Libero.id - Enam hari sebelum Ballon d'Or diumumkan, Robert Lewandowski yang tak terelakkan telah mencetak tendangan salto yang luar biasa pada Selasa (23/11/2021) malam bersalju di Ukraina. Dia melakukannya dengan sepatu yang tidak diikat.
Pemain internasional Polandia berusia 33 tahun, yang telah mencetak 29 gol dalam 24 penampilan untuk klub dan negara musim ini, mencetak gol untuk Bayern Muenchen pada paruh pertama pertandingan Grup E Liga Champions melawan Dynamo Kyiv.
Dengan membelakangi gawang setelah mendapat umpan buruk dari bek tengah Ilya Zabarnyi, striker berpengalaman itu berimprovisasi dan menghasilkan momen ajaib ini. Astaga.
Lewandowski, yang telah terlibat langsung dalam 10 gol di Liga Champions sejauh musim ini, adalah favorit besar untuk Ballon d'Or tahun lalu setelah mencetak 55 gol dalam kampanye peraih treble Bayern.
Banyak yang percaya dia layak untuk memenangkan hadiah yang didambakan tahun ini juga, dan setelah penampilannya dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan, mantan pemenang Ballon d'Or Luis Suarez berjanji untuk menyerahkan penghargaannya kepada Lewandowski jika dia tidak memenangkan hadiah tahun ini.
Pemain berusia 33 tahun tahu dia menghadapi persaingan besar untuk Ballon d'Or, tetapi percaya prestasinya berbicara sendiri.
"Kemungkinan memenangkan Ballon d'Or sangat berarti bagi saya, itu membuat saya merasa bangga," katanya kepada Marca.
“Jika Anda melihat semua yang telah saya capai, tidak hanya tahun ini, tahun lalu juga ketika mereka membatalkan penghargaan. Saya telah memenangkan banyak gelar, mencetak banyak gol,” timpalnya.
“Sangat berarti bagi saya untuk memenangkannya, setelah memenangkan Liga Champions, Piala Super, Piala Dunia Antarklub. Memecahkan rekor 41 gol Bundesliga Gerd Muller juga merupakan pencapaian besar, yang membuat saya sangat bangga dan bahagia. Semua orang dapat melihat apa yang telah saya lakukan dan terus lakukan.”
"Pencapaian saya berbicara sendiri karena dua tahun terakhir saya merupakan pencapaian besar. Bukan hanya untuk saya, tetapi untuk pemain mana pun dalam sejarah," tutupnya.
Opini