Pelatihnya juga orang Portugal. Rekor transfer dipegang orang Portugal.
Klub Premier League, Wolverhampton Wanderers dikenal sebagai klub yang gemar mengoleksi para pemain Portugal terutama semenjak dilatih oleh Nuno Esprito Santo.
Hal tersebut terjadi lantaran agen kenamaan asal Portugal, Jorge Mendes ditunjuk sebagai penasehat klub.
Koneksi Wolves dengan para pemain asal Portuga berawal di tahun 2016 saat mereka masih bermain di kompetisi kasta kedua Liga Inggris dengan secara mengejutkan mampu mendatangkan Ruben Neves yang saat itu gencar diincar oleh tim-tim papan atas Eropa.
Berikut deretan pemain asal Portugal yang menjadi punggawa Wolves di musim ini:
1. Ruben Neves
Rekrutan yang paling mengejutkan adalah Ruben Neves, hal tersebut terjadi lantaran saat itu Wolves masih bermain di kasta kedua Liga Inggris tepatnya pada musim 2017/2018.
Neves yang berposisi sebagai gelandang bertahan mampu menjaga kedalaman dengan sangat baik sehingga membuat lini belakang Wolves lebih tenang, apalagi pemain 23 tahun tersebut memiliki kemampuan melepaskan tembakan jarak jauh yang akurat. Sempurna!
2. Joao Moutinho
Bersama Neves, Joao Moutinho menjadi pilar penting Wolves di lini tengah. Jika Neves lebih bermain bertahan, maka Moutinho lebih difungsikan sebagai gelandang tengah pengatur tempo pertandingan.
Sebelumnya Moutinho sudah memiliki jam terbang cukup tinggi, ia pernah bermain di sejumlah klub beken, diantaranya adalah Sporting Lisbon, FC Porto, dan AS Monaco.
3. Willy Boly
Willy Boly hadir untuk menjamin ketangguhan bagi lini belakang Wolves agar tidak mudah ditembus oleh barisan penyerang lawan.
Postur menjulang 195 cm menjadikannya sangat kuat saat duel-duel bola udara sekaligus sesekali menyambut corner kick atau free kick di area penalti lawan.
4. Rui Patricio
Kiper utama timnas Portugal, Rui Patricio pun dengan senang hati meninggalkan Sporting Lisbon untuk bermain bersama Wolves dengan mahar 18 juta euro.
Penampilannya di bawah mistar gawang tak lagi diragukan lantaran kiper 32 tahun ini memiliki refleks yang sangat baik dan mampu mengkomandoi lini belakang.
5. Diogo Jota
Diogo Jota sempat tampil flop kala bermain di Atletico Madrid, namun Wolves merekrutnya dan menyelamatkan karirnya pada musim 2018/2019 dengan mahar 14 juta euro.
Bermain di sayap kiri, Jota kerap merepotkan lini pertahanan lawan dengan gerakan yang sulit ditebak dan kemampuannya dalam menusuk ke area kotak penalti dari sisi sayap.
6. Ruben Vinagre
Ruben Vinagre yang baru berusia 21 tahun memang belum menjadi pilihan utama Esprito Santo, namun potensinya tak bisa diabaikan begitu saja.
Ia kini telah tampil reguler bersama timnas Portuga U-21 dan memiliki tekad untuk menjadi bek kiri utama Wolves suatu saat nanti.
7. Pedro Neto
Berposisi sama dengan Jota, Pedro Neto juga harus bersabar karena masih belum menjadi pilihan utama di tim.
Kedatangannya dari Lazio pada musim lalu sepertinya ia akan diproyeksikan sebagai pemain muda masa depan klub mengingat usianya baru 20 tahun.
8. Daniel Podence
Daniel Podence direkrut Wolves dari klub asal Yunani, Olympiakos dengan biaya transfer 19,6 juta euro.
Podence baru direkrut pada pertengahan musim lalu sehingga kemampuan terbaiknya masih belum terlihat.
9. Fabio Silva
Fabio Silva adalah rekrutan teranyar Wolves dari Portuga, ia dibeli dengan mahar mencapai 40 juta euro dari FC Porto, padahal usianya baru 18 tahun.
Statistik jumlah pertandingannya terbilang cukup oke dimana penyerang bertinggi 185 cm itu mencatatkan 24 laga walaupun hanya menorehkan 3 gol dan 2 assist saja.
Hal tersebut terjadi lantaran agen kenamaan asal Portugal, Jorge Mendes ditunjuk sebagai penasehat klub.
Rekrutan yang paling mengejutkan adalah Ruben Neves, hal tersebut terjadi lantaran saat itu Wolves masih bermain di kasta kedua Liga Inggris tepatnya pada musim 2017/2018.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
10 Pesepakbola Jerman Terbaik Sepanjang Masa
10 Pesepakbola Jerman Terbaik Sepanjang Masa
2. Joao Moutinho
Bersama Neves, Joao Moutinho menjadi pilar penting Wolves di lini tengah. Jika Neves lebih bermain bertahan, maka Moutinho lebih difungsikan sebagai gelandang tengah pengatur tempo pertandingan.
3. Willy Boly
Willy Boly hadir untuk menjamin ketangguhan bagi lini belakang Wolves agar tidak mudah ditembus oleh barisan penyerang lawan.
Postur menjulang 195 cm menjadikannya sangat kuat saat duel-duel bola udara sekaligus sesekali menyambut corner kick atau free kick di area penalti lawan.
4. Rui Patricio
Kiper utama timnas Portugal, Rui Patricio pun dengan senang hati meninggalkan Sporting Lisbon untuk bermain bersama Wolves dengan mahar 18 juta euro.
Penampilannya di bawah mistar gawang tak lagi diragukan lantaran kiper 32 tahun ini memiliki refleks yang sangat baik dan mampu mengkomandoi lini belakang.
5. Diogo Jota
Diogo Jota sempat tampil flop kala bermain di Atletico Madrid, namun Wolves merekrutnya dan menyelamatkan karirnya pada musim 2018/2019 dengan mahar 14 juta euro.
Bermain di sayap kiri, Jota kerap merepotkan lini pertahanan lawan dengan gerakan yang sulit ditebak dan kemampuannya dalam menusuk ke area kotak penalti dari sisi sayap.
6. Ruben Vinagre
Ruben Vinagre yang baru berusia 21 tahun memang belum menjadi pilihan utama Esprito Santo, namun potensinya tak bisa diabaikan begitu saja.
Ia kini telah tampil reguler bersama timnas Portuga U-21 dan memiliki tekad untuk menjadi bek kiri utama Wolves suatu saat nanti.
7. Pedro Neto
Berposisi sama dengan Jota, Pedro Neto juga harus bersabar karena masih belum menjadi pilihan utama di tim.
Kedatangannya dari Lazio pada musim lalu sepertinya ia akan diproyeksikan sebagai pemain muda masa depan klub mengingat usianya baru 20 tahun.
8. Daniel Podence
Daniel Podence direkrut Wolves dari klub asal Yunani, Olympiakos dengan biaya transfer 19,6 juta euro.
Podence baru direkrut pada pertengahan musim lalu sehingga kemampuan terbaiknya masih belum terlihat.
9. Fabio Silva
Fabio Silva adalah rekrutan teranyar Wolves dari Portuga, ia dibeli dengan mahar mencapai 40 juta euro dari FC Porto, padahal usianya baru 18 tahun.
Statistik jumlah pertandingannya terbilang cukup oke dimana penyerang bertinggi 185 cm itu mencatatkan 24 laga walaupun hanya menorehkan 3 gol dan 2 assist saja.