Libero.id - 25 Mei 2005, Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Merupakan momen yang tak akan pernah dilupakan oleh fans Liverpool dan AC Milan, kedua klub raksasa bertemu dalam partai final Liga Champions yang paling seru.
The Reds sempat tertinggal 0-3 dari AC Milan dan tak secara tak terduga comeback dan menang 3-2 di babak adu penalti. Jerzy Dudek yang saat itu berada diantara tiang gawang Liverpool adalah aktor utama yang membawa klub Liga Premier itu juara.
Dimana ia melakukan save untuk tendangan Andrea Pirlo dan satu lagi ketika menghalau sepakan Andriy Shevchenko.
And what a save it was. Jerzy Dudek the legend ❤️ https://t.co/S4L17iAP5q
— ⁹ ?✋? (@LFC_Robbo_) November 2, 2021
6 tahun setelah itu, Dudek memutuskan pensiun dan berkiprah diluar sepak bola.
Jika beberapa pemain memilih untuk jadi pelatih, maka Dudek secara sadar memilih jadi pebalap motor dan sekaligus pemain golf.
Mengenai hal itu saat diwawancarai Liverpool TV ia mengatakan. "Balapan motor adalah gairah saya sebelum sepak bola. Saya turun dalam balapan go-kart, tetapi tentu saja berhenti ketika saya menjadi pesepakbola profesional. Ketika saya berhenti dari sepak bola, saya juga merindukan adrenalin yang didapatkan dari bermain,"
Namun, Dudek sempat berpikir ulang karena mengingat resiko yang besar dan terutama keluarganya.
" Ada kalanya saya bertanya pada diri sendiri mengapa saya melakukan ini. Saya punya istri dan tiga anak di rumah, kehidupan yang sangat menyenangkan. Ketika Anda kehilangan kendali atau fokus di dalam mobil, Anda benar-benar bisa mendapat masalah," jelasnya.
Meski demikian, ia tetap menjalani hobi nya itu. "Tetapi Anda membutuhkan gairah dalam hidup. Itulah yang membuat Anda terus maju. Balapan memberi saya banyak kegembiraan dan saya menyukai itu" tambahnya.
Balapan yang pernah ia ikuti adalah balapan mobil di Dubai, Silverstone dan Barcelona pada rentang 2016-2017. Ia berkompetisi di Seri 24 jam alias kompetisi balap ketahanan internasional.
Jerzy Dudek from football goalkeeper at Liverpool FC to a car racer ?
— Soud AL-Enezi (@Soud_AlEnezi07) August 1, 2015
“Ini adalah hobi dan passion saya sekarang. Sudah terlambat bagi saya untuk menjadi pembalap profesional," jelas Dudek.
Selain turun dalam Seri 24 jam, Dudek juga sempat mengikuti balapan Volkswagen Golf GTI di 2014. Ia juga sempat menjajal tiga putaran dalam Piala Castrol Volkswagen sebagai pembalap VIP.
Karier Dudek Sebagai Pemain
Sepanjang kariernya, Dudek sempat beberapa kali membela klub top Eropa. Klub profesional pertamanya adalah Concordia Knurow dan GKS Tychy di Polandia. Kemudian, ia hijrah ke Belanda pada 1996 dan membela Feyenoord selama 5 tahun lamanya sebelum akhirnya ditarik oleh Liverpool pada 2001.
Bersama Liverpool, ia menjalani enam tahun yang indah dengan catatan tampil dalam 186 laga di semua kompetisi. Setelah posisinya mulai tergantikan oleh Pepe Reina, ia diboyong Real Madrid pada 2007 dan pensiun di Santiago Bernabeu pada 2011.
Dudek's All Time XI of former teammates:
Casillas; Ramos, Hyypia, Carragher, Riise; Alonso, Gerrard; Cristiano, Raul, Owen; van Nistelrroy
— RMadridHome_ (@RMadridHome_) August 6, 2016
Sementara di level timnas tercatat Dudek menjaga jala gawang Polandia dalam 60 kesempatan berbeda.
(gigih imanadi darma/mag)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini