Mauro Bressan
Libero.id - Liga Champions menjadi salah satu turnamen sepakbola paling bergengsi. Di turnamen itu, klub-klub besar di Eropa bertemu untuk beradu ketangkasan.
Bukan hanya klub, Liga Champions juga menjadi ajang pertunjukan kualitas para pemain dalam pertandingan, termasuk adu kehebatan dalam mencetak gol.
Untuk itu, mari kita lihat momen gol terbaik yang pernah tercipta dalam sejarah Liga Champions.
Nama Mauro Bressan mungkin tidak terlalu berarti bagi banyak penggemar dan itu sangat disayangkan, karena mantan pemain Fiorentina itu layak mendapat tempat di setiap aula ketenaran sepakbola untuk satu momen ajaib 17 tahun lalu.
Penampilan klub asal Kota Florence di Liga Champions jarang terjadi, tetapi setidaknya mereka membuat kehadiran mereka terasa pada 1999/2000 ketika mereka diperkuat pemain seperti Gabriel Batistuta, Rui Costa, Enrico Chiesa, Angelo di Livio, dan Francesco Toldo.
La Viola mencapai babak penyisihan grup kedua yang sekarang sudah tidak ada lagi, hanya finis di belakang juara bertahan Eropa, Manchester United, dan finalis tahun itu, Valencia.
Dalam perjalanannya, Fiorentina mengalahkan Arsenal di Wembley dan memberikan kekalahan bagi Man United dan Valencia di Stadio Artemio Franchi.
Batistuta tentu saja mencuri berita utama dengan upaya bombastis melawan The Gunners dan Man United. Tetapi, Bressan yang meninggalkan kesan paling lama saat hasil imbang 3-3 menghadapi Barcelona di Florence.
Momen itu tercipta ketika pertahanan Barca, khususnya penjaga gawang Ruud Hesp gagal mengendalikan Bressan. Melalui tendangan salto, sepakan sejauh 30 meter itu menerobos gawang Hesp.
Upaya tersebut mendapat peringkat sebagai gol Liga Champions terbaik kedua sepanjang masa oleh acara ITV pada 2008. Kemudian, mendapat peringkat sebagai gol terbaik kedelapan oleh program Sky One yang mencantumkan 50 gol terbaik kompetisi sepanjang masa.
Gelandang Italia itu juga akan memberikan assist tumit yang mewah untuk Abel Balbo untuk mencetak gol di kemudian hari. Bukan pergeseran yang buruk.
Bressan kemudian dijual ke Venezia setahun kemudian. Dan, pada 2011, Bressan tersandung masalah kriminal saat ditangkap kepolisian Italia atas tuduhan skandal pengaturan pertandingan. Tapi, abaikan semua itu, dan terus awasi bagaimana gol Bressan menjadi salah satu gol terbaik di Liga Champions.
(atmaja wijaya/yul)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini