Pada sisi lain, Maxwell Cornet justru bikin gol dari sudut sangat sempit. Bola melengkung. Cek video.
Olympique Lyon mengubur mimpi Manchester City untuk menjuarai Liga Champions musim ini setelah mengalahkan klub Inggris itu dengan skor 3-1 dalam laga perempat final di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Minggu dinihari.

Moussa Dembele mencetak dua gol untuk kemenangan Lyon, setelah keunggulan mereka lewat Maxwell Cornet sempat diimbangi oleh City melalui Kevin De Bruyne.

Saat ketinggalan 1-2, City mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-86, saat Mahrez mengirim umpan tarik ke muka gawang di mana Sterling berdiri bebas tak terkawal menghadapi gawang kosong melompong. Tetapi penyerang tim nasional Inggris itu malah melepaskan tembakan yang melambung menembak burung.

 

Kemenangan itu mengantarkan Lyon melangkah ke semifinal, menghadapi Bayern Muenchen, klub yang juga menyingkirkan mereka di babak serupa pada musim 2009/10 silam.

Meski mendominasi penguasaan bola, City mengawali pertandingan dengan kerapuhan di lini tengah dan belakang mereka menyusul pola 3-1-4-2 yang diterapkan Pep Guardiola. Fernandinho jadi kelemahan di lini belakang dan Rodri Hernandez tak sanggup mengawal lini tengah yang beberapa kali dimanfaatkan Lyon untuk membangun serangan.

Dua kali kiper City Ederson Moraes dipaksa sigap membaca arah bola, yang memang belum tampak membahayakan dari tembakan jarak jauh Fernando Marcal serta Marcelo.

Lubang di area tengah City akhirnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Lyon ketika Karl Toko Ekambi lolos dari jebakan offside dan berusaha mengejar umpan jauh yang memancing Ederson keluar dari sarangnya.

Bola jatuh ke kaki Cornet yang tak terkawal dan melepaskan tembakan penyelesaian sempurna untuk menjebol gawang City dari luar kotak penalti dan membawa Lyon memimpin pada menit ke-24. Padahal sudut tembakan sangat sempit.

 

City berusaha keras untuk segera menyamakan kedudukan tetapi serangan bertubi-tubi mereka selalu gagal menembus koordinasi pertahanan rapat lini belakang Lyon dan skor tak berubah hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, City masih dominan tapi serangan mereka belum efektif sehingga Pep Guardiola mengirim masuk Riyad Mahrez menggantikan Fernandinho, yang praktis mengubah skema kembali menjadi empat bek.

Pada menit ke-60, City mendapat peluang bagus berupa tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti, tetapi eksekusi Kevin de Bruyne masih bisa dimentahkan oleh kiper Anthony Lopes.

Empat menit kemudian, situasi serupa dengan jarak lebih dekat ke gawang diperoleh lagi oleh City setelah Gabriel Jesus dijatuhkan Marcelo, dan kali ini eksekusi De Bruyne sama sekali tak perlu disikapi oleh Lopes sebab melebar jauh dari sasaran.

Kerja keras City akhirnya membuahkan hasil ketika Raheem Sterling menerima bola di sisi kiri dan melepaskan umpan tarik untuk diselesaikan dengan baik oleh De Bruyne demi menyamakan kedudukan pada menit ke-69.

Gol De Bruyne perlahan membuka celah di lini belakang Lyon yang tak lagi hanya bisa diam di areanya sendiri dan Jesus hampir membalikkan keadaan sayang tembakannya masih terbaca oleh Lopes.

Momentum yang mengayun ke arah City kembali terhenti, ketika Dembele berhasil membawa Lyon kembali memimpin setelah empat menit merumput menggantikan Memphis Depay.

Houssem Aouar mengirim umpan terobosan ke arah Ekambli, yang berdiri di posisi offside tetapi memilih tak menyentuh bola, dan membiarkan Dembele mengejarnya sebelum melepaskan tembakan yang tak dihalau sempurna oleh Ederson sebelum memantul masuk ke gawang City. Lyon dua, City satu pada menit ke-79.

Hanya sesaat setelah peluang Sterling di depan gawang melompong gagal, Lyon malah menambah keunggulan jadi 3-1 ketika Ederson melakukan antisipasi buruk atas tembakan mudah Aouar dan bola memantul ke arah Dembele yang sekali lagi berdiri di posisi aman untuk menyambar si kulit bundar ke dalam gawang.

Waktu terus berjalan dan kesempatan City mengejar ketertinggalan kian menipis hingga akhirnya tumbang.