Bisakah Raheem Sterling Kembali ke Performa Terbaik di Man City? Ini Analisisnya

"Tampil moncer melawan Everton, Sterling bisa menjadi andalan menghadapi PSG."

Analisis | 24 November 2021, 05:01
Bisakah Raheem Sterling Kembali ke Performa Terbaik di Man City? Ini Analisisnya

Libero.id - Setelah jarang diturunkan Pep Guardiola, Raheem Sterling kembali menunjukkan kualitasnya saat Manchester City meraih kemenangan 3-0 melawan Everton, akhir pekan lalu. Jadi, apakah pemain Inggris itu akan tampil melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB?

Tidak ada seorang pun di Man City yang memainkan lebih banyak pertandingan di bawah asuhan Pep Guardiola daripada Raheem Sterling. Dan, tidak ada seorang pun di skuad The Citizens saat ini yang berhasil mencetak lebih banyak gol dari Sterling sejak pelatih asal Katalunya itu datang lima tahun lalu.

Dengan masalah mencetak gol yang sedang dihadapi Guardiola pada beberapa laga sebelumnya, Sterling adalah solusi paling masuk akal. Dia memecah kebuntuan Man City melawan Everton, beberapa saat sebelum turun minum. Sterling berlari dan menemukan ruang di dalam kotak sebelum melakukan penyelesaian yang cerdas dari umpan terobosan Joao Cancelo.

Gol itu membuat tekanan di Etihad Stadium berkurang. Rodri dan Bernardo Silva kemudian turut menambah keunggulan di babak kedua dengan gol yang mengakhiri pertandingan dengan skor 3-0.

Solusi Man City sepertinya memang harus lebih sering memainkan Sterling sejak menit pertama. Itu karena sekarang dirinya memiliki 107 gol dalam 271 penampilan di bawah Guardiola. 

Dalam performa terbaiknya di musim 2019/2020, Sterling mengoleksi 15 gol di semua kompetisi hingga akhir November. Tapi, pada musim ini dia baru mengoleksi dua gol di Liga Premier atau tiga secara total.  

"Dia membutuhkan gol. Dan, di babak pertama, dia menjadi pemain penting yang melakukan by-line dan membuat umpan. Dia mencetak gol brilian melalui umpan bagus dari Joao (Cancelo). Dia membuat permainan yang bagus," ujar Guardiola tentang sang pemain saat melawan The Toffees, dilansir Goal.

Sejak beberapa bulan terakhir, banyak media yang membicarakan tentang masa depan Sterling. Sangat banyak sehingga Guardiola menyatakan dirinya akan menolak membicarakannya lagi menjelang pertandingan melawan Everton pada akhir pekan lalu.

Dengan 18 bulan tersisa di kontraknya dan saran bahwa dia bisa pergi untuk mencari waktu bermain reguler di klub lain, spekulasi di luar lapangan telah menghilangkan kontribusi besar yang bisa diberikan mantan pemain Liverpool itu.

Penampilan terakhir Sterling menjadi yang ke-300 di Liga Premier. Hanya Wayne Wayne Rooney, Gareth Barry, dan James Milner yang mencapai catatan sejarah itu di usia yang lebih muda.

Melawan Everton, Sterling memulai sebagai pemain sayap kanan dan menjadi pusat ancaman serangan terbesar Man City sebelum membuka skor. Pertama, dia memilih Phil Foden, yang sundulannya sedikit melenceng dari target. Kemudian, dia gagal dari jarak dekat sebelum memenangkan penalti yang kemudian dianulir oleh VAR.

Setelah kehilangan Sergio Aguero di musim panas dan Gabriel Jesus yang sekarang lebih nyaman bermain melebar, Sterling bisa menjadi pemain paling senior yang bisa bermain sebagai target man. Terlepas apakah itu merupakan sebuah tekanan atau ekspektasi, nyatanya Sterling lebih nyaman saat dimainkan melebar.

Karena itu, banyak pendukung Man City yang kini menantikan sepak terjang Sterling selanjutnya. Yang terbaru saat pertandingan Liga Champions dilaksanakan di Etihad Stadium. Kemenangan akan membuat The Citizens melaju ke babak 16 besar.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network