Mereka dinaungi mahkota Eropa justru ketika tak lagi berada di Emirates Stadium.
Jika mampu membantu Bayern Muenchen mengalahkan Paris Saint-Germain pada pertandingan puncak Liga Champions, Senin (24/8/2020) dini hari WIB, Serge Gnabry akan mengikuti jejak sukses mantan pemain Arsenal yang berjaya di Benua Biru setelah meninggalkan Emirates Stadium.

Bagi suporter The Gunners, Gnabry bukan sosok asing. Meski lahir di Jerman dari ayah asal Pantai Gading, dia menimba ilmu di Akademi Arsenal pada usia 16 tahun. Pada 2012/2013, Gnabry mendapatkan panggilan memperkuat tim utama.

Debut di tim utama datang pada 26 September 2012 saat melawan Coventry City di Piala Liga Inggris. Sementara pada 20 Oktober 2012, dia melakoni pertandingan pertama di Premier League saat bertemu Norwich City. Saat itu, dalam usia 17 tahun 98 hari, Gnabry menjadi pemain termuda kedua Arsenal di Premier League setelah Jack Wilshere.

Sayang, bakat Gnabry disia-siakan Arsenal. Dia meninggalkan London Utara untuk dipinjamkan ke West Bromwich Albion sebelum akhirnya ditransfer Werder Bremen. Dari Bremen, Gnabry bermain untuk Bayern setelah sempat dipinjamkan ke Hoffenheim. Justru, bersama FC Hollywwod dirinya mendapatkan kesuksesan besar.

Berikut ini sejumlah mantan pemain Arsenal yang sukses di panggung Benua Biru setelah meninggalkan Emirates Stadium:


1. Thierry Henry

Henry sempat menjadi maskot Arsenal selama bertahun-tahun. Dia menjadi pemimpin The Gunners era Arsene Wenger. Di London Utara, pemain Prancis itu menyumbangkan Premier League (2001/2002, 2003/2004), Piala FA (2001/2002, 2002/2003), Community Shield (2002, 2004).



Sayang, keinginan menjuarai Liga Champions gagal pada 2005/2006. Henry baru bisa mengangkat "Si Kuping Besar" ketika pindah ke Barcelona pada 2007. Gelar Liga Champions 2008/2009 yang disusul Piala Super Eropa 2009 dan Piala Dunia Antarklub 2009 menjadi persembahan pria yang kini melatih Montreal Impact tersebut.


2. Ashley Cole

Ketika membela Arsenal, Cole sebenarnya memiliki pencapai yang bisa dibanggakan. Bermain di era yang sama dengan Henry, mantan fullback tim nasional Inggris itu menjuarai Premier League (2001/2002, 2003/2004), Piala FA (2001/2002, 2002/2003, 2004/2005), serta Community Shield (2002, 2004).

Namun, keputusan Cole meninggalkan The Gunners untuk bergabung dengan Chelsea pada 2006 ternyata tepat. Selain gelar domestik, mimpi untuk merajai Benua Biru sukses diwujudkan, Tidak tanggung-tanggung, Cole membantu The Blues menjuarai Liga Champions 2011/2012 dan Liga Eropa 2012/2013. Cole juga sempat menjadi runner-up Liga Champions 2007/2008.


3. Aliaksandr Hleb



Pemain Belarus itu datang ke Arsenal pada 2005 dan bermain hingga 2008. Selama tiga musim, Hleb sebenarnya menjadi pemain utama di lini serang The Gunners. Dia bermain 89 kali di Premier League, meski tidak ada piala yang berhasil disumbangkan ke lemari kaca The Gunners.

Karena itu, ketika tawaran datang dari Barcelona, Hleb tidak menyia-nyiakannya. Meski bukan pemain utama di Camp Nou, dia tercatat dalam sejarah sebagai pemain yang ikut membawa El Barca menjuarai Liga Champions 2008/2009. Saat itu, Hleb bermain 9 kali di Liga Champions, meski absen pada pertandingan puncak karena cedera.


4. Alex Oxlade-Chamberlain

Oxlade-Chamberlain bermain untuk Arsenal pada 2011-2017 setelah ditransfer dari Southampton senilai 12 juta pounds. Selama 7 musim, pemain asal Inggris itu hanya berhasil memberikan Piala FA (2013/2014, 2014/2015, 2016/2017) dan Community Shield (2014, 2015, 2017).

Namun, keputusan Oxlade-Chamberlain meninggalkan Emirates Stadium untuk bergabung dengan Liverpool pada 2017 ternyata tepat. Hanya butuh satu musim, Oxlade-Chamberlain ikut membantu The Reds menjuarai Liga Champions 2018/2019, Piala Super Eropa 2019, dan Piala Dunia Antarklub 2019. Musim ini, dia ikut mengangkat trofi Premier League.


5. Olivier Giroud



Keberuntungan benar-benar menaungi Giroud ketika bersedia dibuang ke Chelsea pada musim dingin 2018. Kepindahan yang mengejutkan banyak pendukung Arsenal itu ternyata tepat. Pasalnya, di tempat baru, penyerang berkebangsaan Prancis tersebut justru mampu mempersembahkan trofi Liga Eropa 2018/2019. Hebatnya, The Blues mengalahkan The Gunners di final. 

Bagi suporter Arsenal, keberhasilan Giroud di Chelsea sangat menyakitkan. Pasalnya, mantan penyerang Montpellier tersebut menjadi salah satu yang menjebol jala Petr Cech. Giroud mencetak gol pembuka, yang disusul Pedro Rodriguez dan Eden Hazard (2 gol). Chelsea unggul 4-1.