Libero.id - Jika Anda seorang pencinta sepak bola tanah air. Ada satu pertanyaan reflektif untuk Anda : kira-kira berapa lama Anda tidak menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung, duduk, dan bersorak di tribun stadion menonton klub kesayangan berlaga?
Apa bedanya dengan menonton di layar kaca? Apakah seperti ada atmosfer atau gairah yang hilang?
Di atas semua pertanyaan-pertanyaan itu, kabar baik akan kepastian bolehnya suporter mengisi stadion untuk Liga 1 dan 2 --- sebelumnya telah bergulir sejak Agustus yang lewat --- telah diusahakan oleh pemerintah.
✅ RESMI: Polri beri izin Liga 1 dan Liga 2 untuk bergulir pada 27 Agustus mendatang!
H-4, Jadwalnya udah ada belum ya ? pic.twitter.com/ryHEXSXhOX
— Extra Time Indonesia (@idextratime) August 23, 2021
Kebijakan kehadiran penonton di dua kompetisi Liga Indonesia itu tengah disiapkan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan pihak dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai membahas dan membuka gagasan tersebut.
Zainudin menerangkan pihaknya dan PSSI akan mengupayakan dengan serius gagasan di atas, dan tentu dengan catatan harus dipersiapkan matang-matang segala sesuatunya.
''Kompetisi mungkin ada penonton, tetapi ini jangan diberitakan sudah pasti. Karena, telah dipaparkan Ketum PSSI dan Dirut LIB di situasi sekarang tak mudah melaksanakan kegiatan rutin,'' kata Zainudin Amali dalam jumpa pers virtual, pada Jumat (22/10/2021).
Tetapi paling tidak angin segar itu bisa kita artikan sebagai selangkah lebih pasti untuk menjadi kenyataan.
''Liga ini akan berjalan terus, beda dengan kegiatan yang hanya sekali. Kami juga berdiskusi soal kemungkinan ada penonton dan segala hal nya harus disiapkan,'' lanjutnya.
Zainudin juga menambahkan, kehadiran penonton di pertandingan sepak bola harus disiapkan dari berbagai aspek. Salah satu yang patut menjadi pertimbangan penting adalah infrastruktur stadion.
''Di samping itu, ada infrastruktur di stadion-stadion yang ada untuk menghadirkan penonton. PSSI tetap bertekad melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan dalam rapat gabungan terbatas,'' tegas Zainudin.
Dengan gaya khas seorang politisi, Zainudin berkata, ''Kita juga harus realistis, situasi ini harus disiapkan dengan benar agar tak jadi masalah di kemudian hari. Sore ini baru diskusi, belum memutuskan apa-apa,'' tambahnya.
Senada dengan pernyataan Menpora, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga menegaskan tentang infrastruktur stadion. Sebab, stadion yang akan menampung penonton tersebut harus memiliki fasilitas berupa single seat.
''Pertama, infrastruktur harus ditata betul karena tidak semua stadion memenuhi syarat FIFA maupun AFC. Nomor di masing-masing kursi pun, di stadion besar pun, tidak semuanya ada, seperti tanda silang, dan sebagainya,'' kata Iriawan.
Selain itu, Iwan juga akan mencoba untuk mendekati dan mengundang kelompok suporter untuk bertukar pandangan.
''Kedua, soal masalah IT. Nanti urusan tiket online, itu untuk IT-nya memerlukan waktu untuk kami kaji juga. Ketiga, kami akan diskusi dengan beberapa kelompok suporter, kami coba mungkin 100-200 orang,'' terang Iriawan.
''Karena, yang utama tentu harus vaksin dengan aturan yang ada. Kemudian, kami pastikan semua penonton harus tes antigen, itu ketentuannya. Dan itu tidak mudah,'' tutupnya.
(gigih imanadi darma/mag)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini