Libero.id - Ditunjuknya Jose Mourinho sebagai pelatih AS Roma dimaksudkan untuk merubah situasi klub menjadi lebih baik . Tapi bagaimana sebenernya performa pelatih asal Portugal itu sejauh ini?
Di atas kertas, seharusnya Mourinho bisa membuat klub yang berjuluk 'Serigala Ibukota' kembali ke jalur yang benar, ia punya pengalaman melatih mentereng, membawa Porto, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United meraih trofi.
Wajar belaka para fans menaruh ekpektasi lebih jika dibandingkan dengan pelatih AS Roma sebelumnya yakni Paulo Fonseca.
Tapi mari kita tengok secara lebih adil dengan kacamata statistik, setelah 12 pertandingan Serie A musim ini, AS Roma dibawah Jose Mourinho telah mengumpulkan 19 poin yang itu menempatkan Roma berada di urutan keenam.
Dengan jumlah laga yang sama, point 'The Spesial One' ternyata lima poin lebih sedikit dari yang dikumpulkan Paulo Fonseca musim lalu.
Jose Mourinho sendiri menggantikan rekan senegaranya itu untuk kemudian menandatangani kontrak tiga tahun dengan raksasa Serie A.
Sebetulnya Mou memiliki awal yang bagus musim ini dan berhasil meraih enam kemenangan dari tujuh pertandingan, tetapi keadaan memburuk sejak pertandingan derby mereka kalah melawan Lazio pada bulan September.
Jose Mourinho's Stats with AS Roma in This Season's Serie A thus Far:
— SportyBet Ghana (@sportybetgh) October 4, 2021
? 16 goals scored
? 8 goals conceded in
? 7 games, resulting to
? 5 wins
? 0 draws and
❌ 2 defeat.#TheSpecialOne ?#GetSporty KnowMore pic.twitter.com/E2Qzg4Cyxx
Roma kini telah kalah dalam lima pertandingan Serie A, dua kali lebih banyak dari Paulo Fonseca musim lalu.
Satu tahun lalu, mantan pelatih Roma itu hanya kalah tiga kali dari 12 pertandingan dan mengoleksi 24 poin.
Patut diperhatikan bahwa Roma kehilangan salah satu dari tiga pertandingan itu secara default setelah Amadou Diawara dimasukkan secara tidak sengaja dalam daftar U-22. Pertandingan sempat berakhir 0-0.
Fonseca telah memenangkan tujuh pertandingan dari 12 tahun lalu, sementara enam untuk Mourinho. Roma asuhan Fonseca juga telah mencetak 27 gol, enam gol lebih banyak dari musim ini.
Giallorossi sedikit meningkatkan rekor pertahanan mereka di bawah Mourinho, kebobolan 15 gol dalam 12 pertandingan, sementara tim Fonseca kebobolan 17 gol pada 2020-21.
Questa Roma così unita e determinata può ancora crescere. Continuiamo a lavorare così. Bravi ragazzi! ?? #ForzaRoma #ASRoma pic.twitter.com/NE29wbsZ4K
— Paulo Fonseca (@PFonsecaCoach) November 2, 2020
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini