Kisah Attilio Lombardo Sempat Jadi Pelatih Termuda di Liga Premier

"Rekor unik yang jarang diketahui orang itu ternyata mampu bertahan 23 tahun."

Biografi | 25 November 2021, 02:10
Kisah Attilio Lombardo Sempat Jadi Pelatih Termuda di Liga Premier

Libero.id - Ketika Jose Mourinho diberhentikan dari kursi pelatih Tottenham Hotspur pada April 2021, Ryan Mason ditunjuk sebagai pengganti. Itu menjadikannya pelatih termuda di Liga premier dalam usia 29 tahun 312 hari. Tapi, tahukah anda bahwa butuh 23 tahun untuk memecahkan rekor itu?

Fakta unik ini dimulai pada 1997 ketika Crystal Palace baru kembali ke Liga Premier. Saat itu, sepakbola Inggris sedang dilanda banjir pemain jebolan Serie A. Salah satu yang datang adalah Attilio Lombardo.

Bagi penggemar sepakbola Italia, Lombardo sangat identik dengan Sampdoria. Pria yang dijuluki "Popeye" itu menjadi bagian dari generasi emas I Blucerchiati pada awal dekade 1990-an yang menjuarai Serie A, Coppa Italua, Supercoppa Italiana, dan tampil di final Liga Champions.   

Setelah karier cemerlang di Italia, Lombardo memilih mengikuti jejak Roberto di Matteo, Gianluca Vialli, Gianfranco Zola, hingga Ruud Gullit. 

Lombardo didatangkan Crystal Palace dari Juventus seharga 1,6 juta pounds. Pada saat itu, The Eagles mengambil langkah yang menakjubkan layaknya James Rodriguez saat bergabung dengan Everton atau Xherdan Shaqiri ke Stoke City pada era modern.

Lombardo adalah atlet yang sangat berprestasi pada masa itu. Dia telah bermain dalam tujuh final ajang Eropa bersama sejumlah klub seperti Sampdoria, Lazio, dan Juventus. Dia baru saja memenangkan Liga Champions bersama La Vecchia Signora setahun sebelumnya.

Dia mencetak gol pada debut melawan Everton. Lalu, setelah cemerlang di awal-awal bersama Crystal Palace, cedera datang saat Lombardo bertugas bersama Italia. Pada saat yang sama, Crystal Palace mengalami kekalahan beruntun sehingga mengakhiri masa jabatan Steve Coppel sebagai pelatih.

Jika keluarnya Coppell tidak mengejutkan, maka penggantinya membuat orang heran. The Eagles menunjuk Lombardo sebagai pelatih. Saat itu, dia berusia 32 tahun 67 hari, dan belum memiliki pengalaman melatih.

Bukan hanya fans Crystal Palace, Lombardo sendiri juga terkejut. Apalagi, dia hanya diberi waktu setengah jam untuk mengambil keputusan menerima tantangan menjadi pelatih termuda dalam sejarah Liga Premier atau tidak. Lebih gila lagi karena Lombardo sama sekali tidak bisa Bahasa Inggris. 

Jadi, Tomas Brolin, striker Swedia yang sebelumnya menghabiskan dua tahun di Leeds United dan sempat menjadi bintang di Serie A, ditunjuk menjadi asisten Lombardo. Dia ditugaskan sebagai penerjemah.

Crystal Palace berada dalam situasi yang buruk saat itu. Mereka hanya berjarak tujuh poin dari dasar klasemen ketika Lombardo mengambil alih. Dengan hanya 10 pertandingan tersisa , itu seperti misi yang mustahil.

Ternyata, keputusan menunjuk Lombardo tidak berhasil. Dia hanya menorehkan dua kemenangan dan enam kekalahan dari delapan pertandingan sebelum digantikan Ray Lewington. Dia diberhentikan setelah Crystal Palace dikalahkan Manchester United 0-3, 27 April 1998.

Meski gagal, Lombardo tetap tercatat dalam sejarah sebagai pelatih termuda Liga premier selama 23 tahun. Usianya sedikit lebih muda dari Chris Coleman (32 tahun 313 hari), Gianluca Vialli (33 tahun 227 hari), atau Andre Villas-Boas (33 tahun 301 hari).

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network