Libero.id - Pesepakbola dan kontroversi sepertinya selalu sejalan seiring, dimana dibalik karier mereka di atas lapangan hijau, tak jarang seorang pemain justru malah lebih disorot kehidupan pribadinya ketimbang prestasinya sebagai pesepakbola.

Kabar miring kali ini menghampiri penyerang andalan Real Madrid, Karim Benzema, yang baru saja disidang terkait kasusnya tempo waktu terkait pemerasan skandal video seks mantan rekan setimnya di timnas Prancis, Mathieu Valbuena. 

Meski Benzema tak hadir di pengadilan, persidangan tersebut tetap digelar di Versailles, pada Rabu (20/10/2021) yang lewat, dalam kasus itu, Benzema tak sendiri, ia dan empat orang lainnya masih akan menjalani persidangan lanjutan. 

The court hearing for the "sextape case" begins today! Karim Benzema and 4 other men are on trial for the alleged blackmail of Mathieu Valbuena.

According to French TV, the Real Madrid striker will be absent from court, but will be represented by his lawyers. ? pic.twitter.com/pgCacRzyyS

— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) October 20, 2021

Dilansir dari BBC, jika terbukti bersalah, Benzema dan empat orang lainnya terancam akan dibui elama lima tahun dan denda 75 ribu euro/Rp. 1,2 miliar.

Benzema dituduh bersekongkol dengan empat orang lainnya untuk memeras Valbuena dengan motif akan menyebar video seks milik Valbuena. Namun, di sisi lain Benzema secara tegas mengaku bahwa dirinya tidak bersalah.

Kronologi Kasus

Kasus itu sebetulnya terjadi sejak lama, bermula pada 2015, kala itu, Valbuena meminta seorang pria di Marseille, yakni Axel Angot untuk memindahkan konten yang berada di ponselnya ke perangkat lain semacam laptop. Tetapi Angot yang dipercaya Valbuena malah justru menemukan video rekaman seks Valbuena.

Mendapati hal itu, Angot coba memanfaatkannya dengan memeras Valbuena dengan mengancam bahwa akan menyebar rekaman tersebut. Dan Angot melancarkan pemerasan tersebut bersama dengan rekannya bernama Mustapha Zouaoi.

Kepada wartawan, Zouaoui mengatakan bahwa tidak pernah melakukan tindak pemerasan kepada Valbuena. Kendati demikian, ia mengaku bahwa ia memang benar telah menyebarkan video seks tersebut.

Lalu, aktor lain dalam tindak pemerasan kepada Valbuena adalah Younes Houass dan Karim Zeneti. Dan, Zeneti itu sendiri merupakan teman masa kecil Benzema. Memanfaatkan kedekatannya itu, Zaneti coba membujuk Benzema untuk coba kongkalikong dalam hal pemerasan kepada Valbuena.

Benzema pun mulai memainkan perannya saat dirinya dan kebetulan saat itu Valbuena dan Benzema  tergabung di timnas. 

Dan saat itu di kamar kamp pelatihan Les Bleus pada Oktober 2015.  Benzema mencoba menawarkan bantuan kepada Valbuena dengan menunjuk temannya untuk menyelesaikan kasus penyebaran video skandal mantan pemain Marseille tersebut.

The case centres on a conversation between the two men in Clairefontaine, the France team's training centre, in October 2015.

Benzema told Valbuena that he could "introduce someone he trusted" to Valbuena, according to the latter, to help him "manage" the possible publication of pic.twitter.com/krgJE1iKrq

— Jojo (@SonamYongdrel) October 17, 2021

Tetapi akal bulus itu ketahuan oleh Valbuena, karena ia sendiri diam-diam telah menyadap panggilan telepon antara Benzema dan Zeneti.

Akibat kasus tersebut, Benzema dan Valbuena waktu itu terlempar dari skuad Prancis. Beruntungnya, Benzema kini telah kembali memperkuat Les Bleus, meskipun harus menunggu hingga enam tahun, waktu yang sangat lama untuk sebuah blunder konyol.

Dan saat ini Valbuena bermain untuk klub Yunani,Olympiakos, dan semenjak kejadian itu Valbuena tak pernah mendapat kesempatan lagi untuk membela Les Blues.

(gigih imanadi darma/mag)