Punya Ante Rebic, Rafael Leao, dan Jans Petter Hauge, Pioli malah memasang Rade Krunic sebagai sayap kiri. Kekalahan pertama dalam 25 laga.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli dituding terlalu meremehkan Lille dengan melakukan rotasi pada posisi penting saat aga lanjutan Liga Eropa Grup H di Stadion San Siro. Akibatnya, Milan kalah 0-3 dan menjadi kekalahan pertama dalam 25 laga.

Beberapa rotasi yang dilakukan Pioli adalah menyimpan Davide Calabria dan Alexis Saelemaekers dengan alasan kelelahan otot. Kemudian dia memasang Diogo Dalot dan Samu Castillejo untuk posisi yang mereka tinggalkan.

Pioli juga menyimpan Ismael Bennacer digantikan Sandro Tonali. Kemudian Hakan Calhanoglu digantikan Brahim Diaz dan posisi sayap kiri Rafael Leao diisi Rade Krunic.

Akibatnya Milan bermain seperti tanpa sayap kanan dan kiri karena Samu Castillejo dan Rade Krunic bermain buruk di posisinya.

“Saya pikir ini adalah starting XI terbaik untuk situasi ini, itu seimbang dan kompetitif. Selain penalti itu, saya merasa kami benar-benar melakukannya dengan baik di babak pertama, tetapi pergerakan dan penyelesaian kami di sepertiga akhir tidak seperti biasanya.”

“Jelas, seiring berjalannya waktu dan kami kebobolan dua gol secara berurutan dengan lawan kami memanfaatkan ruang terbuka tersebut, kami diserang terus-menerus.”

“Saya pikir skor tidak menunjukkan situasi sebenarnya di lapangan, tapi kami tahu grup akan ketat dan kami siap untuk tiga pertandingan berikutnya.”

Lille mendapat hadiah penalti pada menit ke-22 ketika Alessio Romagnoli dianggap mendorong Yacizi di kotak terlarang. Pemain asal Turki itu yang mengeksekusi penalti, dan ia sukses menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma.

Pada menit ke-55, Lille menggandakan keunggulan. Bola tendangan kaki kiri Yacizi dari luar kotak penalti sempat memantul di mulut gawang sehingga gagal diantisipasi oleh Donnarumma.

Pada menit ke-58, Lille melakukan serangan cepat dan umpan terobosan diterima Jonathan David untuk diteruskan kepada Yacizi menjadi gol ketiganya malam itu di San Siro.

“Kami melawan tim yang kuat dan kami mempersulit diri kami sendiri. Kami tidak memulai dengan buruk, tapi saya pikir kami akan lebih berbahaya dalam serangan dan kami tidak mampu menciptakan peluang yang cukup,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.

“Dengan lawan memiliki serangan balik yang kuat, begitu kami tertinggal, pasti itu membuka ruang dan itu seperti menyerahkan permainan kami kepada mereka.”

“Kami mengevaluasi sisi positif dan negatif, seperti biasa. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, kami memiliki lebih banyak hal negatif daripada positif untuk dilihat. Kami bukan diri kami sendiri dan membuat kesalahan, Lille adalah tim yang akan memanfaatkan kesalahan itu.”

“Saya adalah pelatih tim ini, saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami tidak meremehkan siapa pun. Kami juga tidak melupakan sikap yang benar. Ini hanya hari yang buruk bagi kami dan kami akan belajar banyak.”

“Ini adalah skuad muda, tapi juga yang matang yang akan tahu bagaimana bereaksi terhadap kesulitan.”