Libero.id - Ada banyak nama Luis Suarez di La Liga musim ini. Pertama, penyerang milik Atletico Madrid. Kedua, gelandang tengah milik Granada. Dan, nama yang kedualah yang akan kita bahas.
Dalam pekan lanjutan La Liga 2021/2022 yang mempertemukan Granada melawan Getafe, Jumat (29/10/2021) dini hari WIB, Suarez menyia-nyiakan satu peluang emas. Ketika itu, timnya sedang tertinggal 0-1 dari Getafe. Lalu, pada menit 78 dia mendapatkan kesempatan penalti setelah tendangan Monchu mengenai tangan lawan.
Sempat ada polemik. Tapi, setelah meninjau VAR dan wasit menunjuk titik 12 pas. Suarez akhirnya ditunjuk sebagai eksekutor. Dalam situasi yang tegang, pemain asal Meksiko itu mengambil ancang-ancang dan bola melesat jauh dan tinggi ke angkasa.
Suporter yang memenuhi Estadio Nuevo Los Carmenes cuma bisa memasang wajah kecewa sekaligus marah. Begitu juga Pelatih Granada, Diego Martinez, yang bahkan sejak sebelum penalti sudah tegang dan tak mau melihat Suarez mengesekusi bola.
Dan, firasat Martinez tampaknya benar. Anak asuhannya itu gagal memanfaatkan peluang. Bahkan, itu menghasilkan salah satu penalti yang paling buruk yang pernah ada di sepakbola. Jika Suarez bermain rugby, itu akan menjadi konversi yang sempurna. Sayangnya dia sedang bermain sepakbola.
Getafe sendiri dalam laga itu memimpin pada menit 36 ketika Enes Unal membobol gawang lawan. Tapi, terlepas dari itu, beruntung bagi Suarez, Jorge Molina mampu menyamakan kedudukan bagi tim tuan rumah. Dan, skor akhir menjadi 1-1.
Dengan hasil tersebut, Granada telah keluar dari zona degradasi dan naik ke peringkat 17, setelah mengumpulkan delapan poin dari 10 pertandingan pembuka. Sementara Getafe tetap tanpa kemenangan di La Liga dan berada ke dasar klasemen.
Opini