Keduanya bersahabat sejak 14 tahun lalu. Ini bukan pertemuan pertama sebagai lawan. Siapa menangis, siapa tertawa?
Final Liga Champions dinihari nanti akan diwarnai pertemuan kembali dua sahabat pada masa kecil Neymar dan Philippe Coutinho. Duo Brasil akan bertarung di ajang terbesar antarklub Eropa, 14 tahun setelah mereka pertama kali bertemu.

Kedua penyerang ini pertama kali bertemu pada tahun 2006 ketika mereka sama-sama menjadi bagian dari skuad Brasil U-14.

Mereka langsung cocok satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan sejak itu. Namun demikian di luar tim nasional, mereka juga saling bertemu sebagai lawan.

Pertama kali mereka berhadapan adalah pada 2008 ketika Vasco da Gama yang menaungi Coutinho bertemu dengan Santos yang diperkuat Neymar pada Piala Brasil U-17.



Neymar mencetak tendangan bebas yang menakjubkan tetapi penampilan Coutinho menjadi pembeda. Dalam pertandingan itu, Vasco da Gama menang 2-1.

Di turnamen U17 itulah Coutinho pertama kali menarik perhatian Inter, yang akhirnya merogoh kocek 3,8 juta euro untuk merekrut pemain muda itu.

Musim panas yang sama, Coutinho dan Neymar adalah bagian dari skuad Brasil yang memenangkan Trofeo MIC.

Pada 2010, kedua pemain mendapat panggilan pertama mereka ke skuad timnas senior Brasil, dimana Neymar melakukan debutnya melawan Amerika Serikat pada 26 Juli dan Coutinho melakukan hal yang sama melawan Iran pada 7 Oktober.

Pada saat Neymar menyelesaikan kepindahannya ke Barcelona pada 2013, Coutinho sudah bermain untuk rival sekota mereka Espanyol sebelum bergabung dengan Liverpool pada 2012.

Ketika Paris Saint-Germain membeli Neymar seharga 222 juta euro pada 2017, Barcelona mendatangkan Coutinho untuk menggantikannya seharga 145 juta euro beberapa bulan kemudian.

Kedua transfer tersebut membuat pasangan ini menjadi pemain termahal pertama dan ketiga sepanjang sejarah sepakbola.

Pada musim panas 2018, kedua penyerang itu masuk dalam skuat Tite untuk Piala Dunia di Rusia. Ketika itu Brasil mencapai perempat final.

Sekarang, di musim panas 2020, Neymar dan Coutinho bertemu lagi, kali ini di sisi yang berbeda, di final Liga Champions antara PSG melawan Bayern Muenchen. Siapa menangis, siapa tertawa?