Malam Menyedihkan Man City, Kontroversi Kartu Merah dan VAR

"Bagaimana strategi Guardiola tak berjalan lancar."

Analisis | 31 October 2021, 07:39
Malam Menyedihkan Man City, Kontroversi Kartu Merah dan VAR

Libero.id - Pep Guardiola pusing. Pelatih Manchester City asal Spanyol itu meradang ketika tim asuhannya secara tak terduga dikalahkan Crystal Palace, 0-2, di Stadion Etihad.

Kegelisahan Guardiola berawal ketika Wilfried Zaha mencetak gol cepat Palace. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu makin gundah ketika Aymeric Laporte mendapat kartu merah di pengujung laga babak pertama.

Bek asal Spanyol itu harus meninggalkan rekan-rekannya bermain dengan 10 pemain setelah dianggap bersalah menjatuhkan Zaha. Kekurangan jumlah pemain ini yang dimaksimalkan dengan baik oleh pasukan The Eagles.

Terbukti, permainan Palace asuhan Patrick Vieira makin terorganisir dengan rapih. Mereka tak memberikan ruang bermain lebih leluasa kepada pemain The Citizens mengembangkan permainan di babak kedua. Hingga, Conor Gallagher mencetak gol kedua Palace.

Malam yang menyedihkan bagi Man City, terutama Guardiola yang menuai kekalahan di saat pertandingan ke-200 bersama The Citizens. Pelatih berusia 50 tahun itu seolah belum menerima kekalahan tersebut.

Bukan saja karena penerimaan kartu merah Laporte yang dianggap kontroversi, tapi juga gol Gabriel Jesus yang dianggap Guardiola kurang masuk akal. Gol tersebut diabaikan setelah melalui tayangan VAR.

Menurut Guardiola, para pemainnya bermain tak seperti biasanya. Dia menilai hubungan telepati antara para pemain berada pada gelombang yang salah.

Kevin de Bruyne dan Phil Foden salah membaca niat satu sama lain dan sering kehilangan bola. Begitu pula dengan Bernardo Silva yang tak memberikan performa terbaiknya di laga tersebut. Guardiola bingung menyikapi performa pemainnya tersebut.

Guardiola tak habis pikir dengan hasil itu, walau dirinya harus menerima kenyataan timnya menuai kekalahan perdana di pentas Liga Premier musim ini.

Sementara Vieira dengan tenang menimpali keberhasilan tim asuhannya. Legenda Arsenal itu menilai timnya bermain sesuai instruksinya. Dia menekankan agar Palace harus dapat memutus arus permainan lawan.

Instruksi itu berjalan lancar meski bermain di kandang lawan. “Saya harus memberikan apresiasi tertinggi kepada para pemain yang telah bekerja keras di laga tersebut,” pungkasnya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network