Libero.id - Sehebat-hebatnya kiper, popularitasnya tetap sulit mengalahkan striker. Sebab, meski punya peran besar, entah kenapa, peran kiper lebih mudah dilupa dibanding striker. Tapi, kredo itu tampaknya tak berlaku bagi kiper legendaris Bayern Munich, Oliver Kahn.

Barangkali benar jika Oliver Kahn jadi alasan banyak anak ingin jadi kiper. Sosok yang mirip Arnold Schwarzenegger itu, merupakan representasi kiper paling hebat dan mujur yang pernah ada di muka bumi. Bahkan, hampir di sepanjang sejarah, setidaknya sampai saat ini, belum ada satupun kiper di dunia yang pernah mendapat prestasi serupa Oliver Kahn.

Pria kelahiran 1969 tersebut jadi satu-satunya kiper yang pernah meraih predikat penerima penghargaan FIFA World Cup Golden Ball 2002 (pemain terbaik di Piala Dunia). Rekor yang belum terpecahkan sampai saat ini.

Permainan tak terlupakan Kahn bersama Timnas Jerman, terjadi pada gelaran Piala Dunia 2002. Pada kompetisi itu, statistik menunjukkan bahwa Kahn paling menonjol sepanjang turnamen. Kahn, bahkan, tercatat sebagai kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak: lima kali.

Sayangnya, Kahn hanya mengantar Jerman raih gelar runner-up setelah kalah dari Brasil di partai puncak. Namun, tetap saja itu tak menghapus kebanggaan warga Jerman. Sebab, Khan raih predikat sebagai pemain terbaik di Piala Dunia. Dan jadi satu-satunya kiper yang pernah raih predikat itu.

Khan tak hanya jadi living legend Timnas Jerman, tapi juga Bayern Munich. Kahn bergabung dengan Munich pada 1994. Kelak, ia ikut mengawal Munich dengan raih 8 gelar Bundesliga, 6 Piala Jerman, dan Liga Champions pada 2001 silam. 

Salah satu permainan terbaik Khan bersama Bayern Munich, tersaji pada partai final Liga Champions 2000-2001 saat hadapi Valencia dan diakhiri adu penalti. 
Pada babak tos-tosan itu, Oliver Kahn berhasil tepis tiga penendang Valencia yang sekaligus antar Munich raih trofi di akhir kompetisi. Kahn, bahkan juga terpilih sebagai Man of The Match pada laga tersebut. 

Pasca memutuskan pensiun pada 2008, Kahn tetap aktif dalam lingkungan sepak bola Jerman. Ia sempat ditawari posisi manajer untuk Schalke 04 pada 2009 silam, namun dia tak mau. Tampaknya ia hanya mau berkarir di Munich. Baik sebagai pemain maupun yang lain.  

Memasuki Januari 2020, Kahn resmi masuk jajaran eksekutif pada klub yang telah ia bela selama 14 tahun tersebut. Dan pada Juni 2021 lalu, Kahn ambil alih posisi CEO di Bayern Munich, gantikan Karl Heinz Rummenigge yang sudah pensiun.

(wahyu rizkiawan/zq)