mengatakan apakah Morata baik-baik saja atau tidak, terutama karena ada pembicaraan bahwa Juventus mungkin mencoba untuk mengontrak Dusan Vlahovic di musim panas.
Tetap saja, dia mencetak empat gol dan satu assist dari sembilan pertandingan musim ini, termasuk satu-satunya gol I Bianconeri saat bermain imbang melawan AC Milan.
#9 Ola Aina
Setelah dipinjamkan ke Fulham yang terdegradasi, Aina kembali bermain di liga teratas saat bergabung dengan Torino. Dia memainkan semua kecuali dua pertandingan mereka musim ini.
Aina telah menjadi pemain yang solid dan andal di skuad Torino. Dia membuat rata-rata 1,1 peluang per pertandingan, meskipun dimainkan sebagai bek sayap kiri. Aina juga menjadi pemain dengan dribble terbanyak kedua di skuad Torino.
(diaz alvioriki/yul)
16-12-2023 | ||
Chelsea | 2 - 0 | Sheffield United |
10-12-2023 | ||
Everton | 2 - 0 | Chelsea |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini