robertocarlosofficial
Libero.id - Pria bernama lengkap Roberto Carlos da Silva Rocha ini, mungkin tak setenar Zinedine Zidane atau David Beckham. Tapi, dalam khazanah budaya sepakbola, namanya tercatat sebagai sosok yang menoreh tendangan geledek monumental di luar nalar. Ya, Banana Kick atau tendangan pisang.
Pada ajang Tournoi de France 1997, laga persiapan Prancis jelang Piala Dunia 1998, menjadi momen lahirnya tendangan pisang. Berhadapan Prancis, Brasil mendapat hadiah tendangan bebas pasca Patrick Vieira melanggar Ronaldo.
Jarak lokasi pelanggaran dengan gawang Prancis saat itu 35 yard. Tentu, jarak yang teramat mustahil untuk bisa mencetak gol. Namun, di situlah keajaiban lahirnya tendangan pisang.
Setelah menaruh bola di atas rumput, Roberto Carlos langsung ambil ancang-ancang ke belakang sangat jauh. Setelah peluit dibunyikan, ia langsung berlari kencang dan melepaskan tendangan ke arah gawang yang kala itu dijaga Barthez.
Saat itulah, mata publik dibuat terpana kala bola dari kaki Carlos membentuk lintasan melengkung serupa buah pisang. Para pemain Prancis yang berjajar menghadang arah bola seperti lupa tugas pagar betis. Sementara Barthez hanya bengong seperti terhipnotis.
Bola masuk dari posisi terbilang cukup jauh. Penonton yang menyaksikan laga tersebut, semakin takjub ketika melihat tayangan lambat melalui televisi. Tendangan itu kian tampak di luar nalar karena Roberto Carlos melakukan tendangan itu dengan kaki kiri, sehingga sudut beloknya benar-benar tidak terduga.
"Sejujurnya, sampai saat ini saya tak tahu bagaimana saya melakukan hal itu. Itu adalah gol indah. Butuh latihan dan kerja keras sepanjang karier. Namun kerja keras itu terbayar karena saya bisa mencetak gol indah yang jadi momen spesial buat saya," kata Roberto Carlos dikutip dari ESPN.
Setelah mengakhiri karir profesionalnya, Roberto Carlos memang sempat berpindah-pindah tempat kerja. Ia pernah jadi pelatih di klub Rusia, Anzhi Makhachkala pada 2012, menjadi asisten pelatih di Castilla (tim B Realmadrid), menjadi manajer di Sivasspor dan Akhisarpor (klub Turki), hingga Delhi Dynamos (klub India). Saat ini, Roberto Carlos memegang peran sebagai duta besar di maskapai Malaysia AirAsia.
(wahyu rizkiawan/zq)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini