Timnas Indonesia
Libero.id - Timnas Indonesia sudah bermain seoptimal mungkin dalam laga uji coba melawan Afghanistan pada Selasa (16/11/2021) yang lewat, namun sayangnya 5 menit jelang laga bubar, skuad Garuda kecolongan. Sehingga akhirnya kalah tipis 0-1.
Dan tentu, jelang laga uji coba kedua melawan Myanmar pada (26/11/2021) mendatang ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam permainan timnas.
Pelatih Shin Tae-yong sendiri mengaku anak asuhnya belum bermain baik secara keseluruhan, terutama soal penerapan taktik, mantan pelatih Korea Selatan itu berpendapat kalau Egy Maulana dan rekan-rekan belum bermain seperti skema yang ia inginkan.
"Kalau taktik memang tidak sesuai apa yang saya inginkan. Dan juga memang pemain agak jet lag juga. Dan kondisi pemain tidak begitu baik," kata Shin lepas pertandingan.
Berangkat dari hal tersebut, kami mencoba untuk melakukan analisis kecil-kecilan, mengenai hal apa saja yang harus diperbaiki dalam laga berikutnya. Inilah ulasannya:
1. Menciptakan Peluang dan Akurasi Umpan
Menciptakan peluang adalah jalan pembuka untuk bisa mencetak gol. Dan hal ini tak selalu linear dengan ball
possession, buktinya statistik mencatat penggawa Garuda menghasilkan 58 persen ball possession.
Sepanjang 90 menit, Evan Dimas dan rekan-rekan hanya mencatat satu tembakan ke arah ke gawang.
Kelengahan lini belakang disepuluh menit terakhir membuat Timnas Indonesia harus mengalami kekalahan tipis dari Afghanistan.
Tetap Semangat Sang Garuda!#TimnasDay #LapangbolaStats pic.twitter.com/LKB013K3Fq
— Lapangbola.com (@lapangbolastats) November 16, 2021
Hal lainnya ialah akurasi umpan. Bola-bola pendek lewat umpan kaki ke kaki yang jadi gaya bermain Indonesia belum ditunjang dengan akurasi. Timnas tercatat melakukan total 407 passing. Dari catatan tersebut, 84 di antaranya gagal menemui sasaran.
''Yang harus diperbaiki, kurangi salah passing, kemasukan gol pun karena berawal dari kesalahan passing. Kami harus mengurangi kesalahan passing yang seharusnya tidak kami lakukan," kata Shin seusai laga.
2. Koordinasi Lini Belakang dan Fokus Menit Akhir
Bek-bek yang melakukan overlap dalam beberapa kesempatan gagal berkoordinasi saat kembali ke pos mereka. Sehingga, struktur lini belakang timnas sering kali terlihat agak berantakan.
Selain itu, fokus menit akhir jadi titik kelemahan timnas lainnya. Fokus menit akhir juga berkaitan dengan tingkat stamina. Karenanya, fisik pemain juga menjadi hal dasar lain yang selalu menjadi sorotan Shin Tae-yong.
Satu gol yang bersarang ke gawang Indonesia di menit 85 adalah bukti tak terelakkan bahwa para pemain tak fokus di penghujung laga. Padahal, jika bisa tampil konsisten hingga menit akhir, bukan tak mungkin gawang Indonesia bakal clean sheet.
Semoga kedepannya, timnas Indonesia lebih baik lagi.
Potret aksi penggawa Garuda pada laga kontra Afghanistan, tadi malam! ??
Semangat berproses, Garuda! ?#KitaGaruda #MeraihImpian #EmergingStrongerTogether pic.twitter.com/cIPYyMdwOz
— PSSI (@PSSI) November 17, 2021
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini