Inkonsistensi melanda Manchester United. Mereka harus keluar dari lingkaran setan inkonsistensi.
Manchester United mengatasi Everton 3-1 dalam laga gemilang mereka di Stadion Goodison Park, Sabtu malam. Hasil laga ini menutup rentetan kekalahan beruntun dari Arsenal dan Istanbul Basakshehir.

Hasil ini sekaligus mengamankan posisi pelatih Ole Gunnar Solskjaer dari ancaman pemecatan. Sayang memang, Ole masih belum bisa mengatasi problem inkonsistensi.

“Jika kami bisa mendapatkan tekad, pola pikir, pendekatan setiap pertandingan, kami akan sulit untuk dilawan. Anda lihat semua tekel yang Scott dan Fred menangkan di tengah sana, kami ketat, kami kompak, kami memenangkan bola, kami bermain, kami punya ruang, itulah cara kami ingin melihat para pemain ini. Jadi kami sangat senang dengan itu,” kata Ole setelah pertandingan.

“Saya tidak bisa cukup memuji mereka untuk karakter yang mereka tunjukkan. Saya tidak ingin melakukannya sebelum pertandingan, karena saya tidak ingin mulai memberi mereka alasan sebelum tetapi setelahnya, Anda harus memiliki akal sehat untuk membiarkan anak-anak ini menunjukkan apa yang mereka sebenarnya miliki. Saya pikir kami melihat karakter mereka pada waktu-waktu ini, tetapi untuk membuat mereka lebih baik, jadwal (yang ketat) harus lebih baik,” ujarnya di situs resmi Manchester United.



Ole Gunnar Solskjaer juga memuji Bruno Fernandes yang mencetak dua gol dalam laga itu. “Bruno brilian, top. Mutlak. Fantastis. Itu adalah penampilan yang luar biasa, tentu saja, memimpin para pemain. Keinginan dan tekadnya, dia ada di mana-mana di lapangan. Terkadang dia membuat saya frustrasi karena terkadang operan diberikan ke tempat yang seharusnya dia ada tapi dia tidak ada di sana. Tetapi ketika Anda memiliki seseorang yang mendorong tim seperti ini, tentu saja Anda sangat bahagia.”

Dia juga menyebut kapten Harry Maguire sebagai sosok yang penting. “Harry sangat, sangat penting bagi tim ini. Saat Anda bermain melawan Everton, Anda tahu mereka akan memberikan umpan silang ke dalam kotak penalti. [Striker Everton Dominic] Calvert-Lewin adalah salah satu yang terbaik di dunia dalam hal timing, melompat, menyundul, dia punya guru yang hebat di Duncan [Ferguson] tentu saja dan saya pikir Harry dan Victor [Lindelof] melakukannya dengan sangat baik.”

Dalam laga itu Edinson Cavani mencetak gol pertama bagi Manchester United. “Semoga dia menjadi lebih baik dan lebih baik dan lebih tajam dan lebih tajam,” tegasnya.

Pada laga itu, Bruno Fernandes tampil gemilang dengan mencetak dua gol dan mengirimkan satu assist untuk gol penutup Edinson Cavani dalam kemenangan MU tersebut. Padahal mereka sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Bernard.

Hasil itu menyudahi tren buruk MU tanpa menang dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi.

MU juga mencatat dua rekor bagus dari hasil laga itu, yakni tujuh kemenangan tandang beruntun sekaligus menjadikan Goodison Park sebagai tempat tersukses mereka dengan 16 kali menang di era Liga Premier.