Cristiano Ronaldo
Libero.id - Cristiano Ronaldo dikenal sebagai mesin gol jempolan. CR7 tidak hanya memproduksi gol-gol berkategori "biasa-biasa saja". Beberapa kali dia membuat aksi spektakuler. Contohnya di Kualifikasi Euro 2008 melawan Azerbaijan, 7 Oktober 2006.
Portugal akan berjuang di play-off untuk memastikan satu tiket Piala Dunia 2022 mewakili Eropa. Tapi, dengan hanya ada tiga tiket yang disediakan dan lawan yang berat, megabintang Manchester United itu terancam tidak bisa meneruskan reputasi sebagai pesepakbola yang moncer di ajang paling bergengsi empat tahunan itu.
Ronaldo sendiri sudah bermain dalam empat edisi Piala Dunia berturut-turut sejak Piala Dunia 2006 di Jerman. Saat itu usia Ronaldo masih 21 tahun. Dan, Portugal waktu itu dilatih Luiz Felipe Scolari. Mereka tergabung di Grup D bersama Meksiko, Angola, dan Iran.
Setelah Piala Dunia, Ronaldo kembali ke lapangan untuk Kualifikasi Euro 2008 di Grup A. Saat itu, Portugal berhadapan dengan Azerbaijan. Tentu saja, Portugal diunggulkan.
Lewat skema serangan, dari sisi kiri wilayah pertahananan Azerbaijan, Miguel Monteiro mengirim umpan lambung akurat dari sayap kanan yang mengarah ke kotak penalti. Di sana, bola mengenai Deco. Dengan dada, legenda kelahiran Brasil itu mengirim umpan tarik ke Ronaldo.
Dengan kemampuan yang luar biasa, Ronaldo berhasil mengontrol bola dengan kakinya, melambungkan sekali lagi ke udara, dan secara akrobatik melakukan tendangan salto keras ke gawang Farkhad Veliyev. Bola membentur mistar dan memantul ke tanah melewati garis gawang sebelum keluar dan ditangkap Veliyev.
Dari tayangan ulang televisi, jelas itu sebuah gol. Para pemain Portugal sebenarnya bersiap merayakannya. Ronaldo juga sudah mencoba menjelaskan kepada ofisial pertandingan. Tapi, pandangan wasit tampaknya terbatas. Tanpa teknologi VAR, Ronaldo harus gigit jari karena salah satu gol terindahnya tidak diakui.
Beruntung, dalam laga itu Ronaldo masih bisa mencetak dua gol untuk menghadirkan kemenangan 3-0. Pada akhirnya, Portugal juga lolos ke turnamen di Austria-Swiss sebagai runner-up Grup A di belakang Polandia.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini