Robert Navarro
Libero.id - Di Spanyol, banyak akademi sepakbola yang terkenal dengan produktivitas mengembangkan talenta muda. Selain La Masia milik Barcelona dan La Fabrica milik Real Madrid, akademi milik Real Sociedad atau yang biasa disebut Zubieta juga terkenal ke seluruh penjuru Eropa.
Sederet nama pemain besar seperti Xabi Alonso, Mikel Oyarzabal, atau Xabi Prieto adalah beberapa pemain yang muncul dari klub asal San Sebastian tersebut. Mereka sukses masuk skuad Spanyol dalam berbagai ajang.
Jadi, tidak mengherankan jika beberapa pemain muda yang gagal di La Fabrica atau La Masia memilih "mengungsi" ke Basque, bergabung ke Zubieta. Salah satunya Robert Navarro.
Jika anda pendukung Barcelona atau penikmat La Liga, anda pasti tahu pemain muda yang satu ini. Beberapa tahun lalu, Navarro pernah menjadi wonderkid Barcelona. Oleh banyak pendukung El Barca, dia pernah digadang-gadang sebagai salah satu talenta lini tengah terbaik La Masia sejak bergabung dengan klub pada usia 10 tahun.
Sayang, saat berusia 16 tahun Navarro memilih pergi dari La Masia. Pada musim panas 2018, dia menjadi satu dari beberapa anak muda Barcelona yang meninggalkan La Masia ketika Josep Maria Bartomeu masih tercatat sebagai presiden klub.
Pilihan Navarro pergi ke Socieded setelah sebelumnya sempat singgah ke AS Monaco jelas berbeda dengan rekan-rekan seangkatannya. Contohnya, Xavi Simons yang bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Lalu, Sergio Gomez ke Borussia Dortmund.
Saat itu, Navarro bergabung ke Monaco bersama rekan setimnya di La Masia, Jordi Mboula. Tapi, masa tinggal Navarro hanya berlangsung hampir satu tahun.
Dia menjadi pemain termuda dalam sejarah Monaco ketika memulai debut melawan Canal Roussilon di Coupe de France pada usia 16 tahun 270 hari. Sayangnya itu terbukti menjadi satu-satunya penampilan senior Navarro untuk Monaco.
Melihat potensi Navarro,Sociedad dengan segera memboyongnya kembali ke Negeri Matador. Mereka membuat apa yang terlihat pada saat itu sebagai tawaran ambisius untuk membawa Navarro kembali ke Spanyol. Mereka menawarkan kontrak tiga tahun pada musim panas 2019 dan dapat diperpanjang tiga tahun lagi.
Tidak mengherankan mengingat masa lalunya, kedatangan Navarro di Estadio Anoeta mendorong banyak minat. Tapi, yang paling menarik adalah pemain muda itu akan belajar dengan Alonso di Sociedad B di Segunda Division B.
Selama kampanye 2020/2021, Navarro menunjukkan mengapa Sociedad sangat menginginkan dirinya. Dalam 26 pertandingan di kasta ketiga, Navarro menyumbang 11 gol dan lima assist untuk memandu Sociedad menuju promosi ke Segunda Division, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Robert memiliki potensi besar. Dia adalah pemain yang tidak seimbang. Ketika anda ingin mengekspresikan diri dan memiliki kreativitas, anda harus menggabungkan kreativitas itu dengan efisiensi tinggi. Kemudian, anda bisa menjadi pemain bagus, bukan hanya pemain cantik. Di situlah kami bersama Robert," kata Alonso, dilansir Goal.
Penampilan Navarro membuatnya mendapatkan sejumlah peluang untuk berlatih bersama skuad senior Sociedad selama musim 2020/2021. Dia bahkan membuat debut tim utama pada Desember 2020 ketika masuk pada 35 menit terakhir melawan mantan klubnya di Camp Nou.
Itu terbukti menjadi satu-satunya penampilannya musim itu. Tapi, keterlibatannya telah berkembang pada 2021/2022. Pemain berusia 19 tahun itu sekarang menjadi anggota reguler La Liga. Bahkan, dia berhasil masuk ke lapangan dalam empat kesempatan.
Robert Navarro for Real Sociedad B this season:
✅22 games
✅9 goals
✅5 assists
✅1.8 key passes per 90
✅4.3 successful dribbles per 90
✅1.2 tackles won per 90
✅1.8 interceptions per 9019 years of age. Top talent. I expect great things from him in La Liga next season. pic.twitter.com/9Bl2aHLRlB
— Football Talent Scout - Jacek Kulig (@FTalentScout) April 28, 2021
Berada di sekitar skuad utama membuat Navarro mendapatkan kesempatan belajar di bawah gelandang legendaris Spanyol, David Silva. "Berlatih dan bermain bersamanya luar biasa," ucap Navarro dalam sebuah wawancara dengan Sports Finding.
"Saya melihatnya dan mempelajari semua yang saya bisa, dan dia memberi saya banyak nasihat. Dengan cara itu, dia akan memungkinkan saya untuk terus berkembang karena saya masih muda. Saya ingin meniru dia dalam upaya dan pekerjaannya. Dia seorang profesional yang hebat," tambah Navarro.
Navarro adalah seorang dribbler yang lebih tegak daripada gelandang serang rata-rata. Kaki kanan Navarro adalah apa yang membuatnya istimewa. Dia mampu mengambil umpan dan menembak dengan akurasi yang tepat.
"Made in La Masia" atau "Made in Zubieta" adalah lencana yang ingin dimiliki oleh setiap pesepakbola Spanyol. Tapi, Navarro memiliki keduanya. Dan, dia tampaknya akan memanfaatkannya sebaik mungkin. Terlebih, gelandang berusia 19 tahun ini berlatih di bawah Alonso dan Silva.
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini