Peringkat 5 Pemain Top Dunia yang Era Emasnya Sudah Berlalu

"Pada masanya, mereka pemain hebat. Tapi, sekarang tidak lebih dari pemain medioker."

Analisis | 05 November 2021, 03:25
Peringkat 5 Pemain Top Dunia yang Era Emasnya Sudah Berlalu

Libero.id - Musim 2021/2022 dimulai dengan sulit oleh beberapa pesepakbola top kelas dunia. Diharapkan akan memberi warna pada klub yang dibela, mereka justru loyo. Beberapa nama bahkan harus menjadi langganan bangku cadangan.

Sebagai pemain dengan kemampuan bagus dan berstatus bintang, cukup mengejutkan jika pemain-pemain dalam daftar ini tidak mampu menjawab tantangan klub dan suporternya.

Ada berbagai alasan yang menyebabkan pemain gagal menampilkan kemampuan terbaiknya. Ada yang cedera, adaptasi yang kurang bagus, hingga masalah lain di luar lapangan. Jika tidak ada solusi dalam beberapa pekan mendatang, kejayaan pemain-pemain tersebut di masa lalu akan tinggal nama.

Berikut ini peringkat 5 pemain bintang dunia yang masa keemasannya sudah berlalu:


5. Mesut Oezil

Mesut Ozil dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu playmaker terhebat di sepakbola modern, dan sulit untuk membantahnya. Di masa jayanya, mantan pemain timnas Jerman itu adalah penyihir dengan bola di kakinya. Dia membuat banyak assist untuk The Gunners dan klub-klub lainnya.

Namun, Oezil diperlakukan agak tidak adil oleh mantan rekan setimnya, Mikel Arteta. Dia dikeluarkan dari tim utama oleh Arteta, dan dipaksa untuk berlatih dengan cadangan. Oezil juga dicoret dari skuad Arsenal di Liga Premier dan Liga Europa untuk musim 2020/2021. Konon, aktivitas politiknya menyebabkan masalah tersebut.

Pemain berusia 33 tahun itu saat ini bermain di Super Lig untuk pembangkit tenaga listrik klub elite Turki, Fenerbahce. Tapi, tampaknya semuanya tidak berjalan mulus. Beberapa kali Oezil terlihat marah saat dicadangkan atau diganti di tengah pertandingan.


4. Isco

Pada usia 29, Isco seharusnya berada di puncak karier sepakbolanya. Tapi, pemain timnas Spanyol itu gagal memenuhi potensi besarnya. Dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan, atau bahkan tidak masuk daftar skuad utama Real Madrid.

Awalnya, Isco menikmati karier gemilang di Malaga. Di sana, dia membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain paling berbakat di generasinya. Lalu, Los Blancos membayar 27 juta pounds untuk mendapatkan jasa Isco pada musim panas 2013. Di awal-awal, dia menjadi pemain penting Madrid, meski tidak selalu masuk starting line-up.

Tapi, gelandang serang ini hanya mencatatkan enam penampilan untuk Madrid musim ini. Empat di antaranya berasal dari bangku cadangan.


3. Philippe Coutinho

Sebenarnya, ada harapan besar kepada Coutinho ketika didatangkan Barcelona sebagai pengganti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Selain kualitas teknik, harga mahalnya menjadi tanda bahwa pemain Brasil tersebut adalah aset yang sangat berharga.

Namun, penonton kecewa. Penampilan terbaiknya sejak bergabung dengan Barcelona justru datang saat dipinjamkan ke ke Bayern Muenchen. Dia mencetak dua gol untuk menyelesaikan pekerjaan penghancuran 8-2 Bayern kepada Barcelona di perempat final Liga Champions 2019/2020.

Dalam 11 penampilan di semua kompetisi musim ini, Coutinho hanya menghasilkan satu gol. Dia justru dikalahkan anak-anak muda seperti Gavi, Frenkie de Jong, atau Pedri.


2. Gareth Bale

Gareth Bale adalah pemain paling diremehkan dalam sejarah Madrid, meski telah memainkan peran penting dalam empat kemenangan Liga Champions. Setelah transfer senilai 90 juta pounds dari Tottenham Hotspur, pemain asal Wales itu gagal memenuhi standar tinggi dari para pendukung setia Los Blancos.

Hubungan Bale dengan para penggemar dan klub tetap retak. Itu telah menjadi penghalang utama dalam perkembangannya di Santiago Bernabeu. Bale hanya mencatatkan tiga penampilan untuk Madrid musim ini.

Pemain berusia 32 tahun itu telah menghabiskan waktu lama dengan tim medis karena cedera yang berulang selama delapan tahun tinggal di Madrid. Bale juga terlihat gelisah di ibu kota Spanyol untuk waktu yang lama. Dan, itu sangat memengaruhi permainannya.


1. Eden Hazard

Selama tujuh tahun tinggal di Stamford Bridge, Eden Hazard membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta elite dalam permainan. Tapi, banyak hal yang tidak berjalan sesuai dengan naskah setelahnya. Itu karena pemain Belgia tersebut memiliki masalah kebugaran.

Padahal, Madrid menghabiskan rekor klub 116 juta euro untuk menyegel Hazard dari Chelsea. Awalnya, dia diperkirakan akan menjadi orang yang menggantikan Cristiano Ronaldo dalam jangka panjang. Tapi, dia gagal.

Hazard sempat menikmati awal musim yang menjanjikan dengan mencatatkan assist dalam pembuka musim  Madrid dari kampanye liga yang sedang berlangsung. Tapi, dia gagal membuat dampak nyata setelah itu. Dia tanpa kontribusi gol dalam sembilan penampilan berikutnya. 

Musim ini, Hazard telah diturunkan ke bangku cadangan di beberapa pertandingan penting Madrid, termasuk El Clasico. Hazard kalah bersaing dengan Karim Benzema, Vinicius Jr, Rodrygo Goes, hingga Marco Asensio.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network