6 Fakta Unik Steve Bruce, Pelatih yang Baru Dipecat Newcastle United

"Ada banyak hal unik yang jarang diketahui tentang Bruce. Beberapa diantaranya antimainstream."

Biografi | 22 October 2021, 04:50
6 Fakta Unik Steve Bruce, Pelatih yang Baru Dipecat Newcastle United

Libero.id - Newcastle United sudah memecat Steve Bruce dari kursi pelatih setelah serentetan hasil mengecewakan di Liga Premier. Pemecatan mantan pemain Manchester United itu sekaligus juga mengonfirmasi rumor yang beredar setelah masuknya Pangeran Muhammad bin Salman.

Para penggemar The Magpies tampaknya sangat senang dengan keputusan pemecatak Bruce. Pasalnya, mereka telah menyuarakan ketidakbahagiaan mereka di tribun di St James' Park selama setahun terakhir.

Meski dianggap gagal di Newcastle, Bruce sebenarnya merupakan pribadi yang menyenangkan. Bagi mereka yang mengenalnya secara personal, mantan bek tengah itu adalah sosok yang ramah kepada setiap orang dan selalu menginjak bumi. Padahal, sebenarnya dia bisa sombong jika melihat koleksi trofi saat bermain.

Nah, berikut ini 6 fakta unik tentang pelatih kelahiran Corbridge, 31 Desember 1960, itu:


1. Bukan pemain yang gemar pesta

Pada 1993, Manchester United mengakhiri 26 tahun tanpa gelar dengan mengangkat trofi Liga Premier tanpa bermain. Itu setelah Oldham mengalahkan saingan terdekat, Aston Villa.

Merespons hasil itu, Bruce kemudian mengumpulkan rekan-rekan setimnya untuk mengadakan pesta. Tapi, jangan bandingkan dengan pesepakbola zaman sekarang. Pemain era itu tidak terbiasa berpesta. Jadi, Bruce menggelat pesta di rumahnya, yang terlihat aneh untuk sebuah pesta juara.


2. Memiliki hobi menulis novel

Selain bermain sepakbola, Bruce juga sempat menganggap dirinya sebagai penulis novel. Pada 1999-2000, dia menulis tiga buku berjudul Striker!, Sweeper!, dan Defender!.

Novel-novel tersebut dianggap Bruce sendiri sebagai bahan tertawaan rekan-rekannya. Itu karena berisi semi-autobiografi dengan tokoh utamanya bernama Steve Barnes. Tapi, entah bagaimana, mereka telah menjadi buku klasik dan legendaris di masa kini. Bahkan, ketiga buku itu dijual hingga 200 pounds di eBay dan Amazon.


3. Bercocok tanam di waktu luang

Selama karantina wilayah terkait Covid-19, Bruce memiliki aktivitas yang tidak biasa. Dia pindah ke sebuah rumah di Cheshire. Di sana, dia menyibukkan diri dengan bercocok tanah. Di sana dia memiliki sebidang tanah pertanian yang cukup subur untuk berbagai tanaman pangan.

"Saya sibuk dengan traktor yang membalik tanah. Dan saya juga akan sibuk selama beberapa minggu ke depan, membereskan rumah. Sebenarnya saya lebih suka berada di tempat latihan Newcastle bersama staf dan para pemain saya. Tapi, kondisi ini memberi saya kesempatan untuk melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda," ungkap Bruce.


4. Gagap teknologi dan tidak punya media sosial

Bagi orang seperti Bruce pelecehan yang didapatkan di media sosial dari para pendukung Newcastle tidak pernah digubris. Bukan karena dirinya orang yang sabar, melainkan lantaran tidak memiliki akun Twitter, Facebook, Instagram, dan sejenisnya. Jika ada yang mengaku Bruce, bisa dipastikan itu palsu.

"Saya sedang berbicara dengan anak saya tentang pelecehan yang didapat wasit dan dia berkata 'Ayah, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang anda dapatkan'. Saya melihatnya (medsos anaknya) dan terkejut," kata Bruce.


5. Pelari yang cepat, lebih cepat dari Allan Saint-Maximin

Boleh percaya atau tidak, semasa aktif menjadi pemain, Bruce adalah pelari yang cepat. Meski posisinya di lini belakang tidak menuntut kecepatan, tapi dia mempelajari teknik atlet lari cepat.

Meski sudah pensiun, dia tidak kehilangan kecepatannya. Buktinya ada di game FIFA 22. Di sana, Bruce digambarkan berlari melewati semua pemain Newcastle, termasuk Saint-Maximin. Momen itu terjadi saat The Magpies memenangkan adu penalti dan semuanya berlari kegirangan ke tengah lapangan.

"Saya tahu kecepatan FIFA adalah kebohongan ketika Steve Bruce melampaui seluruh tim Newcastle," tulis salah satu pengguna Twitter tentang game tersebut.


6. Nyaris menjadi tukang ledeng

Bruce bermain untuk anak-anak sekolah di Newcastle. Tapi, ditolakThe Magpies ketika menjalani seleksi saat masih berusia 16 tahun. Ada juga penolakan dari Sunderland, Bolton Wanderers, Sheffield Wednesday, dan Southport. Alasannya sama, menganggap postur Bruce terlalu kecil untuk bermain sebagai bek tengah.

Putus asa dengan kondisinya, Bruce mulai berpikir mimpi sepakbolanya mungkin sudah berakhir. Kemudian, dia mendaftar menjadi tukang ledeng magang di galangan kapal Swan Hunter.

Anehnya, seperti sudah ditakdirkan, seminggu sebelum dia mulai pekerjaan barunya itu, Gillingham menelepon. Mereka menawari Bruce magang sebagai pemain. Dia menerimanya dan kemudian seperti yang tertulis dalam sejarah bahwa Bruce menjadi bintang lini belakang MU di masa awal kepemimpinan Sir Alex Ferguson.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network