Timnas Italia
Libero.id - Kurang dari enam bulan setelah menjuarai Euro 2020, Italia berubah jadi tim terbaik menjadi pecundang. Penyebabnya, hasil imbang melawan Irlandia Utara yang memaksa Gli Azzurri melewati play-off demi selembar tiket Piala Dunia 2022.
Gli Azzurri telah menjadi kekuatan dominan di grup ini dan secara umum selama musim panas lalu dengan memenangkan Euro 2020. Mereka juga membuat rekor tak terkalahkan pada 37 pertandingan internasional.
Namun, sejak semifinal dengan Spanyol di UEFA Nations League, Italia hanya memenangkan dua pertandingan dalam waktu 90 menit, seri enam kali, dan kalah 1-2 (dari Spanyol).
Menghadapi Irlandia Utara, yang tidak memiliki peluang ke Qatar, Italia tampil mengecewakan. Bermaterikan pemain-pemain kelas dunia, yang mayoritas ikut tampil di Euro 2020, pasukan Roberto Mancini gagal menjebol jala lawan. Akibatnya, skor imbang cukup membuat Swiss, yang mengalahkan Bulgaria 4-0, melaju otomatis.
Menurut Andrea Belotti, semua pemain Italia harus disalahkan atas kegagalan memenangkan posisi puncak grup kualifikasi Piala Dunia. Dia melihat para pemain terkuras secara fisik setelah Euro 2020.
"Ada kepahitan dan kekecewaan yang besar, karena kami memiliki kualifikasi di tangan kami. Tapi, terkadang sepakbola bisa berubah seperti itu. Sangat mengecewakan," kata Belotti kepada RAI Sport.
"Kami harus mengambil beberapa kesalahan. Ttidak hanya hari ini, melainkan juga banyak peluang yang gagal kami konversi melawan Swiss. Kami memiliki begitu banyak peluang selama beberapa pertandingan terakhir dan bola tidak mau masuk," tambah sang penyerang.
July: Italy are crowned champions of Europe
November: Italy sent to the World Cup playoffs to qualify for the Qatar World Cup pic.twitter.com/f94RoIIBMk
— B/R Football (@brfootball) November 15, 2021
"Sayangnya, penguasaan bola tidak banyak berarti jika bola tidak masuk ke gawang," ucap penyerang Torino itu. Belotti melihat perubahan paksa dalam skuad Italia setelah kehilangan 11 pemain karena cedera untuk pertandingan ini, termasuk Ciro Immobile, Marco Verratti, Giorgio Chiellini, dan Lorenzo Pellegrini.
"Ini sebagian besar masalah fisik, dalam pandangan saya. Kami memiliki begitu banyak cedera dan pada dasarnya telah bermain selama dua tahun tanpa henti. Kami harus membuat banyak perubahan, kehilangan pemain, dan memanggil pemain lain. Itu pertanda kita perlu mengisi ulang baterai dan bersiap untuk Maret 2022 (play-off)," ungakp Belotti.
Rute ke Piala Dunia 2022 di Qatar lebih sulit daripada di Piala Dunia 2018. Pasalnya, ada 12 tim yang tampil di babak ini, dan hanya tiga yang akan maju ke kompetisi. "Pelatih berbicara kepada kami. Tapi, hal-hal yang kami katakan di ruang ganti harus tetap ada. Fokus kami sudah melihat ke depan hingga Maret," pungkas Belotti.
Italy is going to the World Cup playoff ?
Switzerland has qualified! ?? pic.twitter.com/tAAvQrojVV
— ESPN FC (@ESPNFC) November 15, 2021
(andri ananto/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini