Pengalaman tidak becus mengurus administrasi pemain dalam program naturalisasi ternyata bukan hanya monopoli PSSI.
Pengalaman tidak becus mengurus administrasi pemain dalam program naturalisasi ternyata bukan hanya monopoli PSSI. Asosiasi Sepakbola Vietnam (VFF) dihujani kritik pedas setelah calon pemain naturalisasi yang tinggal ketok palu justru mendapatkan panggilan membela tim nasional Republik Ceko di laga resmi. Sosok yang dimaksud adalah Filip Nguyen.

Nguyen kembali menjadi topik pembicaraan media-media Vietnam setelah duduk manis di bench UEFA Nations League kontra Skotlandia, Selasa (8/9/2020) dini hari WIB. Itu menjadi pemanggilan perdana penjaga gawang Slovan Liberec, yang sejak 2016 sudah diincar VFF untuk diberi paspor Vietnam.

"Saya akui kemarin saya memiliki kesempatan untuk mewakili Republik Ceko di tim nasional. Setelah berdiskusi dengan keluarga saya, saya memutuskan untuk mengambil kesempatan ini. Saya sangat menyesal tidak sabar menunggu VFF dan pemerintah Vietnam memberi saya kewarganegaraan yang saya harapkan selama 3 tahun terakhir. Bermain untuk Ceko berarti saya tidak akan bisa bermain untuk Vietnam lagi. Saya berharap para penggemar akan memahami keputusan saya dan terima kasih telah mendukung saya," tulis Nguyen di akun Facebook resmi miliknya.

Nguyen telah mengungkapkan keinginan untuk membela Vietnam beberapa kali. Dia menyatakan cintanya pada negara dan berharap menjadi bagian dari timnas pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Akibatnya, pemanggilan yang didapatkan dari Ceko untuk laga Nations League telah membuat suporter Vietnam marah sekaligus menampar wajah VFF. Mereka menganggap VFF tidak serius mengurus proses naturalisasi Nguyen sehingga dokumen yang seharusnya ditandatangani terus tertunda.

Padahal, pada Februari 2020, Nguyen mengatakan  telah menyelesaikan semua prosedur untuk mendapatkan kewarganegaraan Vietnam. Saat itu, sejumlah proses, baik tulis maupun wawancara, sudah dijalani pesepakbola berpostur 190 cm tersebut. Nguyen hanya tinggal menunggu persetujuan resmi dari otoritas terkait untuk mendapatkan paspor Vietnam.

Dengan pemanggilan itu, Vietnam dipastikan gigit jari. Sebab, menurut peraturan FIFA, setiap pemain yang telah berpartisipasi dalam pertandingan (baik secara penuh atau sebagian) dalam kompetisi resmi kategori apa pun atau jenis pertandingan sepakbola apa pun untuk satu asosiasi tidak boleh memainkan pertandingan internasional untuk tim perwakilan dari asosiasi lain.

"Anak saya warga negara Ceko. Dia tinggal dan bermain sepakbola di negara ini. Jadi, ketika dia mendapatkan panggilan di sini, dia tidak mungkin menolak. Tapi, Filip memang ingin bermain untuk Vietnam," kata sang ayah, Nguyen Minh, beberapa waktu lalu, dikutip vnexpress.net.

Lahir di Banska Bystrica, 14 September 1992, keluarga Nguyen berasal dari Vietnam yang datang ke Ceko saat era Uni Soviet. Dia memulai karier ketika bermain untuk tim kanak-kanak Loko Vltavin pada 2011. Setelah itu, Nguyen dipanggil Sparta Praha untuk ditempat di akademi.

Lulus dari akademi, Nguyen bermain di tim utama Sparta pada 2013-2015 sebelum akhirnya bergabung dengan Cidlina Novy Bydzov. Sempat 2 tahun bermain untuk Vlasim di Divisi II, Nguyen hijrah ke Slovan pada 2018. Selama 3 musim membela Slovan, dia bermain 47 kali di Liga Ceko. Nguyen adalah kiper utama, yang ditandai dengan nomor punggung 1 yang dikenanakan.

Saat tahu ada pemain keturunan Vietnam yang merumput di Eropa, suporter The Golden Stars meminta VFF melakukan proses naturalisasi. Pada 2019, dia mulai menjalani proses perubahan paspor, yang mencapai puncak pada Februari 2020. Sayang, pandemi Covid-19 mengacaukan semuanya, termasuk kelanjutan naturalisasi Nguyen.

Uniknya, Covid-19 juga yang membuat Nguyen mendapatkan panggilan Ceko. Masalahnya berawal dari pertandingan melawan Slovakia di ajang yang sama, beberapa hari sebelumnya. Setelah laga, sejumlah staf pelatih timnas plus dua pemain, Tomas Soucek (West Ham United) dan Patrik Schick (AS Roma), dinyatakan positif Virus Corona.

Akibat kejadian itu telah membuat Jaroslav Silhavy selaku pelatih kepala plus tiga asistennya, Tomas Galasek, Jiri Chytry, dan Milan Vesely harus menjalani karantina. Begitu pula semua anggota skuad yang dipanggil saat melawan Slovakia, baik inti maupun cadangan.

Dengan semua anggota skuad yang dikarantina, Ceko "terpaksa" memanggil pemain baru 100%. David Holoubek selaku nakhoda Ceko U-18 ditunjuk memimpin skuad melawan Skotlandia. Dia memanggil para pemain U-18 plus sejumlah senior yang belum memiliki jam terbang internasional, termasuk Nguyen.

"Itu sangat dinamis dan cepat. Saya ingin berterima kasih kepada semua klub dan pelatihnya karena mengizinkan kami menggunakan para pemain ini. Banyak dari mereka yang sebenarnya sedang liburan akhir pekan. Mereka datang ke sini dari seluruh negeri. Tapi, jelas bahwa mereka ingin mewakili," kata Holoubek, dikutip fotbal.cz.