Peringkat 5 Pemain yang Pernah Bela Barcelona dan Espanyol

"Nomor 2 sampai dinobatkan sebagai trofi."

Analisis | 08 November 2021, 03:34
Peringkat 5 Pemain yang Pernah Bela Barcelona dan Espanyol

Libero.id - Jarak antara Barcelona dengan Espanyol relatif tak begitu jauh. Akan tetapi, prestasi dua klub yang berada di kawasan Catalunya sangatlah jomplang.

Barcelona adalah klub elite sejak dulu, sementara Espanyol hanya mentok menghiasi papan tengah dan sesekali nampang di 5 besar klasemen La Liga.

Namun, yang kita bicarakan bukan kehebatan kedua klub tersebut, melainkan beberapa pemain yang dalam kesempatan berbeda pernah memperkuat Barcelona atau Espanyol.

Di sini kami telah memilih lima pemain berdasarkan kemampuan mereka, dengan syarat mereka bermain untuk kedua belah pihak selama setidaknya 40 pertandingan jika digabungkan. Tanpa berlama-lama lagi, berikut ini daftar pemainnya:

5. Cayetano Re

Pemain asal Paraguay ini menandatangani kontrak dengan Barcelona dari Elche pada 1962 dan bermain di Camp Nou selama empat musim yang indah. Dia memenangkan Pichichi Trophy pada 1965 setelah mengantongi 26 gol.

Re memainkan 167 pertandingan, mencetak 94 gol, dan merupakan bagian penting dari skuad pemenang Piala Spanyol di musim 1962/1963.

Sementara itu, Re kemudian bergabung dengan Espanyol pada 1966, bermain untuk El Pericos hingga 1971.

4. Ivan De La Pena

Ivan de la Pena merupakan jebolan akademi Barcelona, dan Johan Cruyff memberinya debut pada 1995. Tapi, dia bersinar ketika membela Espanyol.

Sampai akhirnya dia pernah merasakan pindah ke Italia memperkuat Lazio dan dipinjamkan ke klub Prancis, yakni Olympique Marseille. Dia pindah kembali ke Catalunya pada 2002, tapi bukan di Barcelona melainkan untuk berseragam Espanyol.

Menariknya, salah satu momen terbaiknya justru datang saat melawan Barcelona.
Pada 2009, Pena mencetak dua gol melawan Blaugrana untuk membantu mengalahkan mantan klubnya 2-1 di Camp Nou.

De la Pena kemudian menjadi kapten Espanyol sebelum pensiun pada 2011 setelah mengalami masalah cedera.

3. Zoltan Czibor

 Zoltan Czibor layak mendapat tempat khusus dalam daftar ini. Sebelumnya penyerang itu adalah bagian dari tim Magyar Magyar pada 1950-an, lalu menjalani tiga musim yang menyenangkan di Barcelona.

Czibor membantu Barcelona memenangkan Piala Divisi Primera dan Piala Generalisimo ganda pada 1959, dan Piala Fairs ganda tahun berikutnya.

Setelah sukses di Barcelona, dia akhirnya hengkang ke Espanyol pada tahun 1961. Dia bermain untuk Espanyol selama satu musim sebelum mengakhiri kariernya di tempat lain.

2. Ricardo Zamora

Ricardo Zamora adalah pemain legenda lainnya, bahkan ada sebuah penghargaan yang disematkan pada namanya ‘Trofi Zamora’. Trofi yang diberikan kepada kiper yang memiliki statistik kebobolan gol rata-rata terbaik.

Zamora sendiri bermain untuk Espanyol sejak usia 15 tahun antara 1916 dan 1919, kemudian pindah ke Barcelona sampai dengan 1922. Dia bergabung kembali dengan Espanyol setelah meninggalkan Blaugrana, dan bermain untuk Espanyol sampai tahun 1930.

Bagi kedua klub, meskipun singkat, ada kesan tersendiri ketika Zamora menjadi bagian dari skuad.

Misalnya Barcelona menulis di situs web mereka: "Dia memulai debutnya bersama (Josep) Samitier dan mereka menandai titik balik dalam sejarah olahraga klub. Zamora, dijuluki El Devi (Yang Ilahi), hanya bermain dengan Barca selama tiga musim, tetapi penampilannya sangat membekas untuk sejarah klub."

Zamora juga dicintai di Espanyol, dengan Pericos baru-baru ini memberikan penghormatan kepadanya. Pada April, mereka merayakan peringatan 100 tahun debut Zamora.

1. Laszlo Kubala

Laszlo Kubala bermain untuk Barcelona pada Juni 1950. Dia kemudian menjadi sosok pemain yang akan mengubah sejarah Barca, penyerang asal Hungaria ini punya kemampuan menggiring bola di atas rata-rata saat itu.

Dia adalah seorang legenda yang sangat dihormati, bahkan sampai dibuatkan patung perunggu di Camp Nou. Sepanjang kariernya di Barcelona, Kubala mengantongi 280 gol dalam 345 pertandingan untuk Barcelona sebelum akhirnya hengkang menuju beberapa mil ke arah barat alias pindah ke Espanyol pada 1963.

Di Espanyol, dalam senja kariernya, Kubala bergabung dengan kontrak pemain-pelatih sebelum akhirnya secara permanen menjadi pelatih untuk Espanyol pada 1965.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network