Jorginho, Yann Sommer
Libero.id - Hasil Imbang 1-1 dengan Swiss memang membuat masih bercokol di puncak klasemen sementara Grup C. Tapi, dengan poin yang sama seperti runner-up Swiss plus masih menyisakan satu pertandingan, Gli Azzurri berpotensi tidak bisa lolos otomatis ke Piala Dunia 2022. Kok, bisa?
Tampil di Stadio Olimpico, Roma, Sabtu (13/11/2021) dini hari WIB, Italia sempat tertinggal dulu lewat gol Silvan Widmer di menit 11. Lalu, Giovanni di Lorenzo (36) sukses menyelamatkan Gli Azzurri dari kekalahan.
Hasil tersebut semakin menyesakkan karena Italia sebenarnya bisa menang lewat penalti Jorginho menit-menit akhir. Tapi, sepakan pemain kandidat Ballon d'Or itu terbang di atas mistar gawang Swiss yang dikawal Yann Sommer. Akibatnya, skor 1-1 bertahan hingga bubar.
Dengan hasil ini Italia harus menunggu hingga laga terakhir melawan Irlandia Utara untuk memastikan tiket ke Qatar. Sementara pada saat yang sama, Swiss akan melawan Bulgaria.
Jika melihat klasemen sementara, Italia memang masih memimpin Grup C dengan 15 poin dari tujuh pertandingan. Poin mereka sama dengan Swiss. Italia berhak di puncak karena regulasi FIFA mengisyaratkan selisih gol, bukan head to head. Dalam hal ini, Italia punya +11 dan Swiss +9.
Dalam situasi seperti itu (hanya unggul dua gol dari Swiss), kemenangan atas Irlandia Utara di Belfast, Rabu (17/11/2021) dini hari WIB, tidak otomatis menjamin kelolosan Gli Azzurri. Pasalnya, mereka masih harus menunggu hasil laga Swiss. Jika Italia menang 1-0, tapi Swiss menang 4-0, maka Swiss yang akan lolos ke Qatar. Selisih gol akhir Swiss +13 (15-2) dan Italia +12 (14-2).
Namun, jika poin maupun selisih gol Italia dan Swiss sama di klasemen akhir (Italia menang 1-0 dan Swiss menang 3-0), maka Swiss yang akan lolos. Itu karena syarat berikutnya setelah selisih gol adalah head to head.
Menggunakan patokan pertemuan kedua tim, Swiss lebih punya keuntungan. Pada pertandingan pertama di Basel, 5 September 2021, skor akhirnya 0-0. Kemudian, pertandingan kedua di Roma, skornya 1-1. Satu gol yang didapatkan Swiss di Stadio Olimpico sudah untuk cukup meloloskan diri ke Piala Dunia.
? Europe #WCQ standings update ?
? Italy have a two-goal advantage on goal difference and travel to Northern Ireland on the final matchday, while Switzerland will host Bulgaria. Who will seal top spot in the group? ? pic.twitter.com/Eg6jT7z0Sq
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 12, 2021
Di atas kertas dan di lapangan, skenario-skenario seperti itu bisa saja terwujud di pekan terakhir. Pasalnya, Irlandia Utara dan Bulgaria sama-sama sudah tidak mungkin lolos. Yang mereka lakukan sekarang hanyalah formalitas sambil memberi debut beberapa pemain muda masa depan.
"Keunggulan dua gol, ya tetap dua gol. Memang kelihatannya ringan. Tapi, tetap saja kami unggul selisih dua gol," ucap Mancini saat menjawab pertanyaan tentang peluang Italia, dilansir Football Italia.
Lebih lanjut, Mancini mengaku sangat percaya diri Italia bisa lolos langsung ke Piala Dunia. Menurut mantan pelatih Inter Milan itu, Gli Azzurri bisa menghapus memori buruk gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Apalagi status tim asuhannya saat ini sebagai tim terbaik Eropa.
"Siapa bilang Bulgaria tidak bisa mendapat hasil bagus (menga;ahkan Swiss)? Kami unggul, meski tipis (saat melawan Bulgaria). Itu jadi bukti (kekuatan Bulgaria). Tapi, sekarang waktunya kami memikirkan cara untuk menang di (kandang) Irlandia Utara. Saya yakin kami akan ke Piala Dunia," pungkas Mancini.
? Your Northern Ireland squad to face Lithuania ?? and Italy ?? in Belfast! #GAWA pic.twitter.com/AilRv0O8UW
— Northern Ireland (@NorthernIreland) November 4, 2021
(andri ananto/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini