Kenalkan Joe Scally, Satu Lagi Talenta Muda Amerika Serikat di Bundesliga

"Panggilan timnas datang di usia 18 tahun setelah membantu Gladbach menghajar Bayern 5-0."

Biografi | 11 November 2021, 10:25
Kenalkan Joe Scally, Satu Lagi Talenta Muda Amerika Serikat di Bundesliga

Libero.id - Dalam beberapa tahun terakhir, Bundesliga seperti taman kanak-kanak bagi pesepakbola-pesepakbola muda Amerika Serikat. Belum lewat era Weston McKennie atau Christian Pulisic, kini Joe Scally bersiap masuk barisan properti panas transfer window. 

Scally saat ini tercatat sebagai full back kanan Borussia Moenchegladbach. Pemuda berusia 18 tahun itu baru saja menerima panggilan timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Utara versus Meksiko, Sabtu (13/11/2021) pagi WIB, dan Jamaika, empat hari berselang.

Dengan pemanggilan ini, Scally menjadi pemain ketujuh dari skuad Piala Dunia U-17 2019 AS yang mendapat panggilan ke timnas senior untuk pertandingan kompetitif internasional. 

Oleh publik Negeri Paman Sam, Scally dianggap pantas dan layak mendapatkan panggilan ini. Pasalnya, dia dikenal sebagai pesepakbola termuda kedua di AS setelah Freddy Adu yang menandatangani kontrak profesional pada usia 15 tahun.

Kemudian, Scally hanya membuat tujuh penampilan senior untuk klub masa kecilnya, New York City, sebelum pindah pada Januari 2020 ke Gladbach saat berusia 18 tahun. Dia menghabiskan paruh musim pertamanya di Jerman menjadi pemain cadangan dan bermain 15 kali di tim junior.

Rencana awal di Borussia Park adalah membiarkan dia terus menyesuaikan diri dan beradaptasi di level yang lebih rendah untuk beberapa waktu. Tapi, dengan beberapa pemain di tim utama yang mengalami cedera, Scally mendapatkan peluang bermain tim senior oleh pelatih baru mereka, Adi Huetter.

Setelah tampil kompetitif di putaran pertama DFB-Pokal, Scally mempertahankan tempatnya di starting line-up untuk pertandingan pembuka Bundesliga 2021/2022 di kandang melawan Bayern Muenchen, yang berakhir imbang 1-1.

Setelah itu, Scally memainkan 13 pertandingan untuk Gladbach di semua kompetisi. Ini merupakan prestasi yang hanya dapat ditandingi oleh bek tengah, Nico Elvedi, di antara pemain muda lainnya. Pemain AS itu tampil empat kali di kiri pada starting line-up dan lebih dari sembilan kali di kanan setelah cederanya Stefan Lainer. 

Tapi, Scally juga menunjukkan diri sebagai pemain serbaguna yang taktis saat dimainkan sebagai bek sayap yang lebih maju dalam skeman 3-5-2. "Hal utama saya adalah fisik saya. Saya sangat cepat, kuat, pemain fisik yang suka naik turun lapangan. Saya suka duel satu lawan satu dan sundulan di udara. Saya juga suka bermain di lapangan dan menjaga penguasaan bola," kata Scally di situs resmi Bundesliga.

Perkembangan Scally cukup mengesankan. Dia meningkatkan segalanya pada bulan lalu dan memenangkan 57 persen dari duelnya. Dia bermain 26 kali per 90 menit selama Oktober. Itu tiga kali lebih banyak dari rata-rata permainan musimnya dan membuat peningkatan yang mengesankan.

Jelang pengumuman skuad dari Gregg Berhalter, hanya Willi Orban, Marc-Oliver Kempf dan Niko Giesselmann yang memiliki lebih banyak tembakan di liga musim ini diantara pemain bertahan lainnya dibanding Scally. Dia juga menjadi pemain AS ke-33 yang mencetak gol di Bundesliga setelah imemenangkan duel udara saat melawan VfL Wolfsburg.

"Yann (Sommer) memberi saya bola di atas dan saya hanya menyundulnya. Saya bahkan tidak menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang berlari ke sana. Saya tidak percaya itu akan menjadi gol. Itu luar biasa!" kata Scally.

"Maksud saya, saya hanya ingin terus mencetak gol setelah merasakan itu. Dengan semua orang melompat pada saya, saya hanya ingin melakukannya lagi. Itu tidak bisa dipercaya!" tambah pesepakbola kelahiran Lake Grove, New York, 31 Desember 2002 itu. 

Rata-rata Scally terlibat langsung dalam lebih dari dua tembakan per game selama 10 pertandingan pertamanya musim ini. Jadi, Huetter tidak terkejut ketika anak didiknya dipanggil timnas.

"Ketika anda seorang pemain muda dan melakukan apa yang bisa anda lakukan, maka itu bisa memberinya motivasi, kegembiraan, dan kepercayaan diri ekstra. Saya berharap jika itu datang, dia akan mengambil langkahnya juga," kata pelatih Austria tersebut.

Saat Gladbach menghajar Bayern 5-0 di DFB-Pokal, sorotan bukan hanya tertuju pada pencetak gol Breel Embolo atau Jonas Hofmann, melainkan juga Scally. "Dia benar-benar menjadi pemain terbaik kami sejauh ini,” kata Direktur olahraga Gladbach, Max Eberl . 

"Dia datang dari Amerika Serikat pada Januari saat berusia 18 tahun, bermain sebagai pemain cadangan, dan mulai beradaptasi dengan sepakbila Jerman. Sekarang, dia bermain sangat baik," tambah Eberl.

Tidak ada keraguan bahwa dia akan segera dipanggil Berhalter. Dan, penggilan yang ditunggu datang juga pekan ini. "Ini selalu menjadi tujuan dan mimpi saya. Hal itu terjadi begitu cepat dalam karier saya. Saya senang dan sangat bangga," pungkas Scally.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network