Timnas Afrika Selatan
Libero.id - Afrika Selatan mendapatkan salah satu keputusan penalti yang sangat kontroversial sehingga mereka akan menuntut pertandingan diulang.
Hal tersebut terjadi saat tim berjuluk 'Bafana Bafana' itu bermain melawan Ghana di kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Selasa dini hari (16/11/2021) dan pertandingan diputuskan dengan cara yang sangat kontroversial.
Dalam sebuah rekaman, tampak Daniel Amartey yang bermain untuk Leicester City melakukan diving seolah-olah mendapat tarikan dari Rushine De Reuck di babak pertama dan wasit Ndiaye Maguette tanpa basa-basi memberikan tendangan penalti meskipun sempat ada protes.
Mantan pemain depan Swansea dan West Ham, Andre Ayew sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo guna membawa Ghana ke babak play-off Piala Dunia.
Ghana make it to the World Cup play-offs thanks to this penalty decision and a 1-0 win over South Africa.
Wow. Just wow. ?#BlackStars #GHARSA #WCQ2022pic.twitter.com/Oxlda3kwhu
— Sanny Rudravajhala (@SannyR1985) November 14, 2021
Tidak lama setelah kejadian tersebut, Federasi Sepakbola Afrika Selatan langsung berencana untuk melayangkan protes kepada CAF dan juga FIFA.
"Para ofisial pertandingan telah memutuskan pertandingan, yang seharusnya tidak terjadi," ujar kepala eksekutif COSAFA Tebogo Mothlante dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BBC.
"Kami akan menulis surat kepada Caf (Konfederasi Sepak Bola Afrika) dan (badan pengatur dunia) FIFA - pertama untuk menyelidiki bagaimana permainan itu ditangani dan kedua untuk menantang beberapa keputusan ini."
"Kami sudah mendaftar ke komisaris pertandingan bahwa kami akan mengajukan keluhan resmi. Kami sangat kecewa dengan tindakan mereka dan kami tidak bisa membiarkannya menghancurkan para pemain - ketika kami memiliki kesempatan untuk menantang, kami akan menantang."
"Kami merasa sangat dirampok karena ini bukan insiden penalti yang terisolasi. Hanya ada banyak keputusan yang dipertanyakan oleh ofisial pertandingan dan kami akan meminta ahli untuk membedah insiden lain, sehingga kami dapat membuat kasus yang kuat."
SAFA CEO Tebogo Motlanthe explaining how there association will be challenging the decisions made in yesterday’s World Cup qualifier. #BafanaVsGhana #BafanaPride pic.twitter.com/SI63GmrbZ8
— Bafana Bafana (@BafanaBafana) November 15, 2021
Beberapa tahun yang lalu, Afrika Selatan harus mengulang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 vs Senegal karena kesalahan wasit yang membuat wasit Joseph Lamptey dilarang seumur hidup untuk memimpin pertandingan resmi dalam sepakbola.
Kalidou Koulibaly dari Napoli dihukum karena handball ketika bola dengan jelas mengenai lututnya. Adapun pertandingan ulang itu sendiri berhasil dimenangkan oleh Senegal dengan skor 2-0 atas Afrika Selatan.
Senegal lolos ke Piala Dunia dan Mothlante merasa mereka juga harus menerima perlakuan yang sama.
"Tentu saja kami melihat preseden di mana FIFA memerintahkan kami untuk memutar ulang Senegal dan kami berpikir bahwa jika keadilan perlu ditegakkan, keputusan yang sama harus diambil terhadap pertandingan melawan Ghana ini."
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini