Pemain Sepakbola Wanita Iran Dituduh Laki-Laki, Kok Bisa?

"Timnas sepakbola Iran memang pernah bermasalah dengan doping dan jenis kelamin"

Berita | 16 November 2021, 20:15
Pemain Sepakbola Wanita Iran Dituduh Laki-Laki, Kok Bisa?

Libero.id - Salah seorang penggawa timnas wanita Iran, mendapat tuduhan yang cukup menyakitkan serta serius, yakni ia dianggap sebagai seorang pria.

Adapun federasi sepakbola Jordania telah meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk melakukan penyelidikan resmi terhadap kiper Iran, Zohreh Koudaei untuk menentukan jenis kelaminnya.

Tuduhan serius itu datang tidak lama setelah Iran mengalahkan Yordania dalam adu penalti di kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 pada bulan September lalu.

Iran akhirnya memenangkan adu penalti 4-2 dengan Koudaei muncul sebagai pahlawan berkat dua penyelamatan brilian.

Kemenangan itu membuat tim putri Iran tampil pertama kali di Piala Asia 2022 dalam sejarah.

Sekarang, beberapa bulan kemudian, presiden Asosiasi Sepak Bola Yordania Pangeran Ali Bin Al-Hussein telah mengajukan "permintaan untuk verifikasi gender" pada penghenti tembakan Koudaei, menambahkan bahwa itu adalah "masalah yang sangat serius jika benar".

Tuduhan tersebut telah menjadi berita utama di Yordania dan Iran dengan beberapa orang menganggap bahwa Pangeran Ali Bin Al-Hussein hanya kesal timnya kalah dari Iran.

Federasi tim nasional Iran sendiri dengan cepat membantah tuduhan tersebut.

"Staf medis telah memeriksa dengan cermat setiap pemain di tim nasional dalam hal hormon untuk menghindari masalah dalam hal ini, jadi saya memberi tahu semua penggemar untuk tidak khawatir," ujar Maryam Irandoost kepada Varzesh3.

"Kami akan memberikan dokumentasi apa pun yang diinginkan Konfederasi Sepak Bola Asia tanpa membuang waktu."

"Tuduhan ini hanya alasan untuk tidak menerima kekalahan melawan tim nasional wanita Iran. Tim Yordania menganggap diri mereka sebagai favorit besar untuk lolos ... dan ketika mereka kalah ... itu wajar untuk mencari bantuan dengan alasan palsu dan untuk melarikan diri dari tanggung jawab atas kegagalan ini."

Dalam surat terbukanya, presiden Asosiasi Sepak Bola Yordania mengklaim Iran juga memiliki "sejarah dengan masalah gender dan doping".

Yang mengatakan, masih harus dilihat apakah AFC meluncurkan penyelidikan tentang masalah ini dengan Piala Asia Wanita mendatang yang akan dimulai beberapa bulan ke depan.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network