Dia pemilik tendangan bebas geledek!
Penunjukan Ronald Koeman sebagai pelatih baru Barcelona pengganti Quique Setien tidak terlalu mengejutkan. Selain murid Johan Cruyff ketika menjuarai Piala Champions 1991/1992, pria asal Belanda itu juga punya perjalanan panjang di sepakbola internasional.
Sebelum beralih profesi, Koeman adalah bek paling dihormati di Eropa pada masanya. Bersama FC Groningen, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, Barcelona, dan Feyenoord Rotterdam, dia memproduksi total 193 gol dari 533 pertarungan liga di Belanda (Eredivisie) dan Spanyol (La Liga).
Jika ditotal dengan pertandingan lainnya di level klub, koleksi total Koeman adalah 239 gol dari 685 duel. Jumlah tersebut belum termasuk gol bersama tim nasional Belanda yang mencapai 14 kali dari 78 pertarungan. Artinya, semua gol Koeman bersama klub dan timnas mencapai 253.
Mayoritas gol Koeman tercipta dari tendangan bebas. Dia dikenal sebagai pemilik tendangan bebas geledek. Salah satu tendangan bebasnya berkecepatan 188 km per jam.
Selain menjadi bek pencetak gol terbanyak Barcelona di semua ajang dengan 90 gol, Koeman juga punya catatan lain. Dengan 26 gol, dia adalah pencetak gol terbanyak kedua Barcelona dari bola mati setelah Lionel Messi. Torehan 46 gol juga membuat Koeman sebagai pencetak gol terbanyak kedua Barcelona dari penalti di La Liga setelah La Pulga.
Torehan total Koeman dan klub dan timnas masih yang terbaik hingga hari ini. Dia meninggalkan Daniel Passarella. Legenda Argentina itu menciptakan 175 gol bersama Sarmiento, River Plate, Fiorentina, Inter Milan, dan La Albiceleste. Dengan Argentina, Passarella memproduksi 22 gol dari 70 pertarungan sepanjang 1976-1986.
Koeman juga masih lebih baik dari catatan bek legendaris Real Madrid yang dulu sempat menjadi rivalnya, Fernando Hierro, dengan 163 gol. Begitu pula Laurent Blanc (153 gol) serta Graham Alexander (130 gol).
Khusus di La Liga, Koeman sempat tercatat sebagai bek paling subur. Dengan 67 gol, koleksi adik kandung Erwin Koeman tersebut hanya kalah dari Sergio Ramos. Kapten Los Blancos tersebut mengakhiri kompetisi elite Negeri Matador pada 2019/2020 dengan koleksi 72 gol.
Setelah Ramos dan Koeman, bek-bek La Liga lain yang memiliki catatan gol membanggakan adalah Hierro dengan 60 gol. Ada juga Jose Martinez Sanchez alias Pirri (52 gol) dan Roberto Carlos (46 gol).
Selain tajam, kontribusi Koeman untuk Barcelona saat bermain tidak mungkin dilupakan dalam waktu singkat. Dia adalah pahlawan saat El Barca menjuarai Piala Champions 1991/1992. Saat itu, Barcelona bertemu Sampdoria di Wembley Stadium, London. Berkat sepakan keras Koeman di extra time, El Barca unggul 1-0. Itu menjadi gelar pertama mereka di kompetisi elite Benua Biru.
Bukan hanya Piala Champions. Koeman juga memiliki kontribusi nyata pada sejumlah trofi bergengsi klub Katalunya. Contohnya, La Liga (1990/1991, 1991/1992, 1992/1993, 1993/1994), Copa del Rey (1989/1990), Supercopa de Espana (1991, 1992, 1994), serta Piala Super Eropa (1992).
Setelah pensiun, Koeman sempat menjadi asisten Louis van Gaal ketika menukangi Barcelona pada 1998-2000. Namun, seiring pemecatan Van Gaal, dirinya juga pergi. Koeman lalu menukangi beberapa tim seperti Vitesse Arnhem, Ajax, Benfica, PSV, Valencia, AZ Alkmaar, Feyenoord, Southampton, Everton, hingga Belanda.
Sebelumnya, dia menjadi anggota tim pelatih De Oranje asuhan Guus Hiddink di Piala Dunia 1998 bersama Johan Neeskens dan Frank Rijkaard. Pada kompetisi itu, Belanda terhenti di semifinal setelah dikalahkan Brasil melalui adu penalti. Mereka juga gagal menempati posisi ketiga setelah dipermalukan Kroasia.
Kini, setelah diresmikan sebagai pelatih baru Barcelona, banyak yang menanti kiprah Koeman. Kemungkinan besar dia akan merombak skuad utama El Barca. Pasalnya, beberapa waktu lalu Koeman sempat mengkritik Barcelona yang minim regenerasi di starting line-up.
"Luis Suarez sudah lebih dari 30 tahun, Lionel Messi lebih dari 30 tahun, Gerard Pique lebih dari 30 tahun, Sergio Busquets lebih dari 30 tahun. Mereka memang masih punya beberapa tahun lagi. Tapi, setelah itu apa?" ucap Koeman tahun lalu, dilansir Marca.
"Saya senang bermain dengan pemain-pemain didikan sendiri karena mereka tahu bagaimana Barcelona bermain. Tapi, terkadang kita mungkin tidak punya banyak pemain dengan talenta yang dibutuhkan di posisi tertentu. Saya tidak tahu seberapa bagusnya La Masia saat ini. Namun, seseorang harus selalu melihat lebih detail ke rumah sebelum melihat ke tempat lain. Kami orang Belanda tidak takut bermain dengan pemain muda," tambah pria kelahiran 21 Maret 1963 itu.
Sebelum beralih profesi, Koeman adalah bek paling dihormati di Eropa pada masanya. Bersama FC Groningen, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, Barcelona, dan Feyenoord Rotterdam, dia memproduksi total 193 gol dari 533 pertarungan liga di Belanda (Eredivisie) dan Spanyol (La Liga).
BACA ANALISIS LAINNYA
Tak Ada yang Kalahkan Villarreal dan Benfica di Bursa Transfer Saat Ini
Tak Ada yang Kalahkan Villarreal dan Benfica di Bursa Transfer Saat Ini
Koeman juga masih lebih baik dari catatan bek legendaris Real Madrid yang dulu sempat menjadi rivalnya, Fernando Hierro, dengan 163 gol. Begitu pula Laurent Blanc (153 gol) serta Graham Alexander (130 gol).
BACA FEATURE LAINNYA
Total Nilai 11 Line Up Inti Bayern Muenchen Masih Kalah dari Harga Griezmann Seorang
Total Nilai 11 Line Up Inti Bayern Muenchen Masih Kalah dari Harga Griezmann Seorang
Setelah Ramos dan Koeman, bek-bek La Liga lain yang memiliki catatan gol membanggakan adalah Hierro dengan 60 gol. Ada juga Jose Martinez Sanchez alias Pirri (52 gol) dan Roberto Carlos (46 gol).
Bukan hanya Piala Champions. Koeman juga memiliki kontribusi nyata pada sejumlah trofi bergengsi klub Katalunya. Contohnya, La Liga (1990/1991, 1991/1992, 1992/1993, 1993/1994), Copa del Rey (1989/1990), Supercopa de Espana (1991, 1992, 1994), serta Piala Super Eropa (1992).
Sebelumnya, dia menjadi anggota tim pelatih De Oranje asuhan Guus Hiddink di Piala Dunia 1998 bersama Johan Neeskens dan Frank Rijkaard. Pada kompetisi itu, Belanda terhenti di semifinal setelah dikalahkan Brasil melalui adu penalti. Mereka juga gagal menempati posisi ketiga setelah dipermalukan Kroasia.
Kini, setelah diresmikan sebagai pelatih baru Barcelona, banyak yang menanti kiprah Koeman. Kemungkinan besar dia akan merombak skuad utama El Barca. Pasalnya, beberapa waktu lalu Koeman sempat mengkritik Barcelona yang minim regenerasi di starting line-up.
"Luis Suarez sudah lebih dari 30 tahun, Lionel Messi lebih dari 30 tahun, Gerard Pique lebih dari 30 tahun, Sergio Busquets lebih dari 30 tahun. Mereka memang masih punya beberapa tahun lagi. Tapi, setelah itu apa?" ucap Koeman tahun lalu, dilansir Marca.
"Saya senang bermain dengan pemain-pemain didikan sendiri karena mereka tahu bagaimana Barcelona bermain. Tapi, terkadang kita mungkin tidak punya banyak pemain dengan talenta yang dibutuhkan di posisi tertentu. Saya tidak tahu seberapa bagusnya La Masia saat ini. Namun, seseorang harus selalu melihat lebih detail ke rumah sebelum melihat ke tempat lain. Kami orang Belanda tidak takut bermain dengan pemain muda," tambah pria kelahiran 21 Maret 1963 itu.