Mikel Arteta-Ronald Koeman
Libero.id - Bagi banyak penggemar sepakbola yang setia, tidak ada yang lebih baik daripada menyemangati tim sendiri. Tidak ada yang lebih menyenangkan ketimbang ketika klub kesayangan dipimpin oleh pemain legenda klub itu sendiri.
Dalam sejarahnya, ada banyak sekali pemain yang kelak kemudian menjadi pelatih bagi klub yang pernah mereka bela sewaktu aktif sebagai pesepakbola.
Untuk itu, kami telah melihat tujuh pelatih saat ini dari seluruh dunia yang berkiprah di klub mereka dahulu.
7. Ole Gunnar Solksjaer
Di tengah cemooh yang dialamatkan kepada Solskjaer. Sebagai pemain, pria berpaspor Norwegia itu akan selalu diingat oleh para penggemar, terutama ketika momen di Camp Nou pada 1999, di mana dia menjadi pemain penentu kemenangan di final Liga Champions atas Barcelona.
Setelah pensiun, dia menjadi pelatih utama di Old Trafford. Hal itu juga menyusul keputusan dipecatnya Jose Mourinho.
Sejauh ini prestasi terbaik Solskjaer adalah membawa Man United finis di urutan kedua Liga Premier musim 2019/2020.
Solskjaer juga membawa Setan Merah menjadi runner-up Liga Europa. Tetap sejauh musim ini, tim asuhan Solskjaer kesulitan dengan tercecer di posisi ke-10 klasemen.
6. Ronald Koeman
Koeman meninggalkan pekerjaan sebagai pelatih Belanda demi kembali ke Camp Nou sebagai juru taktik. Di luar tugasnya sebagai pelatih yang dianggap kurang maksimal, Koeman sangat dihormati sebagai pemain Barcelona.
Bermain di bawah asuhan Johan Cruyff, Koeman adalah bagian penting dari salah satu tim terbesar sepakbola Eropa.
Dia memenangkan empat gelar, La Liga berturut-turut antara musim 1990/1991 dan 1993/1994, Copa del Rey dan terkenal mencetak gol kemenangan tendangan bebas di perpanjangan waktu di final Piala Eropa melawan Sampdoria di Wembley pada 1992.
FC Barcelona has relieved Ronald Koeman of his duties as first team coach
— FC Barcelona (@FCBarcelona) October 27, 2021
5. Diego Simeone
Dari semua nama dalam daftar ini, Simeone adalah nama yang paling identik dan mungkin paling sukses. Sebagai pemain dan sekarang menjadi pelatih, 'El Cholo' adalah sosok yang benar-benar legendaris di Atletico Madrid.
Pria Argentina itu memiliki dua tugas sebagai pemain, membuat lebih dari 100 penampilan dan merupakan bagian penting raksasa Spanyol yang memenangkan dua gelar pada 1995/1996.
Sementara sebagai pelatih, Simione telah meraih gelar La Liga kedua musim lalu, Copa del Rey pada 2012/2013, dua Liga Europa dan menjadi runner-up di dua final Liga Champions.
Sementara sejauh musim ini, duduk di urutan keempat dalam tabel, tiga poin di belakang pemimpin liga Real Sociedad.
4. Mikel Arteta
Manajer termuda dalam daftar ini. Legenda mungkin kata yang terlalu berlebihan untuk menggambarkan status Arteta sebagai pemain di Arsenal, tetapi dia sangat dihormati di Emirates Stadium.
Sebagai pemain, tepatnya pada 2011, Arteta membawa Arsenal memenangkan Piala FA berturut-turut bersama The Gunners pada 2013/2014 dan 2014/2015, dan mengangkat yang kedua sebagai kapten.
Dia membuat lebih dari 100 penampilan untuk tim London Utara sebelum pensiun dan bergabung dengan tim Pep Guardiola sebagai staf pelatih di Manchester City .
Dia kembali ke Arsenal sebagai pelatih Arsenal pada Desember 2019, dan langsung memenangkan Piala FA musim itu. Hampir dua tahun berlalu, sekarang Arsenal duduk di peringkat 10.
3. Mauricio Pochettino
Sekali lagi, legenda mungkin menjadi label yang terlalu berlebihan untuk Pochettino di PSG sebagai pemain. Tetapi, dia menghabiskan dua setengah musim di Parc de Princes di mana dia menjadi starter reguler.
Dia adalah seorang bek tengah dan membantu Les Parisiens mengangkat Piala UEFA Intertoto dan bermain bersama Arteta yang juga menghabiskan waktu di Paris.
Sebagai pelatih, Pochettino menggantikan posisi Thomas Tuchel dan sejauh ini PSG di bawah kepelatihan Pochettino menang sembilan kali dari 11 di Ligue 1 dan 2 kemenangan di Liga Champions, salah satunya mengalahkan Man City di Liga Champions.
2. Marcelo Gallardo
Marcelo Gallardo telah Melatih River Plate sejak 2014.
Tapi, sebagai pemain, dia membuat lebih dari 200 penampilan dan memenangkan enam gelar Divisi Primera dan Copa Libertadores 1996.
Tugasnya sebagai pelatih terbilang lumayan. Dia memenangkan Copa Argentina tiga kali, Copa Sudamericana serta Copa Libertadores ketiga dan keempat River Plate pada 2015 dan 2018.
1. Rogerio Ceni
Kiper legendaris Rogerio Ceni baru saja kembali ke klub sebagai manajer Sao Paulo. Ceni tidak pernah meninggalkan klub sebagai pemain dan merupakan definisi dari legenda klub, menjadi salah satu dari sedikit pemain dalam sejarah yang membuat lebih dari 1.000 penampilan profesional.
Lebih terkenal, Ceni telah mencetak gol terbanyak dari kiper manapun dalam sejarah. Seorang spesialis bola mati, Ceni mengantongi 130 gol dari tendangan bebas dan penalti dalam kariernya dengan satu lagi datang dari permainan terbuka.
Dia memenangkan 20 gelar utama bersama Sao Paulo, termasuk dua Copa Libertadores dan tiga kejuaraan papan atas Brasil dan sekarang telah menggantikan Hernan Crespo di pucuk pimpinan tim yang terancam degradasi untuk kedua kalinya sebagai pelatih.
Sejauh ini, dia menang satu kali, kalah satu kali dan seri satu kali dari tiga pertandingannya sebagai pelatih.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini