Marouane Fellaini, David Moyes
Libero.id - Mantan gelandang Manchester United, Marouane Fellaini, mengungkap sebuah rahasia di detik-detik pemecatan David Moyes pada 2014. Pemain Belgia itu menyebut ada air mata yang keluar dari para pemain.
Moyes sendiri dipilih langsung oleh Sir Alex Ferguson untuk menggantikan dirinya sebagai pelatih pada Mei 2013 setelah memutuskan pensiun. Mantan pelatih Everton ketika itu menandatangani kontrak enam tahun dan diyakini Ferguson akan sukses di Old Trafford.
Sayang, pelatih yang kini menukangi West Ham United itu dipecat setelah hanya 10 bulan bertugas. Dan, itulah yang membuat Fellaini sedih. Pasalnya, dia merupakan rekrutan pertama Moyes di klub setelah dibeli 27,5 juta pounds dari Everton.
"Saya sedih untuknya ketika dia dipecat karena saya tahu dia ingin membawa klub sukses. Dia membawa saya ke Inggris, lalu mengontrak saya ke Manchester United, salah satu klub terbesar di dunia. Saya tidak pernah bisa mengatakan hal buruk tentang dia," kata Fellaini kepada The Athletic.
Fellaini kemudian menyindir manajemen MU yang tidak sabar. "Saya sudah mengatakan ini sejak awal. Jika anda memberi Moyes waktu, dia akan membuat tim yang bagus. Saya telah menonton West Ham beberapa kali musim ini. Mereka menjadi tim yang sulit dikalahkan," ungkap Fellaini.
"Jika saya jujur, saya menangis ketika mengetahui Moyes kehilangan pekerjaannya di MU. Teman-teman lainnya juga. Saya pikir, dia akan bertahan untuk waktu yang lama," ucap pesepakbola yang kini membela Shandong Luneng itu.
"Itu adalah hari yang menyedihkan. Saya pergi ke kantornya untuk mengucapkan selamat tinggal, sebelum dia mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Saya mengatakan kepadanya: 'Semoga berhasil'. Tapi, itu adalah waktu yang sulit bagi saya," kata Fellaini.
"Moyes adalah orang top. Dia memiliki hati yang besar. Itu sebabnya dia tidak akan pernah berhasil di MU. Itu karena terlalu baik," tambah gelandang berambut kribo itu.
"If I’m honest, I cried when I found out Moyes lost his job at Manchester United. I thought he was going to stay for a long time."https://t.co/rMppy5MuRv
— SportsJOE (@SportsJOEdotie) November 3, 2021
Dari MU, Moyes kemudian memiliki tugas yang tidak sukses di Real Sociedad dan Sunderland, sebelum akhirnya berlabuh di West Ham di paruh kedua musim 2017/2018.
Kontrak enam bulannya di London Stadium tidak diperpanjang. Tapi, dia kembali ke klub pada Desember 2019 dan akan berada di ruang istirahat untuk pertandingan ke-1.000 sebagai pelatih untuk pertandingan Liga Europa yang dijalani The Hammers melawan Genk, Jumat (5/11/2021) dini hari WIB.
Saat Moyes pergi, Fellaini bertahan di Old Trafford hingga Februari 2019. Ketika itu dia setuju bergabung dengan tim Liga Super China, Shandong Luneng. Dia membuat 177 penampilan di semua kompetisi untuk Setan Merah, mencetak 22 gol, dan membuat 12 assist. Dia juga memenangkan Piala FA, Piala Liga, Liga Europa, dan Community Shield.
David Moyes since his return to West Ham:
✅ Highest ever Premier League points total (65)
✅ Most wins in a single Premier League season (19)
✅ Qualified for the Europa League
✅ 6 points clear at top of EL group
✅ Reached quarter-finals of Carabao CupIncredible. ? pic.twitter.com/sKg0YpTZRq
— Dan Woffenden (@danwoff98) October 27, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini