Libero.id - Banyak nama-nama mentereng dalam sepak bola yang membangun reputasinya sebagai ikon satu klub saja. Tetapi dari banyaknya itu, cuma segelintir nama yang melanjutkan karier sebagai pelatih klub yang telah membesarkan namanya.
Dengan melansir data dari Sportskeeda, setidaknya ada 5 nama legenda klub yang comeback sebagai pelatih dalam satu dekade terakhir. Lantas, siapakah mereka?
Kami telah menyediakan ulasannya singkatnya sebagi berikut:
5. Zinedine Zidane - Real Madrid
Sebagai pemain, Zidane mempersembahkan sejumlah trofi bergengsi untuk Real Madrid, termasuk satu trofi La Liga Spanyol dan satu gelar Liga Champions.
Ketika ditunjuk menjadi pelatih Los Blancos pada Januari 2016, kiprah Zidane semakin moncer. El Real berhasil dibawanya tiga kali beruntun menjuarai Liga Champions (2016-2018).
Zinédine Zidane has been involved in Real Madrid's last five Champions League wins ?
2002: Player
2014: Assistant manager
2016: Manager
2017: Manager
2018: ManagerA true legend ? pic.twitter.com/abQdsqThog
— Oh My Goal (@OhMyGoalUS) November 7, 2021
Selain itu, dalam dua periode melatih Madrid hingga akhir musim 2020/21, total pelatih asal Prancis ini berhasil mempersembahkan dua gelar La Liga Spanyol, dua Piala Super Spanyol, dua Piala Dunia Antarklub, dan dua Piala Super Eropa. Luar biasa.
4. Frank Lampard - Chelsea
13 tahun lamanya dihabiskan Frank Lampard bersama Chelsea sebagai pemain. Ia turut menjadi bagian penting dalam era kejayaan The Blues. Ada tiga gelar Liga Premier, satu Liga Champions, satu Liga Europa, empat Piala FA, dan dua Piala Liga Inggris.
Lalu usai pensiun sebagai pemain di 2017, Lampard beralih ke dunia juru taktik. Pada musim 2019/20 ia ditunjuk untuk menukangi Chelsea usai sebelumnya berhasil menunjukkan performa yang bagus kala melatih Derby County.
CHELSEA REWIND: On this day in 2018 Frank Lampard returned to Stamford Bridge as manager of Derby County. #SuperFrank ? pic.twitter.com/KvEI9mxR6S
— Chris Wright ??????? (@chriswrightzz) October 31, 2021
Namun nasib Lampard tak melulu baik.
Hanya satu setengah musim ia dipecat.
Tercatat, selama menangani Chelsea, dalam 84 laga, Lampard hanya mengemas 44 kemenangan serta menelan 25 kekalahan dan sisanya imbang.
3. Andrea Pirlo - Juventus
Maestro lini tengah ini mendapat tempat terhormat sebagai pemain di Bianconeri. Dan ia tak bisa jauh-jauh dari Juventus.
Awalnya, ia ditunjuk untuk menangani tim U-23 Juventus pada Juli 2020. Namun, hanya berselang dua minggu kemudian, ia dipromosikan untuk melatih tim senior langsung.
52 laga di semua ajang
34 kali menang
10 kali seri
8 kekalahanSatu musim saja Andrea Pirlo diberi kesempatan untuk melatih Juventus. Pirlo resmi dipecat oleh manajemen Juve.
❌ Gagal pertahankan Scudetto
— PanditFootball.com (@panditfootball) May 28, 2021
✅? Supercoppa Italiana
✅? Coppa Italia pic.twitter.com/CiLOKlVCze
Namun sayang, karier kepelatihannya di Juventus tak semoncer seperti jadi pemain. Dalam periode melatih yang singkat, yakni hanya semusim, Pirlo hanya mengantarkan Juventus merebut gelar juara Coppa Italia dan Piala Super Italia, sedangkan tradisi Scudetto putus begitu saja.
2. Ole Gunnar Solskjaer - Manchester United
Sebagai pemain Ole Gunnar Solskjaer banyak dipuji terutama karena kepahlawanannya ketika mencetak gol penentu kemenangan di final Liga Champions 1998/99 yang mengantarkan United meraih treble winner musim itu
Selang hampir dua dekade kemudian, Solskjaer mengemban amanah baru sebagai pelatih, tepatnya pada Desember 2018.
Steve Bruce ❌
Xisco Munoz ❌
Nuno Espirinto Santo ❌
Daniel Farke ❌
Dean Smith ❌
Ole Gunnar Solskjaer ?Baru 11 laga, lima manajer sudah menjadi korban. Siapa selanjutnya? ⌛ #EPL pic.twitter.com/krmHnOTVrq
— Goal Indonesia (@GOAL_ID) November 7, 2021
Awalnya sangat meyakinkan, hingga United mengontrak Ole secara permanen.
Namun sayang, prestasi tak kunjung datang. Bahkan, musim ini isu Ole akan didepak makin santer terdengar.
1. Xavi Hernandez - Barcelona
Nama terbaru adalah Xavi Hernandez, yang baru saja ditunjuk untuk menggantikan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona.
Camp Nou adalah rumah mewah yang tak mungkin dilupakan Xavi. 17 tahun lamanya ia memperkuat Barcelona sebagai pemain dengan puluhan trofi yang hampir semua sudah dimenangkan, kini Xavi punya tugas untuk mengembalikan masa kejayaan Barca, sebagaimana ketika dulu ia bermain.
Info terbaru mengabarkan jika Barcelona dan Xavi Hernandez dikabarkan akan membagi dua biaya pembayaran release clause sebesar €5 juta kepada Al Sadd!
Keduanya telah sepakat! ?
? @EduPolo pic.twitter.com/gq30jodwGR
— Extra Time Indonesia (@idextratime) November 5, 2021
Jejak langkahnya sebagai pelatih terbilang sangat bagus, dimana ia mengarsiteki klub asal Qatar, Al-Sadd sejak 2019 dan memenangkan sejumlah trofi.
(gigih imanadi darma/mag)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini