Mauricio
Libero.id - Teknik-teknik sepakbola terus berkembang seiring waktu berjalan. Banyak teknik indah diperagakan pemain, meski terkadang memicu kontroversi. Sebut saja panenka kick, rainbow flick, rabona, hingga kick-ups. Beberapa pemain bahkan harus mendapat kartu karena pamer keterampilan. Contohnya, ada di kompetisi Brasil, Minggu (14/11/2021).
Pada pertandingan tersebut, Internacional Porto Alegre bertemu Athletico Paranaense. Internacional sukses mencuri tiga poin dengan kemenangan 2-1.
Namun, sepanjang pertandingan, ada banyak momen unik sehingga wasit harus mengeluarkan 10 kartu kuning untuk kedua tim. Anehnya, salah satunya diberikan karena ada pemain yang melakukan kick-ups. Wasit menganggap sang pemain tidak menghormati lawannya. Pemain itu adalah Mauricio Magalhaes Prado dari Internacional.
Pada 10 menit terakhir, Mauricio memutuskan untuk melakukan kick-ups saat menguasai bola. Anehnya, ketika bola kemudian meninggalkan lapangan, Mauricio justru mendapatkan kartu kuning.
Kartu kuning Mauricio sontak membuat rekan-rekannya, pelatih, dan para penonton kaget. Pasalnya, di sepakbola Brasil, kick-ups adalah teknik yang lumrah dan sering ditampilkan para pemain di lapangan. Sebab, itu bagian dari "jogo bonito" yang jadi ciri sepakbola di Negeri Samba. Sekilas tenik ini mirip juggling. Bedanya, kick-ups dilakukan sambil berlari.
Tampaknya, wasit dalam pertandingan tersebut memiliki pertimbangan lain. Dirinya sepertinya tidak terlalu senang jika ada pemain yang sok unjuk keterampilan di lapangan di depan matanya.
Dalam laporan seusai pertandingan, wasit mengungkapkan, Mauricio "tidak menghormati permainan". Wasit berdasarkan pada regulasi yang menyebut "seorang pemain harus dihukum jika bertindak dengan cara yang menunjukkan rasa tidak hormat terhadap permainan".
Dan, seperti biasa, komentar warganet di Brasil sama kejamamnya dengan di Inggris, Italia, atau Indonesia.
"Joga Bonito sudah mati," tulis seseorang. "Apa ini? Apa selanjutnya memesan seseorang untuk mencetak gol?" tulis yang lain. "Menghukum pesepakbola karena 'mewah' adalah hal yang paling tidak bisa dibayangkan orang Brasil," tulis akun lainnya.
Seorang pendukung yang sangat marah bertanya: "Ke mana arah sepakbola dengan omong kosong seperti ini?" Yang lain berkata: "Di Brasil dari semua tempat? Wasit itu harus kehilangan lisensinya". Sementara yang lain bertanya: "Apa yang salah dengan sepakbola saat ini?"
Uniknya, keterampilan seperti ini bukan yang pertama. Neymar sering melakukannya di Paris Saint-Germain (PSG). Begitu pula Ronaldinho saat aktif bermain. Bayangkan jika keduanya dipimpin wasit ini?
Here's the ref booking him and then explaining why.
Later, the ref said Maurício had acted "in a way that disrespected the game."pic.twitter.com/EFjFirgePG
— Joshua Law (@JoshuaMLaw) November 14, 2021
(atmaja wijaya/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini