Seperti di Indonesia saja timnas ujicoba lawan klub. Hehe. Pada laga itu, Arjen Robben dicemooh fans klubnya.
Arjen Robben telah menjadi primadona bagi klub raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen dalam kurun beberapa waktu terakhir, namun ada satu pertandingan dimana pemain berkepala plontos tersebut justru dicemooh oleh fans Bayern sendiri.
Ceritanya bermula kala Robben mengikuti pertandingan uji coba antara Bayern Muenchen melawan timnas Belanda. Alih-alih membela Bayern, Robben justru mengenakan seragam der Orenje.
Usut punya usut, ternyata kekecewaan suporter Bayern bukan hanya soal "keberpihakan" Robben, melainkan lebih kepada momen kegagalannya dalam mengeksekusi tendangan penalti saat final Liga Champions melawan Chelsea atau tiga hari sebelum uji coba antara Bayern melawan Belanda.
Bayern akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan skor 3-2 dan pertandingan tersebut menandai berkobarnya lagi konflik di antara kedua kubu.
Sebelumnya pihak Bayern pernah berseteru dengan federasi sepakbola Belanda akibat mengembalikan Robben dari ajang Piala Dunia 2010 dalam keadaan cedera.
Sebelum turnamen Piala Dunia 2010 dimulai, sebenarnya Robben sedang dalam kondisi tidak fit, itulah kenapa ia tak bermain di dua laga awal Belanda, namun setelahnya ia selalu tampil hingga partai final.
Kondisi tersebut akhirnya membuat Robben yang sebelumnya juga dikenal sebagai pemilik kaki kaca (rawan cedera), akhirnya benar-benar menepi dalam kurun waktu yang cukup lama.
Situasi itu tak pelak membuat kubu Bayern meradang dan bahkan meminta kompensasi kepada pihak federasi sepakbola Belanda dalam hal ini KNVB. "Saya rasa Federasi Sepak Bola Belanda seharusnya menjamin kompensasi sebesar gajinya selama ia tak bisa tampil," ucap Rummenigge, Presiden Bayern.
"UEFA akan siap memberi asuransi bagi klub Eropa atas terjadinya cedera. Tak hanya untuk turnamen besar namun juga laga persahabatan dengan tim nasional."
"Kami saat ini tengah membahas kriteria yang bisa menjadi bagian dari asuransi macam itu bersama UEFA, dan melanjutkannya dengan FIFA. Mungkin ini memang mahal, tetapi itu adalah sebuah keharusan."
Akhirnya tuntutan Bayern dikabulkan oleh pihak UEFA dan FIFA dimana kubu KNVB memberikan sejumlah kompensasi kepada pihak Bayern yang telah dirugikan akibat cedera Robben yang saat itu terbilang cukup parah. Kompensasi itu termasuk ujicoba lawan timnas Belanda.
Ternyata konflik keduanya di masa lalu kembali tersulut kala keduanya beruji coba 3 hari setelah kegagalan Robben mengeksekusi tendangan penalti yang mengakibatkan gagalnya Bayern memenangkan trofi Liga Champions di rumahnya sendiri.
Robben yang dianggap sebagai biang keladi kegagalan Bayern akhirnya mendapatkan pukulan telak dari suporter Bayern tatkala dirinya lebih memilih membela Belanda daripada Bayern.
Sepanjang pertandingan Robben selalu diteriaki "boo" oleh suporter Bayern yang hal tersebut dikecam oleh mantan kapten Belanda, Mark Van Bommel. "Setelah semua yang dia lakukan untuk klub ini, itu adalah skandal," katanya kepada televisi Belanda.
Bahkan Bommel menyarankan agar Robben segera angkat kaki dari Allianz Arena sesegera mungkin, padahal awal bulan itu Robben baru saja memperpanjang kontraknya.
"Arjen memang baru memperpanjang kontrak. Tapi, jika saya menjadi dirinya, saya akan berpikir dua kali mengenai masa depan saya. Jika saya jadi dirinya, saya mungkin akan pergi meninggalkan klub tersebut," kata Mark van Bommel.
Di sisi lain Bayern Muenchen melalui presiden klub, Karl Heinz Rumminage menyampaikan permintaan maafnya kepada pihak-pihak yang merasa disinggung oleh perilaku para suporter.
"Sebagian fans kecewa karena setelah tiga hari kegagalan kami di final Liga Champions, Arjen tidak membela Bayern, melainkan timnas Belanda," kata Rummenigge di situs resmi klub.
"Tapi, itu bukan berarti mereka berhak mencemooh dan mem-boo pemain kami. Seperti pemain lainnya dan fans Bayern, Arjen juga sangat kecewa dan terluka atas kekalahan adu penalti dari Chelsea," sambung pria yang akrab disapa Kalle tersebut.
Namun permintaan maaf dan klarifikasi dari kubu Bayern dianggap terlambat oleh pihak Belanda, melalui pelatih Bert Van Marwijk bahkan menyebut peristiwa itu sebagai suatu skandal.
"Itu (sikap fans Bayern) sulit diterima. Arjen sangat terpukul atas kejadian itu. Tapi, saya berharap dia akan tegar kembali dan menjadikan sebagai pengalaman," kata Marwijk.
Ceritanya bermula kala Robben mengikuti pertandingan uji coba antara Bayern Muenchen melawan timnas Belanda. Alih-alih membela Bayern, Robben justru mengenakan seragam der Orenje.
BACA FEATURE LAINNYA
10 Pemain Gratisan dari 5 Liga Top Eropa dengan Kualitas Kelas Dunia
10 Pemain Gratisan dari 5 Liga Top Eropa dengan Kualitas Kelas Dunia
Kondisi tersebut akhirnya membuat Robben yang sebelumnya juga dikenal sebagai pemilik kaki kaca (rawan cedera), akhirnya benar-benar menepi dalam kurun waktu yang cukup lama.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Luis Alberto, Pernah Gagal di Liverpool Kini Jadi Tumpuan Utama Lazio
Luis Alberto, Pernah Gagal di Liverpool Kini Jadi Tumpuan Utama Lazio
"UEFA akan siap memberi asuransi bagi klub Eropa atas terjadinya cedera. Tak hanya untuk turnamen besar namun juga laga persahabatan dengan tim nasional."
Akhirnya tuntutan Bayern dikabulkan oleh pihak UEFA dan FIFA dimana kubu KNVB memberikan sejumlah kompensasi kepada pihak Bayern yang telah dirugikan akibat cedera Robben yang saat itu terbilang cukup parah. Kompensasi itu termasuk ujicoba lawan timnas Belanda.
Robben yang dianggap sebagai biang keladi kegagalan Bayern akhirnya mendapatkan pukulan telak dari suporter Bayern tatkala dirinya lebih memilih membela Belanda daripada Bayern.
Sepanjang pertandingan Robben selalu diteriaki "boo" oleh suporter Bayern yang hal tersebut dikecam oleh mantan kapten Belanda, Mark Van Bommel. "Setelah semua yang dia lakukan untuk klub ini, itu adalah skandal," katanya kepada televisi Belanda.
Bahkan Bommel menyarankan agar Robben segera angkat kaki dari Allianz Arena sesegera mungkin, padahal awal bulan itu Robben baru saja memperpanjang kontraknya.
"Arjen memang baru memperpanjang kontrak. Tapi, jika saya menjadi dirinya, saya akan berpikir dua kali mengenai masa depan saya. Jika saya jadi dirinya, saya mungkin akan pergi meninggalkan klub tersebut," kata Mark van Bommel.
Di sisi lain Bayern Muenchen melalui presiden klub, Karl Heinz Rumminage menyampaikan permintaan maafnya kepada pihak-pihak yang merasa disinggung oleh perilaku para suporter.
"Sebagian fans kecewa karena setelah tiga hari kegagalan kami di final Liga Champions, Arjen tidak membela Bayern, melainkan timnas Belanda," kata Rummenigge di situs resmi klub.
"Tapi, itu bukan berarti mereka berhak mencemooh dan mem-boo pemain kami. Seperti pemain lainnya dan fans Bayern, Arjen juga sangat kecewa dan terluka atas kekalahan adu penalti dari Chelsea," sambung pria yang akrab disapa Kalle tersebut.
Namun permintaan maaf dan klarifikasi dari kubu Bayern dianggap terlambat oleh pihak Belanda, melalui pelatih Bert Van Marwijk bahkan menyebut peristiwa itu sebagai suatu skandal.
"Itu (sikap fans Bayern) sulit diterima. Arjen sangat terpukul atas kejadian itu. Tapi, saya berharap dia akan tegar kembali dan menjadikan sebagai pengalaman," kata Marwijk.