Antonio Conte Kembalikan Tottenham ke Jalur Kemenangan, Ini Analisisnya

"Disoraki pada babak pertama karena tertinggal lebih dahulu, namun semua berubah usai masuk babak kedua"

Berita | 22 November 2021, 17:16
Antonio Conte Kembalikan Tottenham ke Jalur Kemenangan, Ini Analisisnya

Libero.id - Pelatih baru Tottenham, Antonio Conte sangat ekspresif dengan meneriakan rasa gembiranya ketika peluit akhir ditiup pada saat The Spurs menang 2-1 melawan Leeds pada Minggu kemarin (21/11/2021) dan itu merupakan kemenangan pertamanya di Liga Premier bersama Tottenham.

Hanya 45 menit sebelumnya, suasana di Stadion Tottenham Hotspur sudah sangat berbeda saat tim tuan rumah tertinggal 1-0, setelah tim lawan mencetak gol melalui Daniel James pada menit ke-44.

Tapi pada babak kedua, Harry Kane dkk langsung tampil mengesankan, dengan Spurs membalikan keadaan menjadi 2-1 berkat gol dari Pierre-Emile Højbjerg & Sergio Reguilón.

Dengan raihan tiga poin, mereka kini duduk di posisi ketujuh dan hanya terpaut empat poin dari posisi empat besar.

Lalu sebenarnya apa yang dilakukan Conte hingga membuat Tottenham kembali pada jalur kemenangan?

Kerja keras membuahkan hasil

Sebelum penunjukan Conte pada awal November, Tottenham kalah tiga dari empat pertandingan di bawah bos sebelumnya Nuno Espirito Santo dan tampak gagal.

Namun, sejak pria Italia itu masuk, The Spurs langsung mengalami perubahan yang cukup bagus. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga pertandingannya sebagai pelatih, mengalahkan Vitesse 3-2 di Liga Konferensi Eropa, bermain imbang di Everton sebelum kemenangan hari Minggu melawan Leeds.

Seperti yang diketahui bersama, Conte adalah tipikal pelatih yang tegas, melatih para pemainnya dengan keras dalam latihan karena ia ingin para pemainnya selalu tampil maksimal dan bugar. Bek sayap Tottenham Sergio Reguilon menggambarkan sesi latihan di bawah asuhannya selama jeda internasional sebagai "minggu terburuk dalam hidup saya".

Namun, hadiahnya adalah gol Liga Premier pertama untuk Spurs karena ia adalah pencetak gol kemenangan dalam pertandingan melawan The Peacocks.

“Saya yang paling bahagia di dunia,” ujarnya kepada Sky Sports setelah pertandingan.

“Ini gol pertama saya di Liga Inggris dan kami mendapatkan tiga poin. Sekarang kami melanjutkan."

“Ketika kami menyerang, saya harus memiliki mentalitas striker, itulah yang diinginkan manajer. Sekarang, saya merasa mati, tetapi saya juga sangat senang.”

Mulai mendapatkan kepercayaan diri

Memikirkan posisi empat besar tampaknya masih jauh ketika Spurs masih dilatih oleh Nuno.

Dalam laga hari Minggu yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium, awalnya Kane dkk tampil cukup buruk, yang mana mereka tidak dapat melakukan tembakan tepat sasaran dalam hampir empat jam pertandingan Liga Premier dan mereka juga sempat tertinggal dari Leeds. Tapi mereka menjadi tim yang berbeda di babak kedua dan selesai dengan empat tembakan tepat sasaran, mencetak dua gol sekaligus memberikan kemenangan perdana untuk Conte di Liga Premier.

"Spurs keluar sebagai tim yang berbeda di babak kedua," ujar mantan bek Arsenal, Birmingham dan West Ham Matthew Upson kepada BBC Radio 5 live.

"Pola pikir, cara mereka menyerang, energi dalam tim berbeda. Mereka menyebabkan masalah nyata bagi Leeds, yang akan mereka lakukan karena kualitas di lini depan mereka. Semua pujian untuk mereka."

'Kami ingin berjuang' untuk Liga Champions

Akan mudah untuk menghapus musim ini sebagai musim transisi bagi Spurs, melupakan hasil akhir yang tinggi di klasemen dan fokus pada terget utama, yakni Liga Champions. Seperti karakternya yang tegas, Conte optimis anak asuhnya akan bisa finis di posisi empat besar saat musim 2021/2022 berakhir.

"Kami ingin bertarung, kami ingin meningkatkan posisi di klasemen," ujarnya.

"Saat ini, ada empat tim yang karena berbagai alasan, karena mereka bekerja dengan pelatih yang sama, mereka menginvestasikan banyak uang, saat ini ada empat tim dan ada celah. Saya tidak takut dengan itu."

“Saya percaya pada pemain saya, saya percaya pada skuad saya. Kami ingin berjuang untuk tetap dekat dan berjuang untuk Liga Champions."

"Kemudian jika ada satu tim yang tergelincir musim ini atau membuat kesalahan, kami harus berada di sana untuk mencoba melakukan yang terbaik."

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network