Lotito & Fans Lazio
Libero.id - Lazio telah menanggapi pihak berwenang Prancis setelah para penggemar I Biancocelesti dilarang hadir untuk pertandingan melawan Marseille pada Jumat (05/11/2021).
?? #Lazio travel to Provence to take on #Marseille in Matchday 4 of the #UEL ...
? Will #Sarri's men secure three points to climb the table and also improve their away form this season?#TheLaziali #OMLazio #MarseilleLazio pic.twitter.com/WcwR7QzBSb
— The Laziali (@The_Laziali) November 1, 2021BACA BERITA LAINNYA
Kabar Pemain, Aguero Akan Absen Dalam Tiga Bulan ke Depan
Pihak berwenang Prancis telah memutuskan untuk melarang para penggemar Lazio untuk hadir dalam pertandingan Liga Eropa di Velodrome. Tentu saja kemudian motifnya pelarangan itu dipertanyakan dan manajemen Le Aquile mengambil sikap dengan membalas keputusan itu dengan tanggapan 'keras'.
"Keputusan pihak berwenang Prancis untuk melarang, sebagai tindakan pencegahan, perjalanan ke kota Marseille untuk para penggemar Lazio tidak mengejutkan dan sejalan dengan apa yang telah diputuskan oleh pihak berwenang Italia di leg pertama," tulis pernyataan sikap dari tim ibukota Italia tersebut.
Lazio fans banned from even entering France in the run up to their match against Marseille due to their “habit” of sieg heiling & singing fascist songs
Far-right leader Giorgia Meloni complained to the French govt over “discrimination” against Lazio fanshttps://t.co/NTMurNrOod
— Rosa (@rosagilbert) November 1, 2021
"Sebaliknya, metode penerapan peraturan dalam skala nasional dan alasan yang tidak dapat dibenarkan (yang juga dilaporkan di berita nasional) mengejutkan."
“Lazio tidak bisa menerima penghinaan gratis untuk semua penggemar Biancoceleste dan klub itu sendiri, yang selalu melawan perilaku kekerasan dan segala bentuk diskriminasi di dalam dan di luar stadion, dengan tindakan nyata."
“Societ Sportiva Lazio selalu menempatkan inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai dasar olahraga dan mengatasi semua hambatan yang bersifat sosial, budaya, ekonomi, etnis dan agama, seperti yang telah diakui secara luas bahkan di tingkat institusional tertinggi."
“Kami juga telah melihat bahwa kekerasan di stadion sayangnya masih meluas dan merupakan fenomena yang mengkhawatirkan, dimulai dengan apa yang terjadi baru-baru ini di Velodrome di Marseille."
“Oleh karena itu, kami mengharapkan klarifikasi dari institusi Prancis dan sikap yang jelas dari diplomasi kami terhadap ekspresi kemarahan yang seharusnya membuat marah semua orang Italia, terlepas dari apakah mereka penggemar atau bukan, dan warna bendera mereka.”
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini