Libero.id - Pemain sepakbola terkenal bukan saja menjadi sorotan di lapangan hijau, tetapi juga di dunia media sosial. Kerap kali apa yang terjadi di lapangan akan diunggah ke medsos dan menjadi pembicaraan para fans.
Medsos bukan hanya membuat para pemain eksis di lapangan, tetapi juga di jagat maya. Keberadaan medsos berperan sebagai jendela kecil orang saling mengenal, dan hampir semua pemain sepakbola memanfaatkan itu.
Mereka memanfaatkan itu sebagai pencitraan lebih di hati para penggemar, sebab citra publik kini semakin penting bagi atlet sepakbola merujuk iklim online yang sangat cepat. Bahkan, sekarang semakin banyak perusahaan PR mengambil alih akun profil.
Beberapa pemain pun memiliki admin khusus mengelola akun medsos mereka. Tapi, tak jarang postingan lepas dari kendali si pemilik akun.
Baru-baru ini, pemain Manchester United Bruno Fernandes melakukan kesalahan di Twitter hingga membuat para fans bereaksi.
Di akun Instagram dan Twitter, pesepakbola asal Portugal itu mengunggah gambar sekelompok pemain Arsenal bercanda bersama dalam pelatihan, dengan tulisan yang agak ironis bertuliskan "getaran yang bagus".
Lihat posting sendiri di bawah ini.
Seperti yang dapat Anda lihat dengan jelas, tampaknya postingan tersebut ditujukan untuk dua halaman Marinelli, bukan untuk playmaker Man United, meski postingan itu sudah dihapus Fernandes.
Seketika banyak penggemar berekasi dan memberikan pendapat mereka tentang tren yang berkembang dari firma PR yang mengendalikan akun, mempertanyakan mengapa para pemain itu sendiri berusaha keras untuk menjauhkan diri dari pendukung yang mereka klaim untuk diwakili.
Siapa pun yang seharusnya mengelola akun Bruno Fernandes tampaknya memposting sesuatu yang dimaksudkan untuk masuk ke halaman Gabriel Martinelli.
Insiden itu terjadi pada sabtu malam, hanya beberapa jam setelah Man United menuai kekalahan pada Derby Manchester.
Itu juga bukan pertama kalinya Fernandes dipanggil karena aktivitas sosialnya. Sebulan lalu, pemain berusia 27 tahun itu memposting permintaan maaf yang panjang setelah gagal mengeksekusi penalti saat melawan Aston Villa dalam pertandingan Liga Premier.
Namun, dia tetap menuai ejekan oleh basis penggemar dan pakar lainnya, yang menganggapnya sebagai reaksi berlebihan. Kekalahan itu seolah-olah kesalahan individu.
Terlepas dari itu, setelah penampilan buruk Man United melawan Man City, baik dia maupun klub memiliki lebih banyak masalah yang perlu dikhawatirkan.
Pendukung oposisi telah mengolok-olok Manchester United di Twitter setelah mereka memposting pesan dukungan untuk Bruno Fernandes menyusul kegagalan penaltinya selama akhir pekan.
Pemain timnas Portugal itu melakukan tendangan penalti pada menit ke-93 di atas mistar gawang Emiliano Martinez pada Sabtu. Itu membuat Setan Merah menelan kekalahan pertama mereka di Liga Premier musim ini.
Tidak sejak Gabriel Agbonlahor mencetak gol kemenangan pada 2009, yang membuat Aston Villa menang di Old Trafford. Tetapi, upaya Fernandes yang gagal di masa injury time membuat tim tamu tertinggal dengan tiga poin.
Itu menyebabkan pemain berusia 27 tahun itu memposting permintaan maaf secara online setelah hasil yang mengejutkan, di mana dia mengatakan kepada penggemar bahwa dia "gagal" ketika ditugaskan untuk menyelamatkan satu poin bagi tim Ole Gunnar Solskjaer.
"Tidak ada yang lebih frustrasi dan kecewa daripada saya karena gagal mengeksekusi penalti dan kekalahan yang diakibatkannya," tulisnya.
"Saya selalu memikul tanggung jawab dan saya selalu merangkul mereka di bawah tekanan saat-saat seperti ini. Hari ini, saya gagal," pungkasnya.
Surat terbukanya kepada para pendukung Man United membuat akun resmi klub memposting sebuah gambar, termasuk pesan-pesan penyemangat dari rekan setim untuk kata-katanya yang tulus, meskipun itu menghasilkan reaksi keras.
"Memalukan, ini bukan seperti final UCL. Itu adalah penalti yang menggagalkan Man United mendapatkan SATU poin."
"Tenang. Itu hanya kesalahan penalti. Ratu drama," tulis netizen.
Mengingat mantan bintang Sporting Lisbon telah berperan penting dalam kebangkitan Man United selama waktunya di klub dan fakta bahwa dia hanya gagal mengeksekusi penalti di pertandingan minggu keenam, mudah untuk memahami mengapa beberapa penggemar dengan cepat menunjukkan reaksi berlebihan.
Fernandes sudah mencetak empat gol dan satu assist hanya dalam delapan penampilan untuk juara Inggris 20 kali tersebut, yang berarti kesalahan dari waktu ke waktu pasti sesuatu yang bisa dimaafkan tanpa keributan.
Seorang penggemar berkata: "Tolong @LFC Jangan biarkan salah satu dari kami melakukan ini jika mereka gagal mengeksekusi penalti. Dia gagal mengeksekusi penalti, itu terjadi. Mengapa dia merasa harus memberikan pernyataan lengkap tentang itu. Konyol."
Yang lain berkomentar: "Saya pikir ini sangat aneh. Ini adalah penalti yang gagal, itu terjadi. Tidak akan terjadi seperti ini jika dia melewatkan satu lawan satu dengan kiper."
Kesalahannya yang tidak biasa membuat Man United kehilangan pertandingan ketiga mereka dari empat pertandingan sebelumnya, tetapi tanggapan dari Fernandes dan klub telah membuat situasi menjadi tidak proporsional. Fakta itu menghasilkan beberapa ejekan yang dapat dimengerti dari basis penggemar lawan.
Itu harus mengakhiri perdebatan tentang siapa yang mengambil tendangan penalti Setan Merah, diskusi yang telah berlangsung sejak mantan bintang Real Madrid dan Juventus, Cristiano Ronaldo, kembali ke Old Trafford.
Musuh lama Villarreal adalah lawan berikutnya bagi Man United di Liga Champions, dan mereka akan putus asa untuk menempatkan seluruh kegagalan penalti ini di belakang mereka.
(atmaja wijaya/yul)
Opini