Kisah Unik Sepakbola Arab Saudi, Timnas Tak Terkalahkan dan Klub di Gerbang Juara LCA

"Inilah contoh sukses menyeimbangkan prestasi timnas dengan klub."

Feature | 11 November 2021, 11:54
Kisah Unik Sepakbola Arab Saudi, Timnas Tak Terkalahkan dan Klub di Gerbang Juara LCA

Libero.id - Sepakbola Arab Saudi sedang memanen hasil kerja keras bertahun-tahun, baik di level tim nasional maupun klub. The Green Falcons berpotensi lolos ke Piala Dunia 2022 dengan mulus tanpa terkalahkan. Sementara klub terbaiknya, Al Hilal, berada di gerbang juara Liga Champions Asia (LCA) 2021. 

Penampilan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia sejak fase awal hingga sekarang layak dibanggakan, termasuk pada empat pertandingan di Grup B melawan Vietnam, Oman, Jepang, dan China. Dan, Kamis (11/11/2021), mereka akan tandang ke Australia.

Beda dengan Jepang atau Australia yang mengandalkan legiun Eropa, Arab Saudi bermaterikan 100% pemain lokal. Berada dalam tangan dingin Herve Renard dari Prancis, Arab Saudi menampilkan permainan yang berbeda. Mereka tangguh di belakang, solid di tengah, dan tajam di depan.

Diyakini, saat bertemu Australia pada pertandingan kelima di Sydney, Arab Saudi akan kembali menang. "Ini grup yang sulit. Sejak awal para pemain tahu hal itu. Jadi, kami memperlakukan semua lawan kami sama. Kami harus bekerja keras," kata Renard jelang lawan Australia, dilansir Arab News.

Di sepakbola, Renard bukan pelatih sembarangan. Pria asal Prancis itu adalah pelatih yang membawa Zambia mengejutkan Piala Afrika 2012. Bersama Pantai Gading, dia juga menjuarai kompetisi yang sama pada 2015.

"Setiap negara memiliki tantangannya sendiri. Di sini (Arab Saudi) kami punya liga yang baik dan pemain-pemain dengan kemampuan merata," kata pelatih yang sempat gagal bersama Maroko itu.

Uniknya, tren bagus timnas menular ke  level klub. Al Hilal yang merupakan salah satu klub terbaik di Liga Profesional Arab Saudi sukses melangkah ke pertandingan puncak LCA musim ini. Klub yang berdomisili di Riyadh itu akan menantang Pohang Steelers dari Korea Selatan di final, Selasa (23/11/2021). 

Al Hilal menantang Pohang setelah mengalahkan klub senegara, Al Nassr, di semifinal. Sebelumnya, dua klub Iran, Esteghlal dan Persepolis, juga mereka singkirkan. Jika juara, ini akan menjadi gelar LCA ketiga dalam sejarah setelah 1992, 2000, dan 2019. 

Gelar juga akan memantapkan status Al Hilal sebagai klub terbaik Arab Saudi. Pasalnya, mereka memiliki 17 trofi liga, atau yang paling banyak. Jumlah itu berarti unggul dari Al Nassr dengan sembilan piala serta Al Itihad dengan delapan gelar.

"Langkah pertama adalah mencapai final. Kemudian, kami akan mempersiapkan semuanya dengan baik. Kami tahu lawan kami bukan tim yang mudah dikalahkan. Ini akan menjadi pertandingan berat bagi saya semua pemain saya," kata pelatoh Al Hilal yang pernah menukangi AS Monaco, Leonardo Jardim, di situs resmi AFC.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network