Untuk Piala Asia U-16, Indonesia tergabung di grup maut bersama Jepang, Arab Saudi, dan China.
Tidak ingin kalah dari kakak-kakaknya tim nasional Indonesia U-19, timnas U-16 juga memiliki rencana pemusatan latihan di luar negeri. Bedanya, skuad asuhan Bima Sakti tersebut menimba ilmu singkat di Uni Emirat Arab (UEA). Sedangkan timnas U-19 di Kroasia selama 2 bulan.

Sebelum bertolak ke UEA, para pemain menjalani tes swab untuk mendeteksi Virus Corona yang mungkin melekat di tubuh tanpa disadari. Selain itu juga sebagai syarat dari pemerintah UEA sebelum diizinkan mendarat di Dubai. Pemain yang dinyatakan positif akan menjalani karantina di Jakarta.

"Mereka menjalani tes swab dua kali, di daerah asal dan sebelum keberangkatan ke luar negeri. Kasus Covid-19 di Indonesia dan UEA masih tinggi. Jadi, protokol kesehatan menyangkut tes swab harus dan wajib dilaksanakan," kata Kepala tim medis PSSI, Syarif Alwi, di situs resmi PSSI.

Timnas U-16 akan bertolak ke UEA pada 19 Oktober 2020. Rencananya, Garuda Muda akan  melakoni dua pertandingan uji coba internasional. Lawannya, UEA U-16. Due digelar dua kali pada 21 dan 24 Oktober 2020. Setelah itu, timnas U-16 akan melanjutkan pemusatan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 26 Oktober-8 November 2020.

"Alhamdulilah kita terima kasih kepada Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan karena kami bisa melakukan uji coba ke luar negeri. Insya Allah kami akan berangkat ke UEA. Bersyukur juga akan mendapat dua kali uji coba di sana dan saya pikir ini baik buat para pemain untuk dapat mengembangkan permainan," ungkap Bima.

Bima menambahkan, kesempatan melakukan uji coba di luar negeri penting untuk persiapan menuju Piala Asia U-16. Meski ditunda dan dimundurkan ke 2021, persiapan sejak dini dianggap penting oleh Bima.

"Para pemain akan mendapat jam terbang karena mereka akan menghadapi tim yang saya yakin levelnya bagus. Ini juga menjadi tolak ukur kami nanti ke depan. Sebab, UEA cara bermain dan kualitasnya seperti Arab Saudi, tim yang akan menjadi calon lawan kami di Piala Asia," tambah mantan kapten timnas senior itu.

Sebelumnya, timnas U-16 sudah merampungkan pemusatan latihan di Cikarang sejak 3 Oktober 2020. Setelah memulangkan pemain ke daerah masing-masing, pemain dikumpulkan kembali untuk kemudian keberangkatan ke UEA.

"Saya yakin ini kesempatan yang bagus bagi tim untuk memetik pengalaman dari laga uji coba. Meski Piala Asia tahun ini tertunda, persiapan tim tidak akan berhenti, termasuk melakoni laga uji coba dengan tim di luar negeri. Saya yakin timnas U-16 punya potensi dan materi mumpuni," kata Iwan Bule.

Piala Asia U-16 sebenarnya berlangsung 16 September-3 Oktober 2020 di Bahrain. Tapi, pendemi Covid-19 membuat agendanya mengalami perubahan siginifikan. AFC tidak berani mengambi risiko sehingga memutuskan menunda pada 25 November-12 Desember 2020.

Namun, melihat penyebaran Virus Corona di sejumlah negara Asia yang belum terkendali plus vaksin yang masih dalam tahap uji klinis tahap akhir, AFC kembali mengumumkan perubahan jadwal. Pada 10 September 2020, mereka menyebut Piala Asia U-16 akan diundur hingga 2021.  

AFC belum menentukan tanggal pastinya. Otoritas sepakbola tertinggi di Asia tersebut hanya menyatakan Piala Asia U-16 akan dilaksanakan sebelum Piala Dunia U-17 digelar di Peru. Ajang itu juga belum dipastikan karena Covid-19.

Untuk Piala Asia U-16, Indonesia tergabung di grup maut bersama Jepang, Arab Saudi, dan China. Di atas kertas maupun di lapangan, ketiganya memiliki kualitas dua tingkat di atas Indonesia. Secara teori hanya keberuntungan yang akan membantu Garuda Muda mendapatkan minimal 1 poin.