Sialnya, para pesepakbola yang menolak bergabung dengan MU justru tampil bagus di tempat lain.
Ketika ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United juga melakukan pergantian di jajaran manajemen. Ed Woodward datang menggantikan David Gill sebagai CEO The Red Devils.
Seperti kepergian Ferguson yang membuat MU terseok-seok, pergantian tongkat kepemimpinan dari Gill ke Woodward juga berdampak buruk pada pergerakan di transfer window. Di era Woodward, Old Trafford tidak sanggup mendatangkan pemain-pemain incaran dengan kualitas dunia.
Sialnya, para pesepakbola yang menolak bergabung dengan MU justru tampil bagus di tempat lain. Selain menjuarai kompetisi domestik, ada juga yang sanggup mempersembahkan trofi Liga Champions. Berikut ini 11 pemain yang coba dibujuk Woodward, tapi gagal:
1. Cesc Fabregas
David Moyes sebagai pengganti Ferguson sangat ingin mendapatkan gelandang tengah berkelas pada musim panas 2013. Salah satu yang diincar adalah Fabregas. Ketika itu, Woodward meninggalkan tur MU di Australia untuk menghadiri apa yang disebut sebagai "urusan transfer mendesak".
Sayang, kisah heroik di media sepanjang musim panas itu tidak menghasilkan apa-apa. Pemain internasional Spanyol tersebut memutuskan untuk menghabiskan satu tahun lagi di Barcelona sebelum menyelesaikan kepindahan bernilai 27 juta pounds ke Chelsea pada 2014.
"Fabregas saya ajak bicara melalui telepon beberapa kali. Dia menyebut tidak yakin dengan posisinya di Barcelona. Saya ingat dia berkata kepada saya jika dirinya tidak memulai pertandingan pertama di Barcelona, maka dirinya pasti ingin bergabung dengan saya (di MU). Dia benar-benar memulai pertandingan pertama di Barcelona," kata Moyes kepada BBC Radio Five Live pada 2017.
2. Thiago Alcantara
MU sepertinya akan mendatangkan Thiago dari Barcelona pada 2013. Tapi, kesepakatan gagal terwujud dan pemain internasional Spanyol itu bergabung dengan Bayern Muenchen. Belakangan, MU justru mengontrak Marouane Fellaini dari mantan klub Moyes, Everton, pada hari terakhir transfer window senilai 27 juta pounds.
Kehadiran Fellaini menjadi titik lemah MU. Dia banyak diejek suporter karena sejumlah kesalahan yang dilakukan. Sebaliknya, Thiago menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Dia menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan Bayern pada 2019/2020.
3. Toni Kroos
Setelah kehilangan Thiago dan Fabregas, Moyes bersiap memindahkan buruan kepada Kroos. Sayang, dia sudah dipecat sebelum jendela transfer musim panas keduanya dibuka.
"Saya tahu sebelumnya bahwa MU menginginkan saya. Moyes sangat menggarisbawahi hal itu. Hari itu sangat menyenangkan dengan orang-orang yang sangat baik. Kami berbicara banyak hal tentang rencana MU yang meyakinkan saya. Pada akhirnya kami setuju untuk melakukannya. Kami setuju secara lisan. Saya bukan orang yang khawatir tentang kemungkinan. Hampir saja. Saya hampir pergi ke MU," kata Kroos kepada GQ pada 2019.
Sang gelandang akhirnya menandatangani kontrak 6 tahun dengan Real Madrid pada musim panas itu. Dia menjelma menjadi sosok kunci yang membantu Los Blancos memenangkan 2 gelar La Liga dan 3 Liga Champions.
4. Gareth Bale
MU gagal membajak Bale dari Southampton pada 2007 dan Woodward mencoba memperbaiki kesalahan para pendahulunya itu, enam tahun kemudian. The Red Devils berusaha membajak kepindahan pemain sayap senilai 86 juta pounds tersebut dari Tottenham Hotspur ke Madrid dengan mengajukan tawaran 100 juta pounds.
Sayang, tawaran mengiurkan diabaikan Bale dan Spurs. Pada akhirnya, dia pindah ke Spanyol dan menjadi pasangan Cristiano Ronaldo ketika merajai La Liga dan Liga Champions.
5. Mats Hummels
Setelah mengangkat Piala Dunia 2014 bersama Jerman, Hummels diperkirakan akan pindah ke Premier League karena MU sangat menginginkan jasanya. Bek tengah itu memutuskan untuk menghabiskan 2 tahun lagi di Borussia Dortmund sebelum bergabung dengan Bayern Muenchen. Gagal dengan Hummels, MU memutuskan merekrut Marcos Rojo.
6. Sadio Mane
Saat itu, Louis van Gaal merasa timnya kekurangan kecepatan di lini serang. Karena itu, dia berusaha untuk merekrut Mane. Tapi, dua tawaran mereka ditolak Southampton pada 2015.
"Saya tidak percaya. Beberapa tim menginginkan saya, salah satunya MU. Tentu saja, saya berbicara dengan Van Gaal. Mereka membuat tawaran. Tapi, bagi saya, itu bukan klub yang tepat. Itu bukan saat yang tepat. Untuk merasakan ini saat yang tepat, pelatih yang tepat, klub yang tepat," kata Mane kepada Super Sport pada 2018.
Pemain sayap asal Senegal itu akhirnya pindah ke Liverpool pada tahun berikutnya. Sejak saat itu dia telah mencetak 81 gol dalam 170 penampilan di bawah arahan Juergen Klopp. Trofi Liga Champions dan Premier League juga dipersembahkan.
7. Sergio Ramos
MU mencoba mengambil keuntungan dari perselisihan kontrak antara Ramos dan Madrid dengan mengajukan tawaran 28,5 juta pounds pada 2015. Namun, proposal itu ditolak mentah-mentah. Ramos akhirnya menandatangani kontrak baru berdurasi 5 tahun dengan Los Blancos.
"Ada tawaran dari MU. Saya sempat mempertimbangkan untuk berubah. Tapi, Madrid selalu menjadi prioritas saya dan tidak ada alasan ekonomi," kata Ramos kepada COPE pada 2016.
8. Thomas Mueller
Van Gaal mengenal Mueller dengan baik ketika bersama di Bayern Muenchen. Dia ingin membawa striker asal Jerman itu ke Old Trafford pada 2015. Tapi, FC Hollywood menolak menjualnya. Mereka sempat mengungkapkan bahwa manajemen telah menolak tawaran 100 juta euro dari klub Inggris.
"Hal-hal serius ketika Louis van Gaal datang dengan tawaran (pada 2015). Saya bisa membayangkan pergi ke MU. Tapi klub berkata bahwa mereka ingin saya bertahan. Saya tidak kehabisan kontrak. Itulah mengapa saya pada akhirnya cukup jelas. Tapi, itu bukan hanya permainan poker," beber Mueller kepada The Athletic pada Februari 2020.
9. Antoine Griezmann
Jose Mourinho mengidentifikasi Griezmann sebagai target utama pada transfer window musim panas 2017. Mereka siap menyelesaikan klausul pelepasan 100 juta euro. Sayang, MU tidak bisa meyakinkan Griezmann dan Atletico Madrid. Akhirnya dia menandatangani kontrak baru di Atletico sebelum pindah ke Barcelona pada musim berikutnya.
10. Paulo Dybala
Menurut laporan dari media-media olahraga ternama Eropa seperti The Guardian dan Sky Sports, MU sempat menjajaki pertukaran yang akan membuat Romelu Lukaku bergabung dengan Juventus dan Dybala pindah ke Old Trafford pada 2019.
Dengan kesepakatan yang tampaknya sudah dekat, La Joya menelepon agennya untuk membatalkan pembicaraan dengan MU. Dia telah berubah pikiran dan tidak ingin lagi meninggalkan Juventus.
"Ini bukan musim panas yang mudah. Mendengar nama anda dikaitkan dengan setiap tim dan setiap tempat, bukanlah hal yang menyenangkan. Tapi, ini sepakbola. Bahkan, jika sebelum jendela transfer dibuka saya berkata saya ingin tetap di sini, saya pikir lebih penting membiarkan penampilan saya di lapangan berbicara. Bahkan, jika sampai hari terakhir tidak ada orang yang tahu apa yang akan terjadi," ungkap Dybala kepada Corriere della Sera pada Oktober 2019. “.
11. Erling Haaland
Haaland menjadi salah satu talenta muda paling dicari di Eropa setelah menjadi bintang Red Bull Salzburg pada paruh pertama musim 2019/2020. Striker itu sebelumnya bekerja dengan Ole Gunnar Solskjaer di Molde dan tampaknya akan bekerja sama lagi di Old Trafford.
Namun, MU dilaporkan menarik diri dari kemungkinan kesepakatan karena tuntutan agen Haaland, Mino Raiola, yang mereka nilai tidak masuk akal. Nyatanya, pemuda Norwegia berusia 20 tahun itu justru memilih bergabung dengan Borussia Dortmund, yang secara finansial tidak sekaya The Red Devils.
Seperti kepergian Ferguson yang membuat MU terseok-seok, pergantian tongkat kepemimpinan dari Gill ke Woodward juga berdampak buruk pada pergerakan di transfer window. Di era Woodward, Old Trafford tidak sanggup mendatangkan pemain-pemain incaran dengan kualitas dunia.
BACA ANALISIS LAINNYA
Terungkap, 5 Alasan Messi Ingin Tinggalkan Barcelona
Terungkap, 5 Alasan Messi Ingin Tinggalkan Barcelona
Sayang, kisah heroik di media sepanjang musim panas itu tidak menghasilkan apa-apa. Pemain internasional Spanyol tersebut memutuskan untuk menghabiskan satu tahun lagi di Barcelona sebelum menyelesaikan kepindahan bernilai 27 juta pounds ke Chelsea pada 2014.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Klub Paling Boros Belanja Pemain di Abad ke-21
5 Klub Paling Boros Belanja Pemain di Abad ke-21
2. Thiago Alcantara
MU sepertinya akan mendatangkan Thiago dari Barcelona pada 2013. Tapi, kesepakatan gagal terwujud dan pemain internasional Spanyol itu bergabung dengan Bayern Muenchen. Belakangan, MU justru mengontrak Marouane Fellaini dari mantan klub Moyes, Everton, pada hari terakhir transfer window senilai 27 juta pounds.
3. Toni Kroos
Setelah kehilangan Thiago dan Fabregas, Moyes bersiap memindahkan buruan kepada Kroos. Sayang, dia sudah dipecat sebelum jendela transfer musim panas keduanya dibuka.
"Saya tahu sebelumnya bahwa MU menginginkan saya. Moyes sangat menggarisbawahi hal itu. Hari itu sangat menyenangkan dengan orang-orang yang sangat baik. Kami berbicara banyak hal tentang rencana MU yang meyakinkan saya. Pada akhirnya kami setuju untuk melakukannya. Kami setuju secara lisan. Saya bukan orang yang khawatir tentang kemungkinan. Hampir saja. Saya hampir pergi ke MU," kata Kroos kepada GQ pada 2019.
Sang gelandang akhirnya menandatangani kontrak 6 tahun dengan Real Madrid pada musim panas itu. Dia menjelma menjadi sosok kunci yang membantu Los Blancos memenangkan 2 gelar La Liga dan 3 Liga Champions.
4. Gareth Bale
MU gagal membajak Bale dari Southampton pada 2007 dan Woodward mencoba memperbaiki kesalahan para pendahulunya itu, enam tahun kemudian. The Red Devils berusaha membajak kepindahan pemain sayap senilai 86 juta pounds tersebut dari Tottenham Hotspur ke Madrid dengan mengajukan tawaran 100 juta pounds.
Sayang, tawaran mengiurkan diabaikan Bale dan Spurs. Pada akhirnya, dia pindah ke Spanyol dan menjadi pasangan Cristiano Ronaldo ketika merajai La Liga dan Liga Champions.
5. Mats Hummels
Setelah mengangkat Piala Dunia 2014 bersama Jerman, Hummels diperkirakan akan pindah ke Premier League karena MU sangat menginginkan jasanya. Bek tengah itu memutuskan untuk menghabiskan 2 tahun lagi di Borussia Dortmund sebelum bergabung dengan Bayern Muenchen. Gagal dengan Hummels, MU memutuskan merekrut Marcos Rojo.
6. Sadio Mane
Saat itu, Louis van Gaal merasa timnya kekurangan kecepatan di lini serang. Karena itu, dia berusaha untuk merekrut Mane. Tapi, dua tawaran mereka ditolak Southampton pada 2015.
"Saya tidak percaya. Beberapa tim menginginkan saya, salah satunya MU. Tentu saja, saya berbicara dengan Van Gaal. Mereka membuat tawaran. Tapi, bagi saya, itu bukan klub yang tepat. Itu bukan saat yang tepat. Untuk merasakan ini saat yang tepat, pelatih yang tepat, klub yang tepat," kata Mane kepada Super Sport pada 2018.
Pemain sayap asal Senegal itu akhirnya pindah ke Liverpool pada tahun berikutnya. Sejak saat itu dia telah mencetak 81 gol dalam 170 penampilan di bawah arahan Juergen Klopp. Trofi Liga Champions dan Premier League juga dipersembahkan.
7. Sergio Ramos
MU mencoba mengambil keuntungan dari perselisihan kontrak antara Ramos dan Madrid dengan mengajukan tawaran 28,5 juta pounds pada 2015. Namun, proposal itu ditolak mentah-mentah. Ramos akhirnya menandatangani kontrak baru berdurasi 5 tahun dengan Los Blancos.
"Ada tawaran dari MU. Saya sempat mempertimbangkan untuk berubah. Tapi, Madrid selalu menjadi prioritas saya dan tidak ada alasan ekonomi," kata Ramos kepada COPE pada 2016.
8. Thomas Mueller
Van Gaal mengenal Mueller dengan baik ketika bersama di Bayern Muenchen. Dia ingin membawa striker asal Jerman itu ke Old Trafford pada 2015. Tapi, FC Hollywood menolak menjualnya. Mereka sempat mengungkapkan bahwa manajemen telah menolak tawaran 100 juta euro dari klub Inggris.
"Hal-hal serius ketika Louis van Gaal datang dengan tawaran (pada 2015). Saya bisa membayangkan pergi ke MU. Tapi klub berkata bahwa mereka ingin saya bertahan. Saya tidak kehabisan kontrak. Itulah mengapa saya pada akhirnya cukup jelas. Tapi, itu bukan hanya permainan poker," beber Mueller kepada The Athletic pada Februari 2020.
9. Antoine Griezmann
Jose Mourinho mengidentifikasi Griezmann sebagai target utama pada transfer window musim panas 2017. Mereka siap menyelesaikan klausul pelepasan 100 juta euro. Sayang, MU tidak bisa meyakinkan Griezmann dan Atletico Madrid. Akhirnya dia menandatangani kontrak baru di Atletico sebelum pindah ke Barcelona pada musim berikutnya.
10. Paulo Dybala
Menurut laporan dari media-media olahraga ternama Eropa seperti The Guardian dan Sky Sports, MU sempat menjajaki pertukaran yang akan membuat Romelu Lukaku bergabung dengan Juventus dan Dybala pindah ke Old Trafford pada 2019.
Dengan kesepakatan yang tampaknya sudah dekat, La Joya menelepon agennya untuk membatalkan pembicaraan dengan MU. Dia telah berubah pikiran dan tidak ingin lagi meninggalkan Juventus.
"Ini bukan musim panas yang mudah. Mendengar nama anda dikaitkan dengan setiap tim dan setiap tempat, bukanlah hal yang menyenangkan. Tapi, ini sepakbola. Bahkan, jika sebelum jendela transfer dibuka saya berkata saya ingin tetap di sini, saya pikir lebih penting membiarkan penampilan saya di lapangan berbicara. Bahkan, jika sampai hari terakhir tidak ada orang yang tahu apa yang akan terjadi," ungkap Dybala kepada Corriere della Sera pada Oktober 2019. “.
11. Erling Haaland
Haaland menjadi salah satu talenta muda paling dicari di Eropa setelah menjadi bintang Red Bull Salzburg pada paruh pertama musim 2019/2020. Striker itu sebelumnya bekerja dengan Ole Gunnar Solskjaer di Molde dan tampaknya akan bekerja sama lagi di Old Trafford.
Namun, MU dilaporkan menarik diri dari kemungkinan kesepakatan karena tuntutan agen Haaland, Mino Raiola, yang mereka nilai tidak masuk akal. Nyatanya, pemuda Norwegia berusia 20 tahun itu justru memilih bergabung dengan Borussia Dortmund, yang secara finansial tidak sekaya The Red Devils.