Studi Tunjukkan Uang yang Bisa Dibelanjakan Klub Liga Primier Dibawah Aturan FFP

"FFP bisa dipastikan akan membuat Newcastle tidak bisa belanja gila-gilaan tahun depan."

Analisis | 14 November 2021, 06:06
Studi Tunjukkan Uang yang Bisa Dibelanjakan Klub Liga Primier Dibawah Aturan FFP

Libero.id - Eddie Howe telah menggantikan Steve Bruce sebagai pelatih Newcastle United ketika berada di posisi 19 klasemen sementara. Tantangannya kini adalah memaksimalkan skuad yang ada sambil mengintip peluang belanja di musim dingin.

Detelah kepemilikan klub di ambil alih Pangeran Arab Saudi, The Magpies kini diharapkan membuat langkah besar di jendela transfer musim dingin untuk membangun skuad demi mengejar ketertinggalan.

Newcastle telah dikaitkan dengan pemain-pemain bagus seperti superstar Real Madrid, Eden Hazard dan Karim Benzema. Konon, tersedia anggaran transfer hingga 200 juta pounds (Rp3,8 miliar).

Masalahnya, menurut sebuah studi yang dirilis Daily Mail, Howe tidak akan diizinkan menghabiskan banyak uang jika klub ingin tetap berpegang pada aturan Financial Fair Play (FFP). Itu artinya, bisa jadi pelatih baru Tottenham Hotspur, Antonio Conte, yang paling banyak menghabiskan uang di Januari mendatang.

Dalam regulasi, klub-klub di Liga Premier hanya diizinkan untuk membuat kerugian hingga 105 juta (Rp2 triliun) selama tiga tahun untuk belanja. Tapi, mereka dapat menghabiskan lebih banyak jika mereka menghasilkan keuntungan besar.

"Pengeluaran bersih Spurs sejak 2010 adalah antara seperempat dan setengah dari yang dihasilkan tim enam besar lainnya. Klub dan merupakan klub paling sukses dalam hal menjaga upahnya tetap rendah sebagai proporsi pendapatan yang dihasilkan klub," kata Dosen keuangan sepakbola di University of Liverpool, Kieran Maguire, dilansir Daily Mail.

"Spurs memiliki model bisnis daripada model pemenang trofi, yang bagus untuk klub yang belum pernah memenangkannya dalam 13 tahun," tambah Maguire.

Tapi, belum terlihat secara pasti berapa banyak Daniel Levy akan mengizinkan Conte untuk dibelanjakan uang klub pada Januari 2022. Tapi, anda akan membayangkan itu akan kurang dari yang diberikan Newcastle kepada Howe.

Nah, berikut ini dana belanja yang diizinkan keluar dari kantong-kantong klub Liga Premier demi tidak melanggar FFP:

1. Tottenham Hotspur: 400 juta pounds (Rp7,6 triliun)

2. Liverpool: 273 juta pounds (Rp5,2 triliun)
3. Manchester United: 243 juta pounds (Rp4,6 triliun)
4. Chelsea: 241 juta pounds (Rp4,5 riliun)
5. Arsenal: 201 juta pounds (Rp3,8 triliun)
6. Burnley: 171 juta pounds (Rp3,2 triliun)
7. Newcastle United: 166 juta (Rp3,1 triliun)
8. Leeds United: 99 juta pounds (Rp1,8 triliun)
9. Norwich City: 92 juta pounds (Rp. 1,7 triliun)
10. Brentford: 88 juta pounds (Rp1,6 triliun)
11. Brighton and Hove Albion: 85 juta (Rp1,6 triliun)
12. Manchester City: 84 juta pounds (Rp1,6 Triliun)
13. Leicester City: 79 juta pounds (Rp1,5 triliun)
14. West Ham United: 71 juta pounds (Rp1,3 triliun)

15. Wolverhampton Wanderers: 70 juta pounds (Rp1,3 trilun)
16. Crystal Palace: 66 juta pounds (Rp1,2 triliun)
17. Watford: 60 juta pounds (Rp1,1 triliun)
18. Southampton: 37 juta pounds (Rp705 miliar)
19. Aston Villa: 5 juta pounds (Rp95 miliar)
20. Everton: 35 juta pounds (Rp666 miliar).

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network