Jota mencetak hattrick saat kemenangan langka tim Inggris di tanah Italia lawan Atalanta.
Diogo Jota meneruskan tren positif dengan mencetak tiga gol saat Liverpool menumbangkan Atalanta 5-0 dalam lanjutan Grup D Liga Champions di Stadion Atleti Azurri d'Italia, Rabu dinihari WIB.

Hattrick ini membuat Jota selalu membobol gawang lawan dalam tiga penampilan pertamanya di Liga Champions menyamai rekor Robbie Keane untuk Liverpool pada 2008.

Siapakah Jota yang tampil gemilang dalam beberapa laga terakhir untuk Liverpool?

Lahir di Porto pada 4 Desember 1996, Jota mengambil langkah profesional pertamanya  bersama Pacos de Ferreira.

Penampilan pertamanya di kancah senior terjadi pada Oktober musim 2014-15, di Piala Portugal, dan sang penyerang menandai kesempatan itu dengan sebuah gol dan assist.

Perkembangan Diogo cukup impresif dimana dia membuat delapan start di liga, mencetak dua gol, di sisa musim.

Dia membawa performa itu ke musim berikutnya dengan hanya melewatkan tiga pertandingan Liga Primeira dan mencetak selusin gol untuk membantu timnya mengklaim finis di tempat ketujuh.

Bakat Jota telah memicu minat transfer dan itu adalah Atletico Madrid yang mendapatkan tanda tangannya pada musim panas 2016, meskipun dia tidak pernah benar-benar bermain untuk tim Spanyol itu. Atletico membeli Jota sekitar 7 juta euro.

Sebaliknya, ia segera kembali ke tanah airnya; dengan status pinjaman ke FC Porto, di mana dia terhubung dengan Nuno Espirito Santo, kini pelatih Wolves, untuk pertama kalinya.

Diogo menyumbang delapan gol Liga Primeira dalam 27 penampilannya untuk Os Dragoes, yang finis kedua setelah Benfica dalam perburuan gelar meski hanya kalah dua kali sepanjang kampanye.

Dia juga mendapatkan pengalaman perdananya di Liga Champions musim itu, tampil delapan kali dan mencetak satu gol - dalam kemenangan kandang atas Leicester City - hingga tersingkir di babak 16 besar.

Nuno kemudian memimpin proyek Wolves yang ambisius. Jota mengikuti pelatih ke Molineux masih dengan status pinjaman dari Atletico.

Penyerang itu merupakan bagian integral dari kebangkitan Wolves dari Championship di bawah Nuno, mencetak 17 gol tertinggi di divisi tersebut untuk membantu akumulasi 99 poin mereka dan merebut posisi teratas klasemen.

Beroperasi terutama di sisi kiri, tetapi mampu bermain di berbagai posisi, Jota yang dipermanenkan pada 2018 dengan harga 14 juta euro, tetap menjadi andalan ketika timnya mencapai langkah sempurna ke Liga Premier.

Diogo mengantongi 16 gol selama dua musim terakhir saat Wolves mengumpulkan 57 dan kemudian 59 poin, finis ketujuh di akhir setiap musim.

Pelatih asal Portugal itu juga meningkatkan pengalamannya di Eropa selama 2019-20 dengan kualifikasi Liga Europa pada Juli dan mengakhirinya 13 bulan kemudian dengan kekalahan di perempat final dari Sevilla.

Jota mencetak sembilan gol dalam 14 pertandingannya di kompetisi tersebut, total termasuk dua hat-trick lawan Besiktas dan Espanyol.

Musim lalu, Diogo juga melakukan debut internasional seniornya, sebagai pemain pengganti saat Portugal menang 6-0 atas Lithuania November lalu, dan awal bulan ini ia mencetak gol pertamanya untuk negaranya dalam kemenangan 4-1 melawan Kroasia.

Dia kemudian pindah ke Liverpool dan sejauh ini total sudah mencetak tujuh gol sejak datang dari Wolves pada September lalu.

Pada laga lawan Atalanta, Jota membuka keunggulan Liverpool lewat sontekan cermat memanfaatkan umpan terobosan Trent Alexander-Arnold untuk memperdaya kiper Marco Sportiello pada menit ke-16.

Atalanta hampir membalas tetapi tembakan Luis Muriel masih bisa dihentikan oleh kiper Alisson Becker.

Pada menit ke-33, sebuah umpan jauh kiriman Joe Gomez bisa dikendalikan dengan satu sentuhan gemilang Jota sebelum dia melepaskan tembakan keras yang menggandakan keunggulan Liverpool.

Keunggulan dua gol itu berhasil dijaga oleh Liverpool hingga turun minum dan tuan rumah yang memasuki babak kedua malah mendapati gawang mereka dibobol lagi oleh Mohamed Salah yang mengakhiri sebuah serangan balik dengan tendangan untuk mencetak gol ketiga pada menit ke-47.

Rapuhnya lini belakang Atalanta berhasil dimanfaatkan kembali oleh Liverpool dua menit kemudian oleh Sadio Mane yang peluangnya dalam babak pertama digagalkan oleh Sportiello, tetapi kali ini penyerang asal Senegal itu melakukan sontekan untuk menambah keunggulan tim tamu 4-0.

Liverpool tampil begitu trengginas mengawali babak kedua dan mencetak gol kelima mereka pada menit ke-54 saat Jota memperdaya Sportiello.