Libero.id - Menunjuk pelatih yang baru adalah salah satu cara klub untuk meningkatkan atau mengembalikan performa klub. Hal itulah yang coba Juventus lakukan ketika menunjuk kembali Massimiliano Allegri sebagai pelatih utama menggantikan Andrea Pirlo.
Akan tetapi sejauh musim ini, capaian pelatih berusia 54 tahun itu ternyata masih belum begitu baik, Juventus semen dan bertengger di urutan ke-7 dengan 15 point. Atau secara keseluruhan, jika ditotal Allegri telah mengumpulkan lima poin lebih sedikit dari Andrea Pirlo setelah 10 pertandingan Serie A.
Juventus menang 4 kali dan masing-masing 3 kali ditahan imbang serta kalah, terkahir kali Juventus kalah 1-2 dari Sassuolo. Awal yang buruk untuk kampanye baru terus menghantui Allegri, bahkan jika Nyonya Tua tampaknya telah pulih dengan serangkaian hasil positif di Eropa dan di dalam negeri.
200!!
Laga menghadapi Sassuolo adalah laga ke-200 Max Allegri menangani Juventus. Ia berada di posisi ketiga setelah Gio Trapattoni dan Marcelo Lippi.
Sayang, Sassuolo menang 1-2. #SerieA pic.twitter.com/xXMi9MPzcG
— MedioClubID (@medioclubID) October 27, 2021
Kekalahan dari pasukan Alessio Dionisi adalah yang ketiga bagi Bianconeri di Serie A musim ini, sementara tiga dari tujuh lainnya berakhir imbang, termasuk imbang melawan Milan dan Inter.
Jika kita ingin membandingkan, Andrea Pirlo dipecat oleh Juventus setelah musim 2020-21 yang sulit tetapi Pirlo setidaknya mempersembahkan Supercoppa Italiana dan Coppa Italia di musim pertamanya sebagai pelatih.
Namun penampilan di Liga Champions dan tempat keempat di Serie A tidak cukup bagi mantan gelandang itu untuk mempertahankan pekerjaannya di Stadion Allianz.
Allegri didatangkan untuk menggantikan pemenang Piala Dunia 2002 itu, dan ternyata apa yang menjadi ekspektasi banyak orang tak kesampaian. Tak lantas kedatangan Allegri langsung mendongkrak performa Bianconeri .
Seperti yang disinggung di awal tulisan.Faktanya, Allegri meraih lima poin lebih sedikit dari Pirlo setelah melewati 10 laga di Serie A dan duduk 11 poin di belakang pencapaian Sarri dalam jumlah laga yang sama pada musim 2019/20, dimana musim itu merupakan kali terakhir Juventus merengkuh Scudetto.
Juventus sekarang tertahan di posisi ketujuh di Serie A dan tertinggal 13 poin dari Milan yang berada di puncak klasemen menjelang pekan ke-11 dan belum pernah ada tim yang mampu memenangkan Scudetto setelah tertinggal sejauh itu dalam 10 pertandingan awal Serie A.
Che dite #AllegriOut ? pic.twitter.com/Bh49lsgZYu
— Nando_it (@NandoPh5) October 29, 2021
Sementara dalam periode yang sama, Juventus pada era Pirlo berada di urutan ketiga dengan lima poin lebih banyak dan cuma tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Inter Milan dalam periode yang sama pada 2020/21, sementara tim Sarri di posisi pertama pada 2019/20.
Dan sekarang semuanya menjadi jelas ketika statistik yang bicara.
(gigih imanadi darma/gie)
16-12-2023 | ||
Genoa C | 1 - 1 | Juventus |
09-12-2023 | ||
Juventus | 1 - 0 | SSC Napoli |
02-12-2023 | ||
AC Monza | 1 - 2 | Juventus |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini