Libero.id - Real Madrid akan menawarkan Vinicius Junior perpanjangan kontrak terbesar dalam sejarah, yang disertai dengan klausul rilis sebesar 940 juta Poundsterling.
Pemain berusia 21 tahun itu tampil impresif dibawah arahan Carlo Ancelotti musim ini, mencetak sembilan gol dalam 16 penampilan, bisa dikatakan mantan pemain Flamengo itu adalah pemain muda yang paling menonjol di Los Blancos.
Kesepakatan Vinicius saat ini tidak akan habis sampai tahun 2025, tetapi manajemen Madrid tampaknya sudah mulai ambil ancang-ancang guna mengamankan pemain 'emas' barunya tersebut.
Penyerang Brasil itu tiba di Spanyol pada musim panas 2018, dan segera mendapatkan tempat utama setelah mencetak gol di musim debutnya di La Liga.
Ia bersama sesama pemain Brasil lainnya, Rodrygo, sangat dianggap sebagai pemain masa depan klub, sedemikian rupa sehingga superstar seperti Eden Hazard harus berjuang untuk mendapatkan waktu bermain di Santiago Bernabeu.
Los Blancos bertekad untuk mengamankan masa depan jangka panjangnya, sehingga mencegah klub lain yang ingin meminang para pemuda Madrid tersebut.
Adapun klausul pelepasan sebesar 940 juta Poundsterling, menurut media Spanyol, ABC, menunjukkan seberapa tinggi manajemen klub menilai anak muda tersebut. Apalagi, jika Vinicius benar-benar menandatangani kontrak, itu akan menjadi biaya klausul pelepasan tertinggi di dunia sepakbola.
Real Madrid telah membuat klausul pelepasan yang tinggi sebagai landasan integral dari setiap negosiasi ulang kontrak dengan anggota skuad bintang. Akibat kebijakan tersebut, tujuh pemain dengan klausul pelepasan tertinggi di dunia berada di Real - termasuk Vinicius.
Diyakini anak muda itu ingin bertahan di Bernabeu, yang berarti seharusnya tidak ada masalah dalam menegosiasikan gajinya.
Raksasa La Liga itu berharap usaha mereka cukup untuk 'menangkal' minat dari tim top Eropa seperti Paris St Germain dan Newcastle United, dengan yang terakhir baru-baru ini diambil alih oleh pengusaha kaya raya asal Arab Saudi.
Dan meskipun laporan musim panas lalu menyarankan pemain sayap itu ditawarkan ke Manchester United sebagai bagian dari kesepakatan yang membuat Raphael Varane pergi, sekarang tampaknya itu hanya lah sebuah 'kabar angin' belaka.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini