Ganso & Keirrison
Libero.id - Brasil yang dijuluki sebagai negeri samba tak pernah kekeringan bakat-bakat kelas dunia, para pemain asal Brasil selalu memperkuat dan bahkan jadi bagian penting dari skuad klub-klub top Eropa.
Meski banyak yang berbakat, tak sedikit juga yang gagal memenuhi ekspektasi. Setiap tahunnya pasti selalu muncul nama-nama baru yang dinilai akan jadi bintang sepak bola berikutnya tetapi kenyataan seringkali berkata lebih pahit.
Dalam arti kata lain, tak semua pemain muda Brasil sukses mempertahankan performa mereka hingga ke level senior, sebagaimana yang dilakukan Neymar, Vinicius Jr, Richarlison, dan deretan bintang top pemain lainnya.
Berkaitan dengan hal di atas, kami telah mengumpulkan setidaknya 5 wonderkids Brasil yang dinilai gagal menaklukkan Eropa :
5. Alipio
Pernah satu ketika, pada tahun 2008, Real Madrid dihadapkan pada dua pilihan yakni mendatangkan Philippe Coutinho atau Alipio. Dan Los Blancos menjatuhkan pilihan pada nama terakhir karena waktu itu Alipio dinilai tampil lebih impresif.
In 2008, #RealMadrid chose to sign Alipio instead of Coutinho.
In 2018, Coutinho cost @FCBarcelona €160 million
Alipio is playing in the Brazilian second tier.
?https://t.co/3b3LJHTUGa pic.twitter.com/vsvhigfug3
— MARCA in English (@MARCAinENGLISH) March 24, 2018
Namun garis nasib berkata sebaliknya. Coutinho berganti-ganti klub top Eropa, dari mulai Inter Milan, Liverpool, Bayern Muenchen hingga Barcelona.
Sementara Alipio gagal bersaing di Santiago Bernabeu dan sempat dipinjamkan ke Benfica dan kini kariernya cuma mentok di Serie D Brasil dengan memperkuat Uberlândia Esporte Clube.
4. João Alves de Assis Silva
Saat awal-awal Manchester City menjadi diakusisi Sheikh Mansour, klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu langsung mendatangkan beberapa pemain berbakat, salah satunya adalah bintang muda asal Brasil João Alves de Assis Silva yang kerap disapa Jo.
2635. JÔ
Striker - 20.03.87 - BRA (20/5)
Prem Debut:
31/08/2008 (Sunderland vs. MANCHESTER CITY, W 3-0)Prem Clubs:
Manchester City (08-11), Everton (09 & 09-10)Prem Apps: 48
— Premier League Players (@premlgeplayers) December 13, 2020
Prem Goals: 6 pic.twitter.com/PKkpT2wdIX
Sayangnya, ekspektasi tinggi itu tak sebanding dengan kualitas Jo yang buruk ketika membela Man City. Kini Jo memperkuat Atlético Mineiro. Ia sebelumnya bermain untuk Corinthians, CSKA Moskwa, Manchester City, Everton, Galatasaray dan Internacional.
3. Paulo Henrique Ganso
Selain Neymar, Brasil dulu punya wonderkid segenerasi lainnya bernama Paulo Henrique Ganso. Keduanya bahkan sempat bermain bersama di Santos dan diprediksi bakal jadi tumpuan Brasil di masa-masa mendatang.
Ganso.
'Otak' di belakang hebatnya Neymar muda di tim nasional maupun klub.
Sayang, home sick dan gak bisa beradaptasi saat di Eropa bersama Sevilla dan Amiens (masa peminjaman).
Sekarang, main di kampung halaman saja, Brazil.. pic.twitter.com/iXd3q2NrjU
— PeluitPanjang.id (@peluitpanjangid) November 6, 2020
Ketika karier Neymar melejit dan dibeli Barcelona. Ganso tak lama kemudian menyusul pada 2016 ke Sevilla. Sayangnya, peruntungan Ganso tak sebaik Neymar. Ia gagal tampil cemerlang dan lebih banyak berakhir sebagai pemain pinjaman dan kariernya seolah mentok.
2. Lucas Piazon
Saat Brasil tengah mencari generasi baru penerus Kaka, muncul nama Lucas Piazon yang mencuri perhatian ketika tampil apik di Piala Dunia U-17. Penampilannya tersebut membuatnya diboyong oleh Chelsea pada musim 2011.
Lucas Piazon yang dilabeli "The New Kaka" didatangkan Chelsea dari Sao Paulo dengan nilai transfer sebesar €7.5 juta.
Sejak saat itu ia hanya bermain sebanyak tiga kali (1 di liga) dan telah dipinjamkan ke tujuh klub berbeda. pic.twitter.com/WMgBkuu5bd
— Extra Time Indonesia (@idextratime) January 14, 2021
Datang di usia muda, Lucas Piazon sayanganya hanya mampu bermain di akademi dan lebih banyak dipinjamkan selama hampir satu dekade penuh. Hingga akhirnya kini di usia 27 tahun ia memutuskan pergi dari Chelsea dan bermain di level yang jauh berbeda yakni di Braga.
1.Keirrison
Diluar Neymar yang terbukti ampuh, Barcelona pernah mendatangkan wonderkid Brasil lainnya bernama Keirrison pada 2009 tapi kisahnya kebalikan dari kisah Neymar.
Keirrison turns 26 today. Barcelona spent £11m on him back in 2009.
He never played a game for the club in 5 years. pic.twitter.com/DszDuuoBWB
— Squawka Football (@Squawka) December 3, 2014
Namun kedatangannya bertentangan dengan skema bermain Pep Guardiola. Alhasil, Keirrison hanya dipinjamkan tanpa sekalipun bermain di Camp Nou. Diantara ke Benfica dan Fiorentina. Saat ini Keirrison bermain untuk klub Serie B Brasil, Coritiba Foot Ball Club.
(gigih imanadi darma/gie)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini