Libero.id - Dilansir dari Bild, Barcelona dilaporkan pernah ingin mengontrak Mesut Oezil dan hal tersebut sejalan dengan pernyataan legenda Fenerbahce, Ridvan Dilmen kepada Turki Sports Digital.
“Barcelona ingin mendapatkan Mesut oezil. Tapi ada masalah transfer karena kesulitan Bara dengan financial fair play. Saya tahu bahwa Eric Abidal tertarik pada Mesut dan meneleponnya karena dia berbicara kepada saya setelah itu" ujar Dilmen.
Abidal adalah direktur olahraga Catalan antara 2018 dan 2020. Oezil pada saat itu berada di bawah kontrak dengan Arsenal dan kondisi eks pemain Real Madrid itu benar-benar kacau di Emirates.
Namun dalam proses penawaran El Barca kepada manajemen Arsenal, mereka menemui titik buntu, yang mana saat Oezil pindah dari Real Madrid ke The Gunners pada 2013, menurut dokumen Football Leaks, manajemen Los Blancos rupanya memasukan klausul anti-Barca.
Kini, dalam strategi pembelian yang lebih pintar, ada alasan mengapa Oezil harus ditransfer ke Fenerbahe, rupanya hal itu didasarkan agar pemain berusia 33 tahun itu bisa pindah ke Barcelona guna menghindari klausul tersebut.
“Kami tidak bisa mendapatkan pemain yang ingin ditransfer Barca. Karena itu, kami tidak dapat mencapai hasil" lanjut Dilmen.
Dilmen lebih lanjut menjelaskan bahwa Oezil bisa saja pergi ke Qatar daripada ke Turki. Pada akhirnya, langkah tersebut tidak ada satu pun yang terealisasikan.
Oezil tinggal bersama Arsenal dan bergabung dengan Fenerbahe pada Januari tahun ini. Dilmen percaya bahwa terlepas dari krisis saat ini, ia dapat menemukan jalan kembali ke performa terbaiknya di Sukru Saracoglu Stadium
“Mesut harus bermain secara reguler dan dia sangat mencintai Fenerbahe. Dia seharusnya menyukai Fenerbahce karena kami adalah klub yang sangat besar. Mesut sekarang menjadi pesepakbola yang sangat berpengalaman dan klub kota kelahirannya adalah Fenerbahe. Dia telah bermain untuk Real Madrid dan Arsenal, tetapi yakinlah bahwa dia melihat tempat ini setara."
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini