Libero.id - Usai dikalahkan 6-1 oleh Bodo/Glimt di ajang Liga Konferensi Eropa pada Kamis lalu (21/10/2021), Jose Mourinho mengadakan konferensi pers dan mantan manajer Real Madrid itu tampak sangat marah serta kesal.
“Kami menjalani kampanye positif, dengan penampilan yang lebih positif daripada hasil,” ujar Mou dalam konferensi persnya.
“Kami memiliki 15 poin Serie A, kami pantas mendapatkan lebih. Ini pertandingan yang sulit, karena Napoli memenangkan delapan pertandingan dan dalam kondisi yang baik.”
Yang cukup mengejutkan dari kekalahan I Giallorossi, The Special One baru mengumumkan starting XI-nya untuk pertandingan dengan 24 jam tersisa.
“Nicolò Zaniolo dan Rick Karsdorp sudah siap, kami akan memulai tim yang sama yang bermain melawan Juventus.”
Adapun Mourinho sendiri secara terbuka menyatakan bahwa ia 'hanya memiliki 13 pemain' dan sisanya tidak berada di level yang bagus untuk tampil di panggung eropa. Mourinho kemudian mengarahkan kemarahannya pada pemilik Roma sebelumnya, James Pallotta.
“Ada banyak orang yang menertawakan apa yang mereka lakukan dengan Roma. The Friedkins dan Tiago Pinto mewarisi setumpuk masalah serta hal brengsek dari pemilik sebelumnya. Pemilik saat ini menghabiskan banyak uang untuk membersihkan banyak kesalahan itu dan mencoba menciptakan kondisi untuk proyek yang membutuhkan waktu. Ada orang di luar sana yang tertawa dengan kantong penuh."
“Ketika seseorang mengatakan Mourinho tidak bahagia, itu adalah kebohongan besar. Mourinho ingin lebih banyak pemain? Tentu saja, seperti semua orang, dia ingin para pemain merotasi skuat dan menjaga keseimbangan."
“Mourinho ingin semua pemain berada di level yang sama? Ya, tapi Mourinho bukan pecundang dan dia menghormati Friedkins dan Tiago Pinto. Mourinho menerima situasinya dan mengerti."
“Hasil seperti melawan Bodo/Glimt terjadi sekali seumur hidup, tapi hanya aku yang bertanggung jawab. Bukan para pemainnya, bukan Tiago. Saya memutuskan untuk memainkan tim yang saya tahu akan mengambil risiko kehilangan permainan. Saya tidak berpikir itu akan menjadi bencana seperti ini, tetapi tanggung jawab tetap menjadi milik saya."
“Saya melakukannya karena takut mengalami lebih banyak cedera di lapangan sintetis dan karena saya tidak memiliki dua pemain untuk setiap posisi. Jadi, saya bertanggung jawab.”
Pria yang sukses mengangkat gelar Liga Champions dua kali itu juga berujar bahwa laga menghadapi Napoli dalam lanjutan Serie A nanti malam juga tidak akan mengubah fakta menyakitkan yang ia terima dan anak asuhnya.
“Sejauh yang saya ketahui, bahkan jika kami mengalahkan Napoli 6-1, itu tidak akan menghapus kesalahan saya. Lain kali kita menghadapi Bodo, saya akan menggunakan susunan pemain lama yang sama, dan jika seseorang cedera maka itu sangat disayangkan."
“Dengar, tidak ada gunanya menyangkalnya, kami memiliki perlindungan yang cocok di beberapa area, tidak di tempat lain. Kami sedang membangun tim, tetapi membutuhkan lebih banyak waktu, lebih banyak uang, dan lebih banyak gerakan. Pemilik melakukan upaya luar biasa untuk mencapai semua itu, jadi saya tidak punya masalah dengan mereka. Anda akan lihat besok, bangku cadangan tidak penuh dengan pemain buruk, tetapi mereka masih sangat muda."
“Kami bekerja keras, tetapi mewarisi bekas luka emosional dan catatan cedera yang belum pernah saya lihat sebelumnya dalam hidup saya. Salah satu hal terbesar yang perlu kita kerjakan adalah bahwa kita merasa khawatir sepanjang waktu. Saya memutuskan untuk mengistirahatkan lebih banyak pemain di Norwegia, itu adalah kesalahan, saya minta maaf.
“Saya lebih suka kalah satu pertandingan 6-1 daripada enam pertandingan dengan hasil 1-0. Saya mengistirahatkan mereka karena kami memiliki poin yang cukup di Liga Konferensi dan masih bisa lolos.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini